Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Divertikulitis general_alomedika 2022-02-24T11:48:55+07:00 2022-02-24T11:48:55+07:00
Divertikulitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Divertikulitis

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Diagnosis divertikulitis patut dicurigai pada pasien dengan nyeri perut kiri bawah. Penting untuk membedakan antara divertikulitis akut tanpa komplikasi, divertikulitis abses, divertikulitis perforasi, dan divertikulitis dengan perdarahan.

Anamnesis

Temuan anamnesis yang menunjang diagnosis divertikulitis antara lain adanya suatu nyeri perut akut, terus menerus, pada kuadran kiri bawah. Gejala tersebut umumnya disertai oleh demam ringan, mual, mencret, konstipasi, dan anoreksia. Longstreth et al melaporkan bahwa mual, perubahan pola defekasi, dan muntah merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada pasien divertikulitis akut yang datang ke rumah sakit. Secara khusus, diare lebih sering ditemukan pada pasien dengan divertikulitis dibandingkan konstipasi. [29]

Pasien dengan divertikulitis juga mungkin mengeluhkan nyeri suprapubik atau nyeri perut kanan akibat pergeseran posisi lengkung kolon sigmoid di dalam rongga abdomen. [30] Gejala disuria dapat timbul karena iritasi kandung kemih oleh kolon yang mengalami inflamasi. [31] Nyeri perut yang menyeluruh biasanya menandakan bentuk divertikulitis yang berat atau sangat mungkin disebabkan oleh suatu komplikasi penyakit divertikel yang lain seperti perforasi atau abses. [2,32]

Gejala yang tidak terlalu khas dapat pula ditemukan pada individu lansia atau pasien imunokompromais. Pada pasien semacam ini, berbagai terapi yang mereka dapatkan dapat menyamarkan gejala atau mengaburkan respons tubuh pasien terhadap peradangan atau komplikasi akibat infeksi pada divertikulitis. Sebagai akibatnya, populasi yang rentan ini lebih mungkin telah mengalami perforasi akibat divertikulitis pada saat pertama kali terdiagnosis. [33,34]

Pada kasus yang lebih jarang, pasien dapat melaporkan sejumlah gejala yang berkaitan dengan komplikasi berupa adanya fistula. Fistula yang menyertai divertikulitis dapat terbentuk antara usus dan kandung kemih yang bermanifestasi sebagai pneumaturia atau fekaluria. [35] Bila fistula terbentuk antara usus dan vagina, pasien wanita umumnya melaporkan adanya duh vagina yang berbau tinja. [36,37] Fistula enterokolon juga dapat terjadi dan menimbulkan adanya diare yang sering. Sementara itu, bila divertikulitis melibatkan kolon sigmoid, pasien dapat mengeluhkan adanya pembentukan luka berisi nanah di sekitar anus akibat abses perianal. [38]

Pemeriksaan Fisik

Temuan pemeriksaan fisik yang khas dan mengarah pada diagnosis divertikulitis akut antara lain adanya nyeri perut kuadran kiri bawah yang disertai peningkatan suhu tubuh. Pada kondisi peradangan yang semakin berat, kekakuan otot abdomen lokal dan defans muskuler juga dapat ditemukan. Sementara itu, presentasi yang lebih jarang ditemukan adalah divertikulitis yang ditandai dengan nyeri perut kanan bawah. Bila abses telah terbentuk, massa abdomen dapat teraba. Bising usus dapat terdengar dalam batas normal atau lebih jarang.

