Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Appendicitis yogi 2022-02-10T11:29:45+07:00 2022-02-10T11:29:45+07:00
Appendicitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Appendicitis

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Appendicitis adalah inflamasi pada apendiks vermiformis yang berada di ujung caecum. Perkembangan proses inflamasi dapat menyebabkan abses, obstruksi, peritonitis dan sepsis jika tidak diobati. Istilah appendicitis komplikata mengacu pada adanya gangren atau perforasi apendiks. Perforasi bebas ke dalam rongga peritoneum dapat menyebabkan peritonitis purulen atau faeculen. Perforasi yang terlokalisir dapat menyebabkan abses apendiks atau phlegmon (massa inflamasi).

Appendicitis merupakan penyebab paling umum dari nyeri perut akut baik pada orang dewasa dan anak-anak, dengan risiko 8,6% pada pria dan 6,7% pada wanita. Gejala klinis muncul akibat adanya obstruksi pada rongga luminal apendiks yang diakibatkan inflamasi mukosa, hiperplasia limfoid, atau fekalit. Hal ini menyebabkan distensi pada apendiks yang bisa berkembang menjadi inflamasi transmural supuratif, iskemia, infark, dan perforasi, yang dapat menimbulkan peritonitis generalisata dan abses.[1-3]

Appendicitis-min

Gambaran klasik gejala klinis appendicitis meliputi nyeri periumbilkus yang berpindah ke fossa iliaka kanan, anoreksia, demam, dan nyeri tekan pada fossa iliaka kanan. Tanda lainnya seperti penurunan bising usus, tanda psoas positif, tanda obturator positif, dan tanda Rovsing positif juga mendukung diagnosis appendicitis akut. Terdapat beberapa sistem skoring seperti Skor Alvarado yang menggabungkan temuan klinis dan laboratorium umum untuk mengelompokkan risiko pasien dan membantu memandu keputusan klinis. Pemeriksaan pencitraan, seperti USG abdomen dan CT scan abdomen, juga bisa membantu penegakan diagnosis.[1,3]

Apendektomi, baik dengan metode laparotomi atau laparoskopi, merupakan tata laksana yang umum dipilih untuk appendicitis. Metode laparoskopi berkaitan dengan nyeri pasca operasi yang lebih ringan dan masa rawat inap yang lebih pendek. Pemberian antibiotik intravena preoperasi sebaiknya mencakup spektrum luas dan bakteri anaerob.

Manajemen nyeri dengan menggunakan paracetamol, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan opiod harus menjadi prioritas tanpa menunda intervensi yang diperlukan. Perforasi dapat menyebabkan sepsis dan terjadi pada 17-32% pasien dengan appendicitis. Pada pasien dengan risiko sedang hingga tinggi, konsultasi bedah harus dilakukan dengan cepat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas akibat perforasi.[1,3,4]

 

 

Penulis pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Snyder MJ, Guthrie M, Cagle S. Acute Appendicitis: Efficient Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2018 Jul 1;98(1):25–33.
2. Jones MW, Lopez RA, Deppen JG. Appendicitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
3. Stringer MD. Acute appendicitis. J Paediatr Child Health. 2017;53(11):1071–6.
4. Kumar S, Jalan A, Patowary BN, Shrestha S. Laparoscopic Appendectomy Versus Open Appendectomy for Acute Appendicitis: A Prospective Comparative Study. Kathmandu Univ Med J KUMJ. 2016 Sep;14(55):244–8.

Patofisiologi Appendicitis

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
    Sistem Skoring vs Penilaian Klinis dalam Penegakan Diagnosis Appendicitis
  • Efektivitas Observasi Aktif Vs Apendektomi Interval pada Pasien Anak dengan Massa Apendiks (Studi CHINA): Sebuah Uji Acak Terkontrol Open-Label—Telaah Jurnal Alomedika
    Efektivitas Observasi Aktif Vs Apendektomi Interval pada Pasien Anak dengan Massa Apendiks (Studi CHINA): Sebuah Uji Acak Terkontrol Open-Label—Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Appendicitis di Era Pandemi COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
    Manajemen Appendicitis di Era Pandemi COVID-19 – Telaah Jurnal Alomedika
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela Widjaja
13 hari yang lalu
Video Alomedika - Pemeriksaan Rektal Tak Bermanfaat untuk Diagnosis Appendicitis
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Pemeriksaan rectal touche atau colok dubur merupakan pemeriksaan standar dalam diagnosis appendisitis akut berdasarkan beberapa buku ajar ilmu...
dr. Hudiyati Agustini
23 Maret 2022
Video Alomedika - Gunakan Appendicitis Risk Calculator untuk Diagnosis Appendicitis Anak
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Penelitian terbaru menunjukkan pediatric appendicitis risk calculator (pARC) dapat diandalkan untuk membantu diagnosis apendisitis pada anak....
dr.Albert Novianto
02 Maret 2022
Pemberian antinyeri pada Pasien dengan kecurigaan appendicitis perforasi - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Albert Novianto
3 Balasan
Alo dr. Irene Stephanie, Sp.B. Izin bertanya, pada kasus ketika ada pasien datang dengan kecurigaan kita yg mengarah pada suatu kasus appendicitis perforasi,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.