Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
  • Diskusi Dokter
  • SKP Online
Hernia Inguinalis general_alomedika 2021-07-19T12:10:02+07:00 2021-07-19T12:10:02+07:00
Hernia Inguinalis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hernia Inguinalis

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Hernia inguinalis adalah protrusi isi kavum abdomen atau lemak preperitoneal melalui defek hernia di area inguinal, baik karena penyebab kongenital ataupun tidak. Hal ini kemudian akan menyebabkan keluhan berupa rasa tidak nyaman hingga nyeri, dan jika defek cukup sempit, isi saccus hernia berisiko mengalami inkarserata. [1]

Hernia inguinalis umumnya lebih sering menyerang pria dibandingkan wanita. Meski dapat terjadi pada semua umur, insidensi hernia inguinalis meningkat seiring pertambahan usia.[2] Beberapa faktor risiko terjadinya hernia inguinalis adalah jenis kelamin pria, usia tua, prosesus vaginalis paten, peningkatan tekanan intraabdominal, riwayat kelemahan dinding abdomen sebelumnya, sering mengangkat beban berat, merokok, obesitas, dan kehamilan.[3]

hernia

Dalam hal penanganan penyakit, hingga saat ini tatalaksana utama hernia inguinalis adalah tatalaksana definitif dengan pembedahan. [4] Di negara maju seperti Amerika Serikat, dilaporkan 600,000 tindakan repair hernia dilaksanakan setiap tahun. [5] Operasi repair hernia dapat dilakukan secara konvensional terbuka (open surgery) maupun secara laparoskopi. Kedua tindakan tersebut dilaporkan memiliki efektivitas yang sama dengan outcome yang setara.

Tindakan pembedahan terbuka hernia inguinalis umumnya meliputi herniotomi (pembuangan kantung hernia), herniorafi (herniotomi disertai repair dinding posterior kanalis inguinalis), maupun hernioplasti (herniotomi disertai penggunaan mesh sintetis untuk menguatkan dinding posterior kanalis inguinalis). Beberapa studi juga telah mempelajari dan membandingkan hasil operasi dengan teknik total ekstraperitoneal dan teknik Lichtenstein.[6]

Referensi

1. Simons MP, Aufenacker T, Bay-Nielsen M, et al. European Hernia Society guidelines on the treatment of inguinal hernia in adult patients. Hernia, 2009. 13: 343. https://doi.org/10.1007/s10029-009-0529-7
2. Burcharth J, Pedersen M, Bisgaard T, et al. Nationwide prevalence of groin hernia repair. PLoS ONE. 2013;8(1): e54367. doi:10.1371/journal.pone.0054367
3. Öberg S, Andresen K, Rosenberg J. Etiology of inguinal hernias: a comprehensive review. Front Surg. 2017;4:52. doi:10.3389/fsurg.2017.00052
4. Fitzgibbons RJ Jr, Giobbie-Hurder A, Gibbs JO, et al. Watchful waiting vs repair of inguinal hernia in minimally symptomatic men: a randomized clinical trial. JAMA. 2006;295(3):285-92. doi: 10.1001/jama.295.3.285
5. Holzheimer RG. Inguinal hernia: classification, diagnosis and treatment. Eur J Med Res. 2005;10: 121-134.
6. Onuigbo WI, Njeze GE. Inguinal Hernia: a review. J Surg Oper Care. 2016;1(2):202. doi: 10.15744/2455-7617.1.202

Patofisiologi Hernia Inguinalis

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
27 hari yang lalu
Pasien dengan nyeri pada selangkangan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter izin konsul pasien datang dengan keluhan nyeri daerah inguinal, sebulan yg lalu, benjolan saat diperiksa tidak ada. Bab lancar flatus (+), riwayat...
Anonymous
06 April 2022
Tanda bahaya hernia inguinalis - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp.BIzin bertanya dok. Apa sajakah red flag yang mengharuskan pasien hernia inguinalis untuk sesegera mungkin ditransportasi ke rumah sakit...
Anonymous
02 Maret 2022
Operasi pada Hernia - Bedah Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Irene SpB,Pada kasus hernia seperti apa saja ya yang perlu dirujuk untuk dilakukan open surgical repair?Terimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.