Pemeriksaan fisis secara saksama perlu dipertimbangkan untuk mengenali tanda-tanda perforasi usus pada pasien yang datang dengan kondisi medis yang buruk, riwayat penggunaan steroid jangka panjang, atau tanpa riwayat divertikulitis akut sebelumnya (serangan divertikulitis pertama). [39] Divertikulitis akut disertai perforasi dapat ditandai oleh hasil pemeriksaan fisik berupa adanya nyeri perut kiri bawah disertai massa yang terlihat dan teraba pada area yang mengalami nyeri. [40] Di sisi lain, divertikulitis yang mengalami perforasi dan pembentukan abses juga dapat muncul tanpa disertai tanda-tanda peritonitis selama fascia otot abdomen tidak terinfeksi. [41]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding terhadap divertikulitis sangat luas dan dapat mencakup berbagai kelainan pada saluran cerna, saluran kemih, dan ginjal. Appendicitis, kanker kolorektal, inflammatory bowel disease, iskemia usus, dan batu ginjal merupakan beberapa diagnosis banding yang paling sering dipertimbangkan saat mengevaluasi pasien dengan divertikulitis.

Appendicitis

Appendicitis perlu dipertimbangkan sebagai diagnosis banding terhadap divertikulitis khususnya pada pasien yang datang dengan nyeri perut kanan bawah akut. Nyeri perut kanan bawah akut lebih mungkin disebabkan oleh appendicitis bila pasien memiliki riwayat nyeri perut yang bermula di area epigastrik atau periumbilikal yang kemudian berpindah ke area perut kanan bawah. Selain itu, gejala mual dan muntah lebih sering ditemukan pada pasien dengan appendicitis dibandingkan divertikulitis dan biasanya terjadi setelah onset nyeri perut. Adanya nyeri tekan di titik Mc Burney, tanda Rovsing, tanda psoas, dan tanda obturator dapat membantu membedakan nyeri perut kanan bawah akibat appendicitis dari divertikulitis. [31]

Kanker Kolorektal

Risiko kanker kolorektal meningkat dalam satu tahun pertama setelah seseorang terdiagnosis divertikulitis, khususnya bagi individu yang memiliki latar belakang Kaukasia. [42] Hal tersebut membuat pengenalan gejala kanker kolorektal menjadi penting bagi pasien dengan riwayat divertikulitis. Astin et al mengungkap bahwa gejala perdarahan rektal atau anemia pada individu berusia > 50 tahun perlu dicurigai ke arah kanker kolorektal. [43] Dengan demikian, walaupun perdarahan rektal atau anemia dapat pula ditemukan pada pasien dengan divertikulitis, kedua gejala tersebut lebih mungkin muncul sebagai keluhan utama pada pasien kanker kolorektal.

Diagnosis kanker kolorektal juga dapat diawali adanya gejala spesifik maupun non-spesifik. Selain perdarahan rektal, gejala spesifik mencakup nyeri perut, dan perubahan tekstur atau frekuensi tinja selama lebih dari 1 bulan. Di sisi lain, kanker kolorektal juga dapat disertai gejala non-spesifik seperti diare, konstipasi, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, mudah lelah, dan kembung. [44]

Inflammatory Bowel Disease

Gejala penyakit radang usus atau inflammatory bowel disease yang dapat bersinggungan dengan gejala divertikulitis antara lain nyeri perut dan perubahan pola buang air besar (BAB). Pada kondisi peradangan yang berat, demam juga dapat menyertai penyakit radang usus dan divertikulitis akut. [15] Namun, diare lebih umum ditemukan pada peradangan usus akibat Crohn’s disease atau kolitis ulseratif dibandingkan divertikulitis akut. Hematokezia yang disertai tenesmus juga biasanya disebabkan oleh kolitis ulseratif walaupun dapat pula menyertai Crohn’s disease perianal. [45]

Hematokezia juga dapat terjadi akibat perdarahan divertikel namun bukan manifestasi utama divertikulitis akut. Bila hematokezia terjadi dan berkaitan dengan adanya suatu divertikulosis, perdarahan biasanya tidak disertai nyeri abdomen maupun rektal. Manifestasi klinis di luar saluran cerna seperti arthritis, eritema nodosum, pioderma gangrenosum, episkleritis, uveitis, dan iritis lebih mungkin ditemukan pada penyakit radang usus dan sangat langka terjadi pada divertikulitis akut. [46,47]

Iskemia Usus

Nyeri abdomen akibat iskemia usus biasanya bersifat berat, konstan, tidak memburuk dengan palpasi, dan tidak berkaitan dengan tanda-tanda peritoneal pada pemeriksaan fisik di awal munculnya gejala. Nyeri abdomen yang tidak sesuai dengan temuan fisik ini menjadi pembeda antara nyeri perut akibat iskemia usus dengan nyeri perut lainnya, termasuk pada divertikulitis akut. Pada kondisi iskemia usus yang berat, infark usus transmural dapat mengakibatkan kolitis gangrenosum yang ditandai oleh nyeri tekan pada  abdomen, tanda peritoneal, demam, dan ileus. [48]

Selain itu, iskemia usus dapat berlangsung secara akut pada suatu oklusi kronik. Pada kondisi semacam ini, manifestasi nyeri biasanya tidak terlalu berat dan dapat disertai dengan riwayat nyeri perut setelah makan, rasa takut untuk makan, dan penurunan berat badan. [49] Bila iskemia usus diduga menjadi penyebab gejala nyeri abdomen pada pasien, pemeriksaan lanjutan berupa CT scan atau MRI angiografi dapat membantu mengonfirmasi diagnosis.

Batu Ginjal

Batu ginjal klasik biasanya ditandai oleh nyeri abdomen atau punggung akut yang menjalar ke lipat paha dan skrotum pada pria atau labia mayora pada wanita. Namun, lokasi awal, sifat, dan penjalaran nyeri bisa berbeda-beda menurut lokasi batu di dalam saluran kemih. Secara khusus, penjalaran ke testis, labia, dan lipat paha ipsilateral biasanya mengisyaratkan adanya suatu batu di ureter distal.

Hematuria, riwayat kencing berpasir, pasase batu melalui saluran kemih, dan adanya gejala infeksi saluran kemih dapat membantu membedakan nyeri abdomen kanan bawah akibat batu ginjal dari divertikulitis. [50,51] Pemeriksaan ureum dan kreatinin darah serta urinalisis dapat menjadi pemeriksaan penunjang awal yang memperlihatkan kelainan yang mendukung diagnosis batu ginjal. Foto polos ginjal, ureter, dan kandung kemih merupakan pemeriksaan radiologi awal yang membantu mengidentifikasi batu yang tampak radioopak. Namun, pada pasien dengan batu radiolusen, pemeriksaan lanjutan berupa USG atau CT scan abdomen dapat membantu mengonfirmasi adanya batu pada sebagian besar kasus nyeri abdomen kanan bawah akibat batu ginjal. [52,53]

Pemeriksaan Penunjang

Endoskopi dapat bermanfaat dalam diagnosis divertikulitis yang tanpa komplikasi. Namun, endoskopi disarankan dilakukan setelah peradangan mereda. Untuk mengidentifikasi adanya abses dan perforasi, dapat dilakukan CT scan abdomen. Sedangkan untuk mengidentifikasi perdarahan divertikula, dapat dilakukan labelled red cell scan.

Endoskopi

Dahulu, endoskopi tidak direkomendasikan pada pasien divertikulitis. Namun, pendapat ini sudah berubah dalam 2 dekade terakhir.

Kolonoskopi disarankan dilakukan setelah peradangan mereda, kurang lebih 6 minggu setelah divertikulitis akut. Kolonoskopi mampu mengidentifikasi adanya divertikula dan adanya inflamasi pada mukosa sekitar divertikula (disebut segmental colitis-associated diverticulosis / SCAD). [54]

CT Scan Abdomen

CT scan abdomen dan pelvis dengan kontras yang diberikan lewat mulut maupun rektal merupakan modalitas radiologi pilihan yang direkomendasi American College of Radiology untuk evaluasi divertikulitis. [55] CT memiliki akurasi hingga 98% untuk mendiagnosis divertikulitis kolon sigmoid dan desendens, membantu mengidentifikasi gambaran CT tertentu untuk keperluan stratifikasi pasien, dan memberikan informasi tambahan untuk diagnosis banding yang mungkin pada pasien dengan gejala yang mirip dengan divertikulitis. [56]

