Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Non Alcoholic Fatty Liver general_alomedika 2023-03-06T11:28:37+07:00 2023-03-06T11:28:37+07:00
Non Alcoholic Fatty Liver
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Non Alcoholic Fatty Liver

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait non-alcoholic fatty liver atau perlemakan hati non-alkohol terutama terkait pentingnya identifikasi faktor risiko dan modifikasi gaya hidup. Sampaikan bahwa manajemen utama non-alcoholic fatty liver adalah dengan mengendalikan kondisi yang mendasari timbulnya perlemakan hati.[1-3]

Edukasi Pasien

Jelaskan pada pasien mengenai apa itu non-alcoholic fatty liver dan penyebabnya. Selanjutnya, jelaskan faktor risiko non-alcoholic fatty liver, terutama terkait pola hidup makan makanan berlemak dan manis, obesitas, gaya hidup sedenter, dislipidemia, dan diabetes melitus.

Jelaskan bahwa pilihan pemeriksaan penunjang untuk menegakan diagnosis non-alcoholic fatty liver, yaitu USG, MRI, pemeriksaan laboratorium, hingga biopsi jaringan hepar. Tekankan bahwa penatalaksanaan yang utama adalah modifikasi gaya hidup dengan penurunan berat badan, modifikasi diet, dan aktivitas fisik.[1-3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Perjalanan penyakit non-alcoholic fatty liver yang dapat menyebabkan sirosis hepar bahkan keganasan hepar harus dihentikan dengan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.

Pemeriksaan Kesehatan Kardiovaskular

Menurut The Asian Pacific Association for the Study of the Liver (APASL) clinical practice guidelines for the diagnosis and management of metabolic associated fatty liver disease, penderita non-alcoholic fatty liver dengan penyakit kardiovaskular aktif atau memiliki riwayat penyakit kardiovaskular perlu dikonsultasikan kepada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah atau penyakit dalam konsultan kardiovaskular.

Pasien dengan tahap klinis lebih berat, misalnya steatohepatitis atau fibrosis signifikan,serta pasien dengan diabetes atau peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebaiknya menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ini mencakup EKG, echocardiogram, atau skrining penyakit kardiovaskular subklinis ketika tersedia. Pertimbangkan untuk dirujuk kepada kardiologis.

Pasien yang hasil evaluasi lanjutnya negatif dapat dievaluasi ulang setiap 2–3 tahun.[1-3]

Modifikasi Gaya Hidup

APASL merekomendasikan penurunan berat badan sekitar 7-10% untuk penderita non-alcoholic fatty liver dengan obesitas dan 3-5% pada penderita tanpa obesitas. Tujuan modifikasi gaya hidup sebaiknya penurunan berat badan perlahan hingga 1 kg/minggu dengan diet hipokalorik defisit 500-1000 kcal. Perencanaan diet sebaiknya menganjurkan diet rendah karbohidrat, rendah lemak, bahkan diet Mediterranean.

APASL merekomendasikan aktivitas fisik intensitas sedang 30 menit/hari selama ≥5 hari/minggu atau total ≥150 menit/minggu; atau olahraga intensitas berat selama ≥20 menit/minggu selama ≥3 hari/ minggu. Latihan ketahanan dianjurkan 2-3 hari/minggu dan latihan kelenturan lebih dari 2 hari/minggu juga direkomendasikan.[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Chalasani N, Younossi Z, Lavine JE, Charlton M, Cusi K, Rinella M, et al. The Diagnosis and Management of Nonalcoholic Fatty Liver Disease: Practice Guidance From the American Association for the Study of Liver Diseases 2017. https://doi.org/10.1002/hep.29367/suppinfo.
2. Basu R, Noureddin M, Clark JM. Nonalcoholic Fatty Liver Disease: Review of Management for Primary Care Providers. Mayo Clin Proc 2022;97:1700–16. https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2022.04.005.
3. Eslam M, Sarin SK, Wong VWS, Fan JG, Kawaguchi T, Ahn SH, et al. The Asian Pacific Association for the Study of the Liver clinical practice guidelines for the diagnosis and management of metabolic associated fatty liver disease. Hepatol Int 2020;14:889–919. https://doi.org/10.1007/s12072-020-10094-2.

Prognosis Non Alcoholic Fatty Liver

Artikel Terkait

  • Opsi Terapi Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dan Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH)
    Opsi Terapi Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) dan Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH)
  • Olahraga Bermanfaat dalam Manajemen Fatty Liver
    Olahraga Bermanfaat dalam Manajemen Fatty Liver
  • Peran Curcumin dalam Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
    Peran Curcumin dalam Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)
  • Perlemakan Hepar Akut Pada Kehamilan
    Perlemakan Hepar Akut Pada Kehamilan
Diskusi Terkait
dr.Yan Cahyadi anas
13 November 2021
Pasien laki laki usia 42 tahun dengan Fatty liver
Oleh: dr.Yan Cahyadi anas
2 Balasan
Alo dokter saya punya pasien laki laki 42 Tahun dengan Fatty liver datang di rawat jalansudah 4 bulan minum obat urdahex dan vitamin e 800.Keluhan saat ini...
dr. Nurul Falah
14 April 2021
Peranan puasa bagi pasien dengan fatty liver - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
3 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM, izin bertanya dokter.Bagaimana peranan puasa pada pasien dengan fatty liver? Asupan nutrisi...
Anonymous
08 Januari 2021
Penanganan yang tepat untuk pasien obesitas dengan fatty liver - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Hendra Gunawan, Sp.PDIzin bertanya, Dok, pada pasien obesitas dengan fatty liver non alkoholic dan tanpa diabetes, apakah pilihan terapi farmakologis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.