Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Sindrom Marfan general_alomedika 2025-07-14T14:05:25+07:00 2025-07-14T14:05:25+07:00
Sindrom Marfan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Sindrom Marfan

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Prognosis sindrom Marfan telah meningkat dengan pemberian obat ß-blocker, pemantauan berkala, pembatasan aktivitas fisik, dan pembedahan. Komplikasi kardiovaskular adalah penyebab kematian utama pada sindrom Marfan.[4,13]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada sindrom Marfan antara lain:

  • Aneurisma aorta, diseksi aorta

  • Prolaps katup mitral, regurgitasi mitral, regurgitasi aorta
  • Ektopia lentis, katarak, glaukoma, retinal detachment

  • Pneumothorax spontan

  • Hernia inguinal
  • Skoliosis[4,13]

Prognosis

Pada tahun 1970an, angka harapan hidup Sindrom Marfan diperkirakan sekitar ⅔ dari harapan hidup bukan penderita sindrom Marfan. Penyebab kematian 90% adalah gangguan kardiovaskular seperti diseksi aorta, gagal jantung kongestif, atau gangguan katup jantung, dengan masa hidup rerata 32 tahun.

Saat ini, dengan berbagai perubahan dalam hal diagnosis dan penatalaksanaan, angka harapan hidup penderita sindrom Marfan sudah mendekati orang normal, walaupun gangguan kardiovaskular masih menjadi sebab utama kematian.

Masa hidup rerata pun dilaporkan meningkat menjadi 72 tahun. Peningkatan panjang dilatasi aorta adalah prediktor prognosis yang lebih buruk.[1,4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Inna, P. Marfan Syndrome (MFS). Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1258926-overview
4. Salik I, Rawla P. Marfan Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Oct. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537339/
6. Judge, DP., Dietz, HC. Marfan’s Syndrome. Lancet. 2005 December 3; 366(9501): 1965–1976.
13. Keane MG, Pyeritz RE. Medical Management of Marfan Syndrome. Circulation, 2008. 117(21), 2802–2813. doi:10.1161/circulationaha.107.693523

Penatalaksanaan Sindrom Marfan
Edukasi dan Promosi Kesehatan Si...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Pasien usia 50 tahun dengan keluhan kulit gatal adanya benjolan bergerombol keras menyebar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter izin bertanya, Seorang pria dengan keluhan kulit gatal dan terdapat benjolan kecil keras apabila di garuk seperti abu abu dan menyebar di seluruh...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 17 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.