Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Motion Sickness general_alomedika 2022-11-18T10:19:35+07:00 2022-11-18T10:19:35+07:00
Motion Sickness
  • Pendahuluan
  • Patofiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Pendahuluan Motion Sickness

Oleh :
dr. Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Motion sickness atau mabuk perjalanan adalah suatu sindrom yang terjadi sebagai respons terhadap gerakan nyata atau yang dirasa pasien. Gejalanya dapat beragam, termasuk mual, muntah, pusing, dan gejala otonom. Ada variabilitas individu dalam kerentanan motion sickness, karena beberapa individu mungkin mengalami gejala dengan provokasi minimal dan pada orang lain mungkin sangat sulit untuk menyebabkan gejala.[1]

Motion sickness adalah diagnosis klinis yang dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang hanya dilakukan untuk menyingkirkan diagnosis lain. Motion sickness terjadi ketika ada ketidakcocokan antara input sensorik sebenarnya dan yang diharapkan. Meskipun mekanisme neurobiologis yang pasti belum jelas, ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab motion sickness, yaitu sensory conflict theory, neural mismatch, dan mekanisme neurotoksin.[2,3]

shutterstock_658743226-min

Data epidemiologi menunjukan motion sickness lebih sering terjadi pada wanita dan mencapai puncak pada usia praremaja. Mortalitas sangat jarang, dan umumnya disebabkan oleh jatuh atau bahaya selama melakukan perjalanan.

Penatalaksanaan utama dari motion sickness bukanlah secara farmakoterapi, melainkan melalui perubahan perilaku. Terapi farmakologi akan efektif jika digunakan sebagai terapi profilaksis atau pada saat awal muncul gejala. Rujukan diperlukan bila gejala menetap hingga lebih dari 72 jam.[2,4]

Referensi

1. Zhang LL, Wang JQ, Qi RR, Pan LL, Li M, Cai YL. Motion Sickness: Current Knowledge and Recent Advance. CNS Neurosci Ther. 2016 Jan;22(1):15-24. doi: 10.1111/cns
2. Golding JF, Gresty MA. Pathophysiology and treatment of motion sickness. Curr Opin Neurol. 2015 Feb;28(1):83-8. doi: 10.1097/WCO.0000000000000163.
3. Golding JF. Motion sickness. Handbook of Clinical Neurology, 01 Jan 2016, 137:371-390. DOI: 10.1016/b978-0-444-63437-5.00027-3
4. Brainard A. Motion Sickness. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/2060606-overview#a7

Patofiologi Motion Sickness

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
07 Desember 2021
Obat aman untuk mabuk jalan pada anak - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Theresia SpA Untuk mencegah mabok jalan (motion sickness), apa obat yang aman untuk balita yang akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil?...
dr.Olvy Sekarsari Octaviana
26 April 2021
Pengobatan keluhan motion sickness
Oleh: dr.Olvy Sekarsari Octaviana
1 Balasan
Alo Dokter, Saya ingin bertanya tentang pengobatan pasien motion sickness yang perlu sering menyetir. Karena antihistamin generasi pertama menimbulkan efek...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.