Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Ventricular Tachycardia general_alomedika 2022-01-10T12:57:56+07:00 2022-01-10T12:57:56+07:00
Ventricular Tachycardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Ventricular Tachycardia

Oleh :
dr.Gold SP Tampubolon
Share To Social Media:

Dalam pendekatan diagnosis Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) dan untuk membedakannya dari kondisi lainnya harus holistik karena tidak ada kriteria tunggal yang dapat dapat diaplikasikan untuk setiap keadaan. Pemeriksaan fisik, EKG 12 sadapan, kondisi hemodinamik serta riwayat penyakit dasarnya harus ditelaah secara komprehensif agar diagnosis tepat dan dapat dilakukan tatalaksana yang sesuai.

Anamnesis

Pada anamnesis Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT), gejala yang dikeluhkan pasien dapat bervariasi mulai dari jantung berdebar-debar atau palpitasi hingga penurunan kesadaran. Nyeri dada dapat dikeluhkan karena bersamaan dengan penyakit jantung iskemik. Sesak napas dapat terjadi apabila terjadi dekompensasi jantung.[5]

Riwayat penyakit yang menjadi faktor prediktif terhadap terjadinya VT adalah:

  • Infark miokard
  • Penyakit jantung iskemik, termasuk yang sudah ditatalaksana coronary artery bypass grafting (CABG) atau percutaneus coronary intervention (PCI)
  • Gagal jantung kongestif [2]

Pasien dengan riwayat anggota keluarga meninggal pada usia muda harus ditelaah apakah memiliki riwayat penyakit familial antara lain:

  • Sindroma QT memanjang (Long QT)
  • Sindroma Brugada
  • Arrhythmogenic right ventricular dysplasia
  • VT polimorfik katekolaminergik
  • Kardiomiopati [5]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) harus segera dilakukan, yaitu mencakup pemeriksaan status kesadaran, tanda vital, serta tanda lain yang berhubungan dengan VT maupun faktor risikonya.

Pasien dapat mengalami penurunan kesadaran apabila terjadi gangguan hemodinamik. Pada pemeriksaan tanda vital dapat ditemukan denyut jantung yang cepat (>100 kali per menit) atau denyut jantung tidak dapat dinilai akibat cardiac arrest. Selain itu, juga dapat ditemukan hipotensi apabila terjadi syok kardiogenik atau gagal jantung akut. Laju pernapasan dapat meningkat sebagai akibat dekompensasi jantung. Dan dapat pula ditemukan pasien berkeringat dingin dengan kulit yang pucat.

Tanda pemeriksaan fisik lainnya yang bisa ditemukan adalah peningkatan tekanan vena jugularis dan variasi intensitas bunyi jantung S1 akibat atrioventrikular yang tidak sinkron. Dapat juga ditemukan cannon a intermittent wave, yakni gelombang besar pada vena jugularis akibat kontraksi atrium kanan pada saat katup trikuspid menutup. Tanda ini dapat diperiksa sesaat sebelum suara jantung S1 atau sesaat sebelum pulsasi arteri karotis.

Apabila dilakukan manuver vagal, pemijatan arteri karotis, maupun pemberian adenosin, kebanyakan kasus VT tidak berespon.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) dapat beragam tergantung tanda-gejala yang timbul serta gambaran elektrokardiografi. Gambaran VT dapat memiliki karakterisitik yang menyerupai gambaran aritmia lainnya. Oleh karena itu, kondisi berikut harus diperhatikan karena tata laksana dan prognosisnya umumnya berbeda:

  • Takikardi supraventrikular (Supraventricular tachycardia/SVT)
  • SVT dengan konduksi aberan (LBBB/RBBB)
  • Fibrilasi Ventrikel (Ventricular Fibrilation/VF)
  • Kontraksi prematur ventrikel atau ventrikel ekstra sistol (Prematur Ventricular Contraction/PVC)
  • Gangguan alat pacu jantung/pacemaker

  • Sindrom WPW (Wolff-Parkinson-White)
  • Artifak pada EKG
  • Irama akselerasi idioventrikular (Accelerated Idioventricular Rhythm/AIVR)

Pemeriksaan Penunjang

Salah satu pemeriksaan penunjang Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) yang paling penting adalah elektrokardiografi. Pemeriksaan penunjang lainnya seperti kadar enzim jantung dan pemeriksaan radiologi dapat diperlukan untuk menentukan penyakit kausal dan faktor risiko VT.

Elektrokardiografi (EKG)

Gambaran elektrokardiografi (EKG) pada Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) umumnya adalah kompleks QRS yang lebar dan dalam beberapa kondisi gambaran EKG-nya mungkin mirip dengan gambaran supraventricular tachycardia (SVT) dengan konduksi aberan. VT dan SVT konduksi aberan harus dapat dibedakan karena mekanisme, tatalaksana, dan prognosisnya sangat berbeda. [9] Salah satu kondisi SVT dengan konduksi aberan adalah sindroma WPW atau Wolf-Parkinson-White Syndrome.