Tampilan CT scan yang menunjang diagnosis divertikulitis antara lain penebalan dinding usus sirkumferensial atau fokal eksentrik pada beberapa segmen disertai infiltrasi lemak perikolonik yang dapat ditemukan pada 70-94% kasus. Sementara itu, peradangan divertikula dapat pula ditemukan pada sekitar 30% kasus. Limfadenopati perikolik umumnya terjadi pada hampir 90% kasus divertikulitis sisi kanan. [55] Mikroperforasi merupakan komplikasi yang umum ditemukan pada gambaran CT abdomen pasien dengan divertikulitis. Mikroperforasi ditandai oleh udara bebas ekstraluminal yang dapat menyebabkan pembentukan abses. [57]

divertikulitis 2

Gambar 1. Gambaran CT abdomen pada pasien dengan divertikulitis yang ditandai dengan adanya penebalan dinding kolon, peregangan jaringan lemak, gelembung udara dan cairan di perikolon. (sumber: Sartelli et al, Openi, 2015)

Labelled Red Cell Scan

Pemeriksaan labelled red cell scan dapat digunakan untuk mengidentifikasi letak perdarahan pada saluran cerna. Pemeriksaan ini dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi apakah perdarahan saluran cerna disebabkan oleh perdarahan pada divertikula atau dari sumber lain.

Pemeriksaan Laboratorium Darah dan Urin

Pemeriksaan laboratorium darah kurang memiliki nilai diagnostik yang spesifik untuk divertikulitis. Hitung leukosit dapat menunjukkan adanya leukositosis ringan pada kasus divertikulitis tanpa komplikasi namun dapat sangat meningkat bila ada komplikasi. Peningkatan CRP biasanya berhubungan dengan tingkat keparahan divertikulitis dan dapat membantu dalam mengenali pasien divertikulitis dengan komplikasi. Namun, hasil darah lengkap dan CRP yang normal tidak menyingkirkan adanya divertikulitis tanpa komplikasi. [28]

Pemeriksaan urinalisis dilakukan bila suatu batu ginjal atau infeksi saluran kemih menjadi salah diagnosis banding. Urinalisis juga dapat membantu mengenali adanya fistula kolovesika akibat divertikulitis yang ditandai dengan adanya debris, sel darah putih, reaksi nitrit positif, dan debris pada pemeriksaan mikroskopik. Selain itu, pada wanita usia reproduktif yang datang dengan keluhan nyeri perut, pemeriksaan kehamilan juga dapat dilakukan untuk memastikan bahwa pasien sedang tidak hamil dan membantu dalam pemilihan antibiotik, metode pencitraan, atau persiapan operasi. [58]

Pemeriksaan elektrolit dan uji fungsi hati dapat membantu menyingkirkan kelainan sistem bilier sebagai penyebab nyeri. Selain itu, bila pasien mengalami diare, pemeriksaan analisis feses mungkin perlu dilakukan untuk menyingkirkan adanya infeksi saluran cerna sebagai penyebab diare. [28]

