Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Ginjal Polikistik general_alomedika 2022-05-10T08:50:19+07:00 2022-05-10T08:50:19+07:00
Ginjal Polikistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ginjal Polikistik

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pada kelainan ginjal polikistik berbeda antara yang bersifat autosomal dominan dengan autosomal resesif. Di antara kedua tipe kelainan ginjal polikistik ini, penatalaksanaan spesifik hanya dilakukan pada kelainan ginjal polikistik yang bersifat autosomal dominan.

Kelainan Ginjal Polikistik Autosomal Dominan

Penatalaksanaan kelainan ginjal polikistik autosomal dominan mencakup penatalaksanaan suportif, penatalaksanaan farmakologis, dan penatalaksanaan nonfarmakologis.

Penatalaksanaan Suportif

Penatalaksanaan pada kelainan ginjal polikistik autosomal dominal menitikberatkan pada penanganan gejala dan komplikasi. Hal ini dilakukan dengan kontrol tekanan darah, kontrol nyeri, dan pemberian antibiotik untuk pencegahan infeksi pada kista ginjal yang terbentuk atau jika terjadi infeksi saluran kemih. Apabila terbentuk batu ginjal, maka tata laksana batu ginjal perlu dilakukan.[5]

Peningkatan tekanan darah juga dapat terjadi pada kelainan ginjal polikistik. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat memperparah kerusakan fungsi ginjal dan juga menyebabkan komplikasi kardiovaskular. Hipertensi yang dialami sebelum usia 35 tahun merupakan faktor prognosis yang buruk.

Target tekanan darah pada pasien dengan kelainan ginjal polikistik adalah sistolik 110-130 mmHg dan diastolik 80-90 mmHg. Antihipertensi yang menjadi pilihan untuk mengontrol tekanan darah pada kelainan ginjal polikistik adalah golongan angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEi), seperti captopril dan ramipril. Pilihan lain adalah obat golongan angiotensin II receptor blockers (ARB) seperti telmisartan, losartan, irbesartan, dan candesartan.

Pasien yang mengalami hematuria mungkin memerlukan rawat inap, tergantung jumlah darah yang hilang dan kondisi hemodinamik pasien.

Selain itu, pembesaran ginjal juga bisa menyebabkan nyeri perut. Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) harus dihindari karena bisa memperburuk fungsi ginjal dan mempotensiasi hiperkalemia. Apabila diperlukan, bisa dilakukan dekompresi kista untuk mengurangi nyeri.[3,4,7]

Penatalaksanaan Farmakologis

Penatalaksanaan farmakologis pada kelainan ginjal polikistik autosomal dominan adalah:

  • Mammalian target of rapamycin (mTOR) inhibitor: penatalaksanaan dengan rapamisin dan everolimus bertujuan untuk menekan aktivasi jalur mTOR yang diharapkan dapat memperlambat pertumbuhan kista dan menjaga fungsi ginjal[4]

  • Antagonis reseptor vasopresin: tolvaptan saat ini menjadi obat pilihan dalam penatalaksanaan ginjal polikistik. Hasil studi menunjukkan bahwa tolvaptan mampu memperlambat laju pertumbuhan ginjal, penurunan fungsi ginjal, dan penurunan laju filtrasi glomerulus. Efek samping tolvaptan yang sering terjadi adalah poliuria, nokturia, polidipsia, dan rasa haus yang berlebihan[1,4]

Penatalaksanaan Nonfarmakologis

Penatalaksanaan nonfarmakologis pada kelainan ginjal polikistik autosomal dominan mencakup modifikasi gaya hidup yang bertujuan untuk kontrol terhadap perjalanan penyakit, serta hemodialisis dan transplantasi ginjal sebagai terapi definitif.

  • Modifikasi gaya hidup : diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada kelainan ginjal polikistik. Modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan mencakup aktivitas fisik rutin, kontrol berat badan, tidak merokok, dan konsumsi cairan yang cukup[3,5]
  • Hemodialisis diperlukan pada pasien dengan kelainan ginjal polikistik yang sudah mengalami gagal ginjal tahap akhir. Hemodialisis dilaporkan mampu meningkatkan angka harapan hidup sebesar 10-15%[4]
  • Transplantasi ginjal menjadi terapi definitif untuk pasien, terutama bila fungsi ginjal sudah sangat terganggu dan pasien tidak dapat menjalani dialisis[4]

Kelainan Ginjal Polikistik Autosomal Resesif

Penatalaksanaan pada kelainan ginjal polikistik autosomal resesif bersifat tidak spesifik. Umumnya, penatalaksanaan lebih difokuskan pada komplikasi, terutama pada sistem pernapasan.

Alat bantu pernapasan atau ventilasi mekanik sering dibutuhkan untuk mencegah gagal napas, karena mortalitas pada kelainan ginjal polikistik autosomal resesif ini lebih sering terjadi akibat gagal napas dibandingkan kelainan ginjal itu sendiri.

Selain daripada itu, tata laksana juga mencakup pemberian obat antihipertensi, pemasangan pipa nasogastrik untuk asupan nutrisi jika diperlukan, dan koreksi elektrolit sesuai indikasi. Pemantauan perlu dilakukan terkait pertumbuhan pasien (antropometri) karena retardasi perkembangan sering terjadi sebagai akibat asupan yang kurang dan peningkatan kebutuhan metabolik.[4]

Referensi

1. Cowley B. Polycystic Kidney Disease Progression: Learning from Europe. Am J Nephrol. 2018; 48: 306-307.
3. Muller RU, Benzing T. Management of autosomal-dominant polycystic kidney disease-state-of-the-art. Clinicals Kidney Journal. 2018; 11(1): 1-12.
4. Halvorson C, Bremmer M, Jacobs S. Polycystic kidney disease: inheritance, pathophysiology, prognosis, and treatment. International Journal of Nephrology and Renovascular Disease. 2010; 3: 69-83.
5. Muller RU, Haas CS, Sayer JA. Practical approaches to the management of autosomal dominant polycystic kidney disease patients in the era of tolvaptan. Clinical Kidney Journal. 2018; 11(1): 62-69.
7. Alves M, Fonseca T, de Almeida EAF. Differential Diagnosis of Autosomal Dominant Polycystic Kidney Disease. In: Li X, editor. Polycystic Kidney Disease. Brisbane (AU): Codon Publications; 2015 Nov. Chapter 1. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK373390/ doi: 10.15586/codon.pkd.2015.ch1

Diagnosis Ginjal Polikistik
Prognosis Ginjal Polikistik
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
21 September 2021
Pantangan pada pasien ginjal polikistik dan gejala yang harus diwaspadai - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp PD, KGH, FINASIM, izin bertanya dokter.Apakah terdapat pantangan makanan, obat, atau aktivitas pada pasien dengan penyakit...
dr. Nurul Falah
26 Agustus 2021
Yang harus diwaspadai dari Kista ginjal - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Andika, Sp. U, izin bertanya satu lagi dokter.Beberapa pasien pernah melaporkan bahwa saat MCU dijumpai adanya kista pada ginjal dengan ukuran yang...
dr. Nurul Falah
22 Juni 2021
Pasien dengan polikistik ginjal pantangan dan edukasi apa yang perlu diberikan - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp PD, KGH, FINASIM, izin bertanya dokter.Apakah ada pantangan makanan tertentu bagi penderita Polikistik ginjal? Serta edukasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.