Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hernia Inguinalis general_alomedika 2023-01-18T14:39:28+07:00 2023-01-18T14:39:28+07:00
Hernia Inguinalis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hernia Inguinalis

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Hernia inguinalis adalah protrusi isi cavum abdomen melalui defek hernia di area inguinal. Hernia inguinalis dapat terjadi karena penyebab kongenital atau didapat. Hernia dapat menyebabkan gejala berupa rasa tidak nyaman hingga nyeri. Jika defek sangat sempit, isi saccus hernia berisiko mengalami inkarserata.[1]

Hernia inguinalis dapat terjadi pada semua umur, dan insidensinya meningkat seiring pertambahan usia. Beberapa faktor risiko terjadinya hernia inguinalis adalah jenis kelamin pria, usia tua, prosesus vaginalis gagal menutup, riwayat kelemahan dinding abdomen sebelumnya, serta peningkatan tekanan intraabdominal akibat sering mengangkat beban berat, mengejan akibat konstipasi, dan kehamilan.[2,3]

Hernia Inguinalis-min

Saat ini, pendekatan yang digunakan dalam penatalaksanaan hernia inguinalis adalah untuk melakukan triage pada pasien dan menentukan pilihan antara observasi (watchful waiting), atau pembedahan. Triage dilakukan berdasarkan keparahan hernia. Pasien hernia inguinalis yang sedang hamil, dan pasien laki-laki dengan gejala ringan atau asimptomatik dapat dimasukkan ke dalam kelompok watchful waiting.[4–6]

Repair hernia dapat dilakukan secara open surgery, maupun secara laparoskopi. Kedua tindakan tersebut dilaporkan memiliki efektivitas yang sama dengan outcome yang setara. Repair hernia direkomendasikan dengan menggunakan mesh. Beberapa studi juga telah mempelajari dan membandingkan hasil operasi dengan teknik total ekstraperitoneal dan teknik Lichtenstein.[4–6]

Prognosis hernia tergolong baik, bila didiagnosis dini dan diberikan tata laksana yang tepat. Sebagian kecil operasi hernia dapat mengalami komplikasi berupa nyeri kronis, dan rekurensi hernia. Rekurensi hernia dilaporkan lebih rendah pada teknik operasi laparotomi, dibandingkan operasi terbuka.  Nyeri kronis, dapat terjadi sekitar 10% pascaoperasi hernia, dan tersering diakibatkan cedera saraf.[7,8]

Edukasi pada hernia inguinalis diberikan agar pasien mengenali gejala hernia, seperti benjolan yang dapat keluar masuk pada pangkal paha, serta mungkin disertai rasa nyeri. Untuk mencegah perburukan, pasien dapat menggunakan hernia truss atau ikat pinggang, serta mengurangi aktivitas yang meningkatkan tekanan intraabdomen, seperti mengangkat beban berat.[7,9]

Pada pasien hernia yang diobservasi secara rawat jalan, dokter perlu menjelaskan tanda-tanda bahaya hernia inguinalis, misalnya nyeri inguinal akut yang sangat berat, disertai mual dan muntah. Jika terjadi gejala-gejala tersebut, pasien harus segera menuju fasilitas kesehatan.[4,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Simons MP, Aufenacker T, Bay-Nielsen M, et al. European Hernia Society guidelines on the treatment of inguinal hernia in adult patients. Hernia, 2009. 13: 343. https://doi.org/10.1007/s10029-009-0529-7
2. Burcharth J, Pedersen M, Bisgaard T, et al. Nationwide prevalence of groin hernia repair. PLoS ONE. 2013;8(1): e54367. doi:10.1371/journal.pone.0054367
3. Öberg S, Andresen K, Rosenberg J. Etiology of inguinal hernias: a comprehensive review. Front Surg. 2017;4:52. doi:10.3389/fsurg.2017.00052
4. Fitzgibbons RJ Jr, Giobbie-Hurder A, Gibbs JO, et al. Watchful waiting vs repair of inguinal hernia in minimally symptomatic men: a randomized clinical trial. JAMA. 2006;295(3):285-92. doi: 10.1001/jama.295.3.285
5. Holzheimer RG. Inguinal hernia: classification, diagnosis and treatment. Eur J Med Res. 2005;10: 121-134.
6. Onuigbo WI, Njeze GE. Inguinal Hernia: a review. J Surg Oper Care. 2016;1(2):202. doi: 10.15744/2455-7617.1.202
7. Rather AA. Abdominal Hernias. Medscape. 2021 https://emedicine.medscape.com/article/189563-overview#a1
8. Hammoud M, Gerken J. Inguinal Hernia. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513332
9. American College of Surgeons. Groin Hernia Repair. Surgical Patient Education. 2018 https://www.facs.org/media/0aihsqg0/groin_hernia.pdf

Patofisiologi Hernia Inguinalis

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
  • Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Operasi Hernia Inguinalis Teknik Total Ekstraperitoneal dan Teknik Lichtenstein – Telaah Jurnal Alomedika
  • Operasi Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Mesh vs Tanpa Mesh
    Operasi Perbaikan Hernia Inguinalis dengan Mesh vs Tanpa Mesh
  • Perbedaan Penanganan Hernia Umbilikalis dan Inguinalis pada Bayi
    Perbedaan Penanganan Hernia Umbilikalis dan Inguinalis pada Bayi
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 12 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 15 jam yang lalu
H-7 Webinar ALOMEDIKA: Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh - Selasa, 20 Mei 2025 Pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti ALOMEDIKA Webinar - "Peran Dokter dalam Persiapan Haji dan Umroh" untuk memahami peran strategis dokter dalam menjaga kesehatan para jemaah...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 jam yang lalu
Jurnal Paling Zonk di Bulan Mei 2025😱
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Selalu tinjau bacaan dokter dengan kritis, karena tidak semua penelitian yang dipublikasikan dapat diandalkan!Penelitian terkait efek konsumsi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.