Prognosis Gagal Napas
Prognosis pada gagal napas sangat bervariasi, tergantung dari penyebab gagal napas, usia, dan cadangan fisiologis pada individu sebelum sakit serta ditentukan juga oleh terjadinya komplikasi, terutama komplikasi akibat terapi.
Komplikasi
Komplikasi pada gagal napas dapat terjadi baik akibat kondisi penyakit maupun akibat terapi yang diberikan.
Komplikasi Paru
Komplikasi paru yang terjadi umumnya berkaitan dengan tindakan ventilasi mekanik yang diberikan kepada pasien. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah:
- Ventilator-associated pneumonia
- Disfungsi diafragma akibat penggunaan ventilator
- Barotrauma paru, misalnya pneumothoraks
- Emboli paru
- Fibrosis paru
- Ruptur pembuluh darah paru
- Cedera jalan napas
- Fistula jalan napas (misalnya fistula trakeoesofagus)
- Stenosis jalan napas [3]
Komplikasi Jantung
- Hipotensi
- Gangguan irama jantung
- Penyakit jantung iskemik
- Hipertensi pulmonal
- Cor pulmonale pada gagal napas kronis
Komplikasi Gastrointestinal dan Ginjal
- Distensi saluran cerna hingga pneumoperitoneum akibat ventilasi mekanik [8]
- Stress ulcer
-
Acute kidney injury, umumnya terkait sepsis
Komplikasi Infeksi
- Infeksi nosokomial akibat penggunaan ventilator, kateter urin, maupun kanul intravena dalam waktu lama
- Sinusitis
- Sepsis
Prognosis
Prognosis pada gagal napas sangat bervariasi, tergantung dari penyebab gagal napas, usia, dan cadangan fisiologis pada individu sebelum sakit. [3]
Mortalitas dapat mencapai 60% pada kasus ARDS, umumnya berkisar antara 40-45%. [9] Mortalitas pada anak lebih rendah, yaitu kisaran 22-27%. [4]
Mortalitas pada PPOK eksaserbasi akut berkisar 8-12%. Mortalitas pasien PPOK yang membutuhkan ventilasi mekanik mencapai 25% pada tahun pertama dan 70% pada tahun kelima. [10]
Pada populasi remaja dan dewasa muda, pasien dapat pulih hingga ke fungsi paru mendekati normal tanpa komplikasi.
Terutama pada pasien lansia, dapat terjadi komplikasi jangka panjang:
- Gangguan fungsi paru, misalnya gangguan paru restriktif
- Kelemahan otot karena lama tirah baring
- Gangguan kognitif [11–13]