Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Atrial Flutter general_alomedika 2019-11-29T15:45:35+07:00 2019-11-29T15:45:35+07:00
Atrial Flutter
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Atrial Flutter

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Atrial flutter adalah aritmia kardiak yang ditandai dengan frekuensi atrium 240-400 detak/menit disertai tanda-tanda blokade konduksi nodus atrioventrikular. Atrial flutter terbentuk karena adanya macroreentrant atrial tachycardia (MAT) yang berjalan di sekitar anulus trikuspid, lalu ke arah superior di sepanjang septum atrium, ke inferior dinding atrium, melewati isthmus kavotrikuspid. Berdasarkan arah propagasi sirkuit re-entry yang dimilikinya, atrial flutter tipikal terbagi menjadi atrial flutter tipikal murni dan atrial flutter tipikal terbalik. [1]

Atrial flutter dapat terjadi pada berbagai penyakit medis yang mendasari seperti penyakit paru obstruktif kronik, penyakit katup mitral dan trikuspid, serta akibat pembentukan jaringan parut pada dinding atrium pasca operasi penyakit jantung bawaan. [2-4]

Gambar 1. Atrial Flutter (Sumber : Openi, 2009) Gambar 1. Atrial Flutter (Sumber : Openi, 2009)

Diagnosis atrial flutter ditegakkan dengan menelusuri berbagai gejala klasik terkait aritmia seperti episode sinkope, penurunan toleransi aktivitas, berdebar-debar, sesak napas, dan nyeri dada. Didukung berbagai pemeriksaan fisik dan penunjang termasuk EKG, ekokardiografi, dan uji elektrofisiologi. Gambaran EKG yang khas untuk atrial flutter antara lain pola gigi gergaji dengan defleksi negatif di sandapan inferior. Namun, pada beberapa kasus, tampilan EKG menjadi tidak khas sehingga atrial flutter perlu dibedakan dari sejumlah aritmia lain seperti atrioventricular nodal reentrant tachycardia (AVNRT), atrioventricular reciprocating tachycardia (AVRT), maupun junctional tachycardia (JT).

Penatalaksanaan atrial flutter terdiri atas empat komponen utama, yaitu :

  • Pengendalian laju ventrikuler
  • Pengembalian irama sinus
  • Pencegahan tromboembolisme
  • Pemeliharaan irama sinus

Komponen pengobatan tersebut menggunakan berbagai modalitas seperti obat antikoagulan, kardioversi elektrik, obat antiaritmia, dan ablasi kateter radiofrekuensi. [5]

 

Referensi

1. age RL, Joglar JA, Caldwell MA, Calkins H, Conti JB, Deal BJ, et al. 2015 ACC/AHA/HRS Guideline for the Management of Adult Patients With Supraventricular Tachycardia: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. J Am Coll Cardiol [Internet]. 2016 Dec 5;67(13):e27–115. Available from: http://circ.ahajournals.org/lookup/doi/10.1161/CIR.0000000000000310
2. Baysa SJ, Olen M, Kanter RJ. Arrhythmias Following the Mustard and Senning Operations for Dextro-Transposition of the Great Arteries: Clinical Aspects and Catheter Ablation. Card Electrophysiol Clin. 2017;9(2):255–71.
3. Hoffmayer KS, Badhwar N. Atrial Flutter 23 Years After Classic Fontan. Card Electrophysiol Clin [Internet]. 2012;4(4):587–90. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ccep.2012.08.021
4. Goudis CA, Konstantinidis AK, Ntalas I V., Korantzopoulos P. Electrocardiographic abnormalities and cardiac arrhythmias in chronic obstructive pulmonary disease. Int J Cardiol [Internet]. 2015;199:264–73. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijcard.2015.06.096
5. January CT, Wann LS, Alpert JS, Calkins H, Cigarroa JE, Cleveland JC, et al. 2014 AHA/ACC/HRS Guideline for the Management of Patients With Atrial Fibrillation. Circulation [Internet]. 2014 Dec 2;130(23):183–8. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0000000000000041

Patofisiologi Atrial Flutter
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
2 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.