Peran Curcumin dalam Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD)

Oleh :
dr. Hendra Gunawan SpPD-KKV

Peran curcumin pada non-alcoholic fatty liver disease atau fatty liver (NAFLD) telah diteliti, oleh karena curcumin memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Curcumin adalah ekstrak dari kunyit, yang merupakan salah satu obat tradisional dengan potensi protektif terhadap organ hati. Sementara, NAFLD diduga disebabkan oleh stres oksidatif pada hepatosit.[1,2,4,5]

Prevalensi non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau perlemakan hati mencapai  25% di seluruh dunia. Kondisi ini seringkali asimtomatik, di mana gejala ringan yang dapat dikeluhkan adalah nyeri abdomen kanan atas dan fatigue.[3,4]

Hingga saat ini, patofisiologi NAFLD masih belum diketahui dengan pasti. Studi terdahulu melaporkan adanya steatohepatitis dan fibrosis dari hasil biopsi hati, yang disebabkan oleh stres oksidatif pada hepatosit. Dugaan sementara, NAFLD terjadi akibat hasil interaksi antara genetik, lingkungan, dan stres metabolik.[4] 

Referensi