Epidemiologi Ventricular Tachycardia
Epidemiologi Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) secara global maupun di Indonesia masih sangat terbatas, namun dilaporkan bahwa 63% aritmia yang terjadi pada sudden cardiac death disebabkan oleh VT.
Global
Data insidensi kejadian Takikardi ventrikular (Ventricular Tachycardia/VT) secara global masih sangat terbatas. Prevalensi VT secara pasti tidak diketahui namun VT sangat erat kaitannya dengan kejadian kematian jantung tiba-tiba atau sudden cardiac death (SCD). Lebih dari 63% aritmia tiba-tiba pada SCD yang terekam pada EKG merupakan VT. Kejadian SCD meningkat seiring penuaan dari sekitar 100 per 100.000 populasi pada umur di atas 50 tahun menjadi 800 per 100.000 populasi pada umur di atas 75 tahun. Di Amerika Serikat terjadi 180.000-450.000 kasus SCD tiap tahunnya.[6]
Indonesia
Pada tahun 2012 kematian akibat penyakit jantung iskemik adalah 138.000 atau 8,9% dari total seluruh penyebab kematian.[7] Diperkirakan setengah dari penyakit jantung menyebabkan kematian akibat sudden cardiac death (SCD).[8]