Referensi

2. Coyne PE, Kalbassi MR. Diverticular disease. Surg. 2014 Aug;32(8):431–4. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mpsur.2014.05.006
28. Swanson SM, Strate LL. Acute Colonic Diverticulitis. Ann Intern Med [Internet]. 2018;168(9):ITC65–80. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29710265%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC6430566
29. Longstreth GF, Iyer RL, Chu L-HX, Chen W, Yen LS, Hodgkins P, et al. Acute diverticulitis: demographic, clinical and laboratory features associated with computed tomography findings in 741 patients. Aliment Pharmacol Ther [Internet]. 2012 Nov;36(9):886–94. Available from: http://doi.wiley.com/10.1111/apt.12047
30. Chiu T-C, Chou Y-H, Tiu C-M, Chiou H-J, Wang H-K, Lai Y-C, et al. Right-Sided Colonic Diverticulitis: Clinical Features, Sonographic Appearances, and Management. J Med Ultrasound [Internet]. 2017 Mar;25(1):33–9. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S092964411630090X
31. Horn AE, Ufberg JW. Appendicitis, Diverticulitis, and Colitis. Emerg Med Clin North Am [Internet]. 2011;29(2):347–68. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.emc.2011.01.002
32. Horesh N, Wasserberg N, Zbar AP, Gravetz A, Berger Y, Gutman M, et al. Changing paradigms in the management of diverticulitis. Int J Surg [Internet]. 2016;33:146–50. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijsu.2016.07.072
33. Brandl A, Kratzer T, Kafka-Ritsch R, Braunwarth E, Denecke C, Weiss S, et al. Diverticulitis in immunosuppressed patients: A fatal outcome requiring a new approach? Can J Surg [Internet]. 2016 Aug;59(4):254–61. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27240131
34. Tyau ES, Prystowsky JB, Joehl RJ, Nahrwold DL. Acute diverticulitis. A complicated problem in the immunocompromised patient. Arch Surg [Internet]. 1991 Jul;126(7):855–8; discussion 858-9. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1854245
35. Melchior S, Cudovic D, Jones J, Thomas C, Gillitzer R, Thüroff J. Diagnosis and Surgical Management of Colovesical Fistulas Due to Sigmoid Diverticulitis. J Urol [Internet]. 2009 Sep;182(3):978–82. Available from: http://www.jurology.com/doi/10.1016/j.juro.2009.05.022
36. Sentilhes L, Foulatier O, Verspyck E, Roman H, Scotté M, Marpeau L. Colouterine fistula complicating diverticulitis: a case report and review of the literature. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol [Internet]. 2003 Sep 10;110(1):107–10. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0301211503000861
37. Choi PW. Colouterine Fistula Caused by Diverticulitis of the Sigmoid Colon. J Korean Soc Coloproctol [Internet]. 2012;28(6):321. Available from: http://coloproctol.org/journal/view.php?doi=10.3393/jksc.2012.28.6.321
38. Amor I Ben, Kassir R, Bachir E, Hufschmidt K, Debs T, Gugenheim J. Perforated diverticulitis of the sigmoid colon revealed by a perianal fistula. Int J Surg Case Rep [Internet]. 2015;8:73–5. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S2210261215000036
39. Onur MR, Akpinar E, Karaosmanoglu AD. Diverticulitis : a comprehensive review with usual and unusual complications. Insights Imaging [Internet]. 2017;19–27. Available from: http://dx.doi.org/10.1007/s13244-016-0532-3
40. Vasileios R, Anna G, Christos L, Asimina T, Sofia P, Vasiliki K. Abdominal Wall Abscess due to Acute Perforated Sigmoid Diverticulitis: A Case Report with MDCT and US Findings. Case Rep Radiol [Internet]. 2013;2013:1–5. Available from: http://www.hindawi.com/journals/crira/2013/565928/
41. Paramythiotis D, Kofina K, Papadopoulos VN, Michalopoulos A. Left Colon Diverticulitis Presenting as Perforated Lumbar Abscess: A Case Report and Review of the Current Literature. Case Rep Gastrointest Med [Internet]. 2015;2015:414905. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26881151
42. Meyer J, Buchs NC, Ris F. Risk of colorectal cancer in patients with diverticular disease. World J Clin Oncol [Internet]. 2018 Oct 24;9(6):119–22. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30425936
43. Astin M, Griffin T, Neal RD, Rose P, Hamilton W. The diagnostic value of symptoms for colorectal cancer in primary care: a systematic review. Br J Gen Pract [Internet]. 2011 May 1;61(586):e231–43. Available from: http://bjgp.org/lookup/doi/10.3399/bjgp11X572427
44. Rasmussen S, Larsen P V., Søndergaard J, Elnegaard S, Svendsen RP, Jarbøl DE. Specific and non-specific symptoms of colorectal cancer and contact to general practice. Fam Pract. 2015;32(4):387–94.
45. Walsh A, Mabee J, Trivedi K. Inflammatory Bowel Disease. Prim Care Clin Off Pract [Internet]. 2011 Sep;38(3):415–32. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ijscr.2018.06.014
46. Cotter TG, Buckley NS, Loftus CG. Approach to the Patient With Hematochezia. Mayo Clin Proc [Internet]. 2017;92(5):797–804. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mayocp.2016.12.021
47. Alba S, Nascimbeni R, Di Betta E, Villanacci V, Salerni B. Arthritis as a Rare Extra-Intestinal Manifestation of Acute Sigmoid Diverticulitis. Dig Surg [Internet]. 2001;18(3):233–4. Available from: https://www.karger.com/Article/FullText/50141
48. Cotter TG, Bledsoe AC, Sweetser S. Colon Ischemia An Update for Clinicians. Mayo Clin Proc [Internet]. 2016;91(5):671–7. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mayocp.2016.02.006
49. Sise MJ. Acute Mesenteric Ischemia. Surg Clin North Am [Internet]. 2014 Feb;94(1):165–81. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.suc.2013.10.012
50. Ingimarsson JP, Krambeck AE, Pais VM. Diagnosis and Management of Nephrolithiasis. Surg Clin North Am [Internet]. 2016;96(3):517–32. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.suc.2016.02.008
51. Mckenzie G, Hall J. Management of stone disease. Surg (United Kingdom) [Internet]. 2013;31(7):354–61. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mpsur.2013.04.014
52. Yen P, Baerlocher MO. Imaging in urolithiasis. Can Med Assoc J [Internet]. 2011 Dec 13;183(18):2133–2133. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21859873
53. Brisbane W, Bailey MR, Sorensen MD. An overview of kidney stone imaging techniques. Nat Rev Urol [Internet]. 2016;13(11):654–62. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27578040
54. Bar-Meir S, Lahat A, Melzer E. Role of Endoscopy in Patients with Diverticular Disease. Digestive Diseases, 2012. 30(1): 60–63. doi:10.1159/000335921
55. Krishnamoorthy S, Israel G. Imaging of acute diverticulitis. J Clin Gastroenterol. 2011;48(April):S27–35.
56. Galgano SJ, McNamara MM, Peterson CM, Kim DH, Fowler KJ, Camacho MA, et al. ACR Appropriateness Criteria ® Left Lower Quadrant Pain-Suspected Diverticulitis. J Am Coll Radiol [Internet]. 2019;16(5):S141–9. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jacr.2019.02.015
57. Sartelli M, Moore FA, Ansaloni L, Di Saverio S, Coccolini F, Griffiths EA, et al. A proposal for a CT driven classification of left colon acute diverticulitis. World J Emerg Surg [Internet]. 2015;10:3. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25972914
58. Longo SA, Moore RC, Canzoneri BJ, Robichaux A. Gastrointestinal Conditions during Pregnancy. Clin Colon Rectal Surg [Internet]. 2010 Jun;23(2):80–9. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21629625

Epidemiologi Divertikulitis
Penatalaksanaan Divertikulitis

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik Secara Rutin Tidak Bermanfaat untuk Penanganan Divertikulitis Akut
    Penggunaan Antibiotik Secara Rutin Tidak Bermanfaat untuk Penanganan Divertikulitis Akut
  • Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
    Kolonoskopi pada Divertikulitis Akut
  • Kacang Tidak Meningkatkan Risiko Divertikulitis
    Kacang Tidak Meningkatkan Risiko Divertikulitis
Diskusi Terkait
dr.Dizi Bellari Putri
06 April 2022
Kriteria diagnosis divertikulitis - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Sonny, Sp. B, izin bertanya pada pasien nyeri perut kiri bawah yang tidak khas disertai demam pada pasien pria, dan kita mencurigai ke arah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.