Pasien dengan VT pada umumnya memiliki gelombang Q akibat infark miokard pada pemeriksaan EKG sebelum terjadinya VT.[2]

Karakteristik EKG pasien VT, adalah sebagai berikut :

  • Disosiasi AV : Gambaran ini dapat terlihat dari adanya fusion beats atau capture beats. Tangkapan atrial atau fusion beats adalah aktivasi ventrikel secara simultan melalui sistem konduksi yang normal dengan sistem konduksi ektopik. Sedangkan capture beats adalah keadaan dimana kompleks QRS sempit pada saat terjadinya VT dengan disosiasi AV.

  • Durasi QRS lebih 140 ms, dimana durasi QRS yang melebihi 160 ms memiliki sensitivitas 97% untuk suatu VT.
  • Aksis QRS superior dan aksis kanan, kompleks QRS dapat tegak di sadapan aVR
  • Kompleks QRS yang tidak sesuai dengan gambaran bundle branch block

  • Menyatunya bagian awal kompleks QRS [2,4,9]

Sumber : dr. Gold, 2017. Sumber : dr. Gold, 2017.

Gambar 1. VT Monomorfik Ditandai Dengan Bentuk Kompkes QRS Yang Seragam

Sumber : dr.Gold, 2017 Sumber : dr.Gold, 2017

Gambar 2. Capture Beats Ditandai Dengan Munculnya Kompleks QRS Yang Sempit

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium menunjang untuk menemukan kausatif dari Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT), bukan untuk mendiagnosis VT itu sendiri. Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:

  • Pemeriksaan elektrolit darah

Pada pemeriksaan elektrolit dapat ditemukan adanya hipokalemia, hipomagnesemia, maupun hipokalsemia

  • Pemeriksaan enzim jantung (Troponin)
  • Pemeriksaan kadar terapeutik obat-obatan, misalnya kadar digoksin atau antidepresan trisiklik.
  • Pemeriksaan zat terlarang seperti metamfetamin atau kokain bila ada kecurigaan pemakaian atau overdosis obat terlarang. [5]

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi seperti foto toraks, ekokardiografi, CT Scan atau MRI tidak terlalu mendesak untuk dilakukan pada Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT). Namun pemeriksaan tersebut dapat dilakukan untuk menilai penyebab terjadinya VT serta menilai fungsi jantung.

Tes Adenosin

Tes adenosin adalah pemberian adenosin melalui intravena. Tes ini berguna untuk membedakan VT dari SVT. Pemeriksaan ini sangat membantu bila dicurigai suatu SVT dengan konduksi aberan atau bundle branch block.[5]

Adenosin adalah nukleosida yang akan menyebabkan blok pada nodus AV secara transien karena adenosin cepat dimetabolisme. Waktu paruhnya kurang lebih hanya 10 detik. Hasil tes adenosin pada VT dan SVT akan berbeda. Pada SVT, pemberian adenosin akan menghilangkan persimpangan konduksi (junctional) pada nodus AV, dan juga menyebabkan AV blok yang akan memperlambat irama ventrikel yang berasal dari konduksi atrial.  Pada VT, irama ventrikel tidak akan melambat dengan pemberian adenosin.

Efek samping pemberian adenosin adalah flushing, bronkokonstriksi dan dada seperti terhimpit namun hanya terjadi selama beberapa menit.

Referensi

2. Munger TM. Ventricular Tachycardia. In: Murphy JG, editor. Mayo Clinic Cardiology Concise Text Book. 3rd ed. Mayo Clinic Scientific Press; 2007. p. 389–404.
5. Compton SJ. Ventricular Tachycardia [Internet]. Medscape. 2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/159075

Epidemiologi Ventricular Tachyca...
Penatalaksanaan Ventricular Tach...

Artikel Terkait

  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD
    Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
14 April 2022
Pasien dengan keluhan sesak secara mendadak apakah gambaran EKG tampak LBBB+ IMA?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
alo dokter diskusi pasien dengan keluhan sesak secara tiba2, nyeri dada (-) muntah (-) nyeri dada (-), rh (+)(+), wh (-). Ttv: TD: 130/90, spo : 65 onair,...
dr. Intan Fajriani
16 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal. Sabtu, 19 Februari 2022 (19.00 - 20.00 WIB)
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penyakit Jantung Bawaan Asinotik - Deteksi Dini untuk Penanganan yang Optimal".Narasumber: Pembicara:...
drg. Annisa Widiandini
02 Februari 2022
Live Webinar Alomedika-Virtual Book Tour 3/8: Aritmia pada Gagal Jantung. Sabtu 05 Februari 2022 (10.00 - 11.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book Tour 3/8: Aritmia pada Gagal Jantung".Narasumber: dr. Sunanto Ng, Sp.JP(K)Pada hari &...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.