Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Ventricular Tachycardia yogi 2018-06-25T09:39:00+07:00 2018-06-25T09:39:00+07:00
Ventricular Tachycardia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Ventricular Tachycardia

Oleh :
dr.Gold SP Tampubolon
Share To Social Media:

Prioritas utama dalam penatalaksanaan Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) adalah menilai status hemodinamik dan melakukan pemeriksaan EKG 12 sadapan kecuali pasien sudah tidak sadarkan diri. Tingkat kesadaran adalah indikator yang penting dalam terjadinya ketidakstabilan hemodinamik. Bila hemodinamik dan perfusi ke otak baik, maka kesadaran pasien pasti baik.

Kardioversi dan Defibrilasi Elektrik

Kardioversi elektrik direct current (DC) tersinkronisasi merupakan terapi yang paling efektif dalam menterminasi Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT). Terminasi VT dengan DC tersinkronisasi juga tidak berhubungan dengan terjadinya depresi hemodinamik atau aritmia yang sering muncul dengan pemberian obat antiaritmia.

Pada pasien dengan VT tidak stabil atau VT polimorfik terapi defibrilasi harus segera dilakukan yakni dengan dosis energi 360 Joule (monofasik).

Pada pasien dengan VT stabil, dilakukan kardioversi tersinkronisasi dengan dosis inisial 100 Joule. Pelaksanaan kardioversi tersinkronisasi DC harus dilakukan pada pasien dengan kondisi sedasi. Bila terdapat ahli anestesi, maka dapat diberikan propofol. Namun ketersediaan ahli anestesi sangat terbatas dan memakan waktu untuk menungggunya. Secara umum yang diberikan adalah benzodiazepin yakni midazolam dengan dosis 2,5-10 mg secara intravena. Dapat juga disertai dengan opiat kerja cepat (fentanil 25-50 mikrogram).[9]

Obat anti aritmia lebih sering digunakan untuk VT stabil dan tidak memerlukan kardioversi segera. Pilihan utamanya adalah lidokain 1,5 mg/kgBB. Namun dapat juga diberikan amiodaron 300 mg (5mg/kgBB) dalam 30 menit dan dilanjutkan dengan infus kontinyu 600-1200 mg dalam 24 jam. Prokainamid juga bisa menjadi pilihan yang baik namun tidak tersedia luas di Indonesia.

Setelah tatalaksana VT berhasil, pasien harus dipantau. EKG 12 sadapan, kadar elektrolit, dan pemeriksaan untuk jantung secara komprehensif. Abnormalitas kadar eletrolit harus dikoreksi. Pasien dirujuk segera ke ahli kardiologi untuk tindakan selanjutnya yang dapat berupa pemberian antiaritmia lanjutan, ablasi kateter, atau pemasangan alat ICD.

Medikamentosa

Antiaritmia diberikan pada VT yang stabil yang tidak memerlukan kardioversi segera. Obat-obatan sedasi diberikan untuk persiapan melakukan kardioversi elektrik tersinkronisasi pada pasien VT stabil.

Antiaritmia

Pilihan antiaritmia pada Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) adalah lidokain  1-1,5 mg/kgBB melalui intravena, atau 2-4 mg/kgBB intratrakea. Dapat juga diberikan amiodaron 300 mg (5mg/kgBB) dalam 30 menit dan dilanjutkan dengan infus kontinyu 600-1200 mg dalam 24 jam.

Sedatif dan Analgesik

Apabila terdapat dokter anestesi yang dapat menangani pasien dalam waktu cepat, maka dapat diberikan sedasi dengan propofol, namun apabila tidak ada maka dapat diberikan midazolam dengan dosis 2,5-10 mg secara intravena atau fentanil 25-50 mikrogram secara intravena.

Ablasi Kateter dan Pemasangan ICD

Pasien dengan Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) cenderung mengalami rekurensi bahkan setelah keluar dari perawatan rumah sakit. Impuls ektopik pada ventrikel dapat diblok dengan teknik ablasi ke endokardial trans kateter. Ablasi dilakukan pada daerah yang menjadi sumber ektopik dengan menyalurkan energi pada area sumber ektopik yang telah diblok. Angka survival pada pasien aritmia ventrikel meningkat setelah dilakukan ablasi kateter.[10]

Pasien infark miokard akut yang mengalami episode VT monomorfik cenderung akan mengalami rekurensi VT karena terdapat jaringan parut pada ventrikel yang menjadi sumber impuls ektopik. Mortalitas akibat sudden cariac death (SCD) pada pasien ini dapat diminimalkan dengan pemasangan implantable cardioverter-defibrilator (ICD).[11]

Pemasangan ICD tidak akan mencegah berulangnya VT, namun angka mortalitas menurun signifikan pada pasien yang terpasa ICD karena kondisi aritmia cepat diterminasi.

Rujukan

Kompetensi dokter umum pada tatalaksana Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) adalah 3B, artinya dokter umum melakukan tatalaksana kegawatdaruratan pendahuluan pada pasien. Kemudian, setelah kondisi pasien distabilkan, pasien dirujuk segera ke ahli kardiologi untuk tindakan selanjutnya yang dapat berupa pemberian antiaritmia lanjutan, ablasi kateter, atau pemasangan alat ICD. Walaupun demikian, harus diingat bahwa dokter umum tetap harus mengetahui tatalaksana VT secara utuh agar dapat memberikan tatalaksana yang tepat dan dapat memberikan penjelasan yang komprehensif pada pasien dan keluarganya. [13]

Referensi

9. West N, Bashir Y. Broad Complex Tachycardia. In: Davies C, Bashir Y, editors. Cardiovascular Emergencies. BMJ Books; 2001. p. 247–83.
13. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. 2012. Perpustakaan Nasional Indonesia.

Diagnosis Ventricular Tachycardia
Prognosis Ventricular Tachycardia

Artikel Terkait

  • Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
    Tips Untuk Menenangkan Pasien Gaduh Gelisah
  • Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
    Pemeriksaan Skor Kalsium (Coronary Artery Calcium Score) untuk Stratifikasi Risiko Kejadian Penyakit Jantung
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD
    Penggunaan Emergency Severity Index untuk Triase di IGD

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
8 hari yang lalu
Pasien Pria 38 tahun dengan keluhan nyeri ulu hati menjalar ke dada dan lengan kiri
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, mohon bantuannya dalam membaca EKG berikut. Pasien Pria 38 thn, keluhan nyeri ulu hati menjalar ke dada dan lengan kiri. Disertai keringat...
Anonymous
9 hari yang lalu
EKG pasien dengan keluhan rasa panas di dada tembus ke punggung tanpa penjalaran ke lengan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter bagaimana menurut dokter gambaran EKG pada pasien ini? Dengan keluhan rasa panas di dada tembus ke punggung tanpa penjalaran ke lengan. Perut...
Anonymous
17 hari yang lalu
EKG 3,6 dan 12 channel apa perbedaannya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, apa perbedaan antara EKG 3,6 dan 12 channel jika dibandingkan mengenai fungsi dan jenis penyakit yang dapat didiagnosa oleh dokter. Apa yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.