Pendahuluan Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum merupakan mual dan muntah pada kehamilan yang sangat hebat hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Mual dan muntah pada kehamilan (nausea and vomiting of pregnancy/NVP) adalah keluhan yang umum ditemui pada perempuan hamil, terutama di trimester awal kehamilan. Kurang lebih 80% perempuan hamil akan mengalami keluhan ini.[1] Keluhan ini umum terjadi pada usia kehamilan 6-12 minggu, tetapi dapat juga terjadi dari usia kehamilan yang lebih awal dan bisa bertahan sampai usia kehamilan 16, 20, bahkan 22 minggu. Walaupun tidak selalu, keluhan mual dan muntah pada awal kehamilan biasanya lebih terasa pada pagi hari. Oleh karena itu, keluhan ini sering juga disebut dengan “morning sickness.”
Pada umumnya keluhan mual dan muntah pada kehamilan ini tergolong ringan sampai sedang, tetapi dapat juga terjadi mual dan muntah yang sangat hebat sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit. Kondisi seperti itulah yang dikenal dengan istilah hiperemesis gravidarum.
Terdapat trias untuk mendiagnosis hiperemesis gravidarum yakni jika mual dan muntah pada kehamilan menyebabkan kehilangan berat badan lebih dari 5% dari berat badan sebelum hamil, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit.[2] Selain itu dapat juga terjadi kondisi ketonuria dan ketidakseimbangan asam-basa.
Hiperemesis gravidarum ini terjadi pada 0.3-2.0% perempuan hamil.[1] Penyebab pasti dari hiperemesis gravidarum sendiri sampai saat ini masih kontroversial. Namun, dari penelitian ditemukan bahwa etiologinya merupakan etiologi yang multifaktorial. Sementara beberapa teori patofisiologi telah diajukan untuk menjelaskan mekanisme terjadinya hiperemesis gravidarum. Faktor endokrin, biokimiawi, infeksi, dan psikologis dipercaya menjadi beberapa faktor yang memiliki kaitan dengan mual dan muntah pada kehamilan.[3,4]