Epidemiologi Stroke
Data epidemiologi stroke di dunia terdapat pada laporan WHO, sedangkan di Indonesia, jumlah pasien dengan stroke ditemukan dalam Riset Kesehatan Dasar oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Global
Setiap tahun, 15 juta orang di dunia menderita stroke. Dari 15 juta orang tersebut, 5 juta orang meninggal, dan 5 juta orang lainnya mengalami kecacatan permanen. Stroke jarang ditemukan pada orang di bawah 40 tahun.[10] 70% kasus stroke ditemukan di negara dengan penghasilan rendah dan menengah, 87% kematian akibat stroke juga ditemukan pada negara-negara tersebut. Sedangkan pada negara dengan penghasilan tinggi, insidensi stroke telah berkurang sebanyak 42% dalam beberapa dekade terakhir.[11]
Indonesia
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 oleh Kementrian Kesehatan RI, 7% atau sebesar 1.236.825 orang menderita stroke. Jawa Barat merupakan provinsi dengan angka kejadian stroke terbanyak di Indonesia, yaitu sebesar 238.001 orang, atau 7,4% dari jumlah penduduknya. Selain itu, penderita ditemukan paling banyak pada kelompok umur 55-64 tahun.[12] Laki-laki juga lebih banyak mengidap stroke di Indonesia dibandingkan perempuan. Menurut Sample Registration System (SRS) Indonesia 2014, Stroke merupakan penyakit yang paling banyak diderita, yaitu sebesar 21,1%.[13]
Mortalitas
Berdasarkan WHO, stroke merupakan penyakit dengan angka kematian tertinggi kedua di dunia, dan ketiga dalam menyebabkan kecacatan.[11] Berdasarkan laporan pola penyebab kematian di Indonesia dari analisis data kematian 2010, penyebab kematian tertinggi adalah stroke, sebesar 17,7%.[14]