Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Hiperemesis Gravidarum irfan 2019-11-29T15:46:12+07:00 2019-11-29T15:46:12+07:00
Hiperemesis Gravidarum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hiperemesis Gravidarum

Oleh :
Yelsi Khairani
Share To Social Media:

Hiperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah pada kehamilan yang sangat hebat hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Mual dan muntah pada kehamilan (nausea and vomiting of pregnancy/NVP) adalah keluhan yang umum ditemui pada perempuan hamil, terutama di trimester awal kehamilan. Kurang lebih 80% perempuan hamil akan mengalami keluhan ini.[1] Keluhan ini umum terjadi pada usia kehamilan 6-12 minggu, tetapi dapat juga terjadi dari usia kehamilan yang lebih awal dan bisa bertahan sampai usia kehamilan 16, 20, bahkan 22 minggu. Walaupun tidak selalu, keluhan mual dan muntah pada awal kehamilan biasanya lebih terasa pada pagi hari. Oleh karena itu, keluhan ini sering juga disebut dengan “morning sickness.”

Pada umumnya keluhan mual dan muntah pada kehamilan ini tergolong ringan sampai sedang, tetapi dapat juga terjadi mual dan muntah yang sangat hebat sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit. Kondisi seperti itulah yang dikenal dengan istilah hiperemesis gravidarum.

 

Sumber: belchonock, depositphotos, 2015.

Terdapat trias untuk mendiagnosis hiperemesis gravidarum yakni jika mual dan muntah pada kehamilan menyebabkan kehilangan berat badan lebih dari 5% dari berat badan sebelum hamil, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit.[2] Selain itu dapat juga terjadi kondisi ketonuria dan ketidakseimbangan asam-basa.

Hiperemesis gravidarum ini terjadi pada 0.3-2.0% perempuan hamil.[1] Penyebab pasti dari hiperemesis gravidarum sendiri sampai saat ini masih kontroversial. Namun, dari penelitian ditemukan bahwa etiologinya merupakan etiologi yang multifaktorial. Sementara beberapa teori patofisiologi telah diajukan untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hiperemesis gravidarum. Faktor endokrin, biokimiawi, infeksi, dan psikologis dipercaya menjadi beberapa faktor yang memiliki kaitan dengan mual dan muntah pada kehamilan.[3,4]

 

 

Referensi

1. F.P.McCarthy, J.E.Lutomski, dan R.A.Greene, International Journal of Women’s Health, 2014, 6, 719-25. Tersedia pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4130712/pdf/ijwh-6-719.pdf

2. RCOG Green-top Guideline, The Management of Nausea and Vomiting of Pregnancy and Hyperemesis Gravidarum, RCOG Press, London, 2016. Tersedia pada
https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/green-top-guidelines/gtg69-hyperemesis.pdf

3. D. Siddik, dalam Ilmu Kebidanan, ed. T.Rachimhadi dan G.H.Wiknjosastro, PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo, Jakarta 2014, hal.814-818.

4. Cunningham FG, et.al., editor. William’s Obstetric Textbook. 24th ed. New York: Mc Graw Hill; 2014.

Patofisiologi Hiperemesis Gravid...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
    Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
  • Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
    Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
10 Maret 2022
Terapi cairan untuk pasien hiperemesis gravidarum di rumah - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Utomo, SP. OGizin bertanya tatalaksana suportif cairan bagi pasien hiperemesis gravidarum di rumah bagaimana ya dokTerimakasih dok
Anonymous
05 Oktober 2021
Ibu hamil hiperemesis gravidarum dengan nyeri tenggorokan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ada pasien dengan HEG mengeluhkan nyeri tenggorokan dan sempat muntahnya ada darah sedikit, faring hiperemis. Obat apa ya yang aman untuk nyeri...
dr. Athia Khairunnisa
23 April 2021
Antiemesis untuk ibu hamil trimester pertama - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Athia Khairunnisa
1 Balasan
Alo dr. Adhitya Indrapraja, Sp.OGIzin bertanya dok,Obat antiemesis apa dan berapa dosisnya yang aman diresepkan oleh dokter umum di klinik rawat jalan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.