Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Granuloma Annulare annisa-meidina 2025-06-10T09:05:39+07:00 2025-06-10T09:05:39+07:00
Granuloma Annulare
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Granuloma Annulare

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Diagnosis granuloma annulare dicurigai pada pasien dengan keluhan adanya lesi papul dan plak berwarna kulit hingga kemerahan yang biasanya asimptomatis. Lesi bersifat jinak dan umumnya ditemukan di area distal ekstremitas.[1–4]

Anamnesa

Pasien dengan granuloma annulare dapat mengeluhkan ruam kemerahan berbentuk cincin terutama di area kulit tangan atau kaki yang tanpa disertai rasa nyeri atau gatal. Ruam dapat terlokalisir pada satu area atau meluas di berbagai bagian tubuh. Pada pasien anak-anak, keluhan dapat berupa kemerahan berukuran lebih kecil yang terletak di bawah kulit area tangan, dahi, dan kulit kelapa.[1,4,5]

Pasien perlu ditanyakan mengenai riwayat penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, hiperlipidemia, penyakit tiroid, trauma fisik, dan malignansi. Riwayat penyakit infeksi seperti virus Epstein-Barr, HIV, cacar air, dan tuberkulosis, juga perlu ditanyakan. Selain riwayat penyakit, dokter juga perlu menanyakan riwayat vaksinasi dan pengobatan, termasuk allopurinol, dan amlodipin.[1,4,5,7]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, morfologi lesi granuloma annulare dan distribusinya dapat bervariasi tergantung subtipenya. Subtipe klinis utama meliput lokal, generalisata, subkutan, perforasi, dan patch.

Lokal

Tipe lokal merupakan bentuk paling umum, terutama pada usia <30 tahun. Lesi berupa kumpulan papul berukuran 1–2 mm berwarna kulit hingga eritematosa yang tersusun anuler. Kumpulan lesi dapat meluas menjadi plak anuler yang berdiameter 1–5 cm. Distribusi lesi terutama di area dorsal ekstremitas serta di area pergelangan tangan dan kaki. Lesi tidak gatal dan tidak bersisik.[1,4,5]

Generalisata

Tipe generalisata lebih sering terjadi pada pasien dewasa berusia >40 tahun, dengan kumpulan papul yang tersebar luas di berbagai area tubuh. Lesi dapat bergabung membentuk plak berbentuk cincin dengan diameter sekitar 3–6 cm, dan plak ini dapat meluas ke luar secara bertahap selama beberapa minggu hingga bulan.

Meskipun dapat muncul di area kulit mana pun, lesi ini paling sering muncul secara simetris di ekstremitas dan badan. Lesi dapat menimbulkan rasa gatal. Bentuk ini lebih kronis dan bisa terkait dengan kondisi sistemik seperti diabetes atau dislipidemia.[1,3-5]

Subkutan

Tipe subkutan paling sering ditemukan pada anak-anak, ditandai dengan nodul dermal atau subkutan yang keras, immobile, tidak nyeri, tanpa perubahan permukaan kulit. Lesi seringkali dijumpai pada area ekstremitas bawah, terutama di area pretibial. Lokasi lain yang umum termasuk area telapak tangan, bokong, dahi, dan kulit kepala.[1,3-5]

Perforasi

Tipe perforasi merupakan varian langka yang ditandai dengan papul umbilikasi disertai krusta atau sekret di tengah. Lesi dapat muncul di area ekstremitas, badan, wajah, atau penis. Ulserasi dapat muncul hingga menyebabkan bekas luka.[1,3-5]

Tipe Patch

Tipe patch merupakan bentuk yang lebih jarang dan umumnya terjadi pada pasien berusia >50 tahun. Lesi ditandai dengan bercak datar berwarna eritematosa hingga kecoklatan dengan tepi tidak jelas. Lesi umumnya dijumpai pada area badan atau ekstremitas proksimal bilateral.[1,3-5]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding granuloma annulare umumnya meliputi beberapa penyakit lain dengan lesi granulomatosa, seperti psoriasis dan necrobiosis lipoidica.

Erythema Annulare Centrifugum (EAC)

EAC muncul sebagai lesi anuler yang meluas ke luar dengan sisik di bagian dalam. Ciri sisik ini tidak ditemukan pada granuloma annulare.[10]

Psoriasis

Psoriasis mirip secara morfologi dengan granuloma annulare, akan tetapi psoriasis memiliki ciri khas sisik tebal keperakan, serta dapat melibatkan kulit kepala dan kuku.[11]

Sarkoidosis

Sarkoidosis kutan dapat menyerupai granuloma annulare, tetapi biasanya disertai gejala sistemik seperti gangguan paru atau mata. Histopatologi menunjukkan granuloma non-kaseosa tanpa nekrobiosis.[12]

Necrobiosis Lipoidica

Necrobiosis lipoidica sering ditemukan pada pasien diabetes, dengan lesi berbentuk plak kuning-cokelat atrofi dengan telangiektasia, terutama di tulang kering. Histologinya serupa dengan granuloma annulare, tetapi lebih dalam dan sklerotik.[13]

Tinea Corporis

Tinea corporis merupakan infeksi jamur superfisial yang muncul sebagai plak annular bersisik dengan bagian tengah yang jernih. Tidak seperti granuloma annulare, tinea corporis bersifat gatal dan pemeriksaan KOH menunjukkan adanya hifa.[14]

Granuloma Aktinik

Granuloma aktinik atau annular elastolytic giant cell granuloma (AEGCG) umumnya muncul di area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti lengan, wajah, dan punggung tangan. Tipe ini ditandai dengan satu hingga sepuluh plak, yang umumnya berbentuk annular atau serpiginosa dengan tepi yang menonjol dan berwarna kemerahan.[2]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan untuk diagnosis. Pemeriksaan penunjang bisa dipertimbangkan pada kasus dengan lesi yang tidak khas atau pasien yang memiliki riwayat penyakit penyerta. Pemeriksaan laboratorium seperti hitung darah lengkap, laju endap darah, dan rheumatoid factor (RF) dapat dilakukan untuk mengeksklusi diagnosis lain.[1–4]

Histopatologi

Secara histologis, granuloma annulare ditandai dengan area degenerasi kolagen (nekrobiosis) yang dikelilingi oleh histiosit palisade. Ciri diagnostik utama adalah adanya endapan musin. Sel raksasa berinti banyak sering terlihat, bersama dengan infiltrasi eosinofil, limfosit, dan neutrofil yang bervariasi di dalam dermis.

Meskipun setiap subtipe GA dapat menunjukkan ciri histopatologis yang berbeda, terdapat ciri khas yang diamati dalam semua bentuk, yakni kolagen yang mengalami degenerasi, infiltrat histiosit, dan akumulasi musin.[1,2]

Pencitraan

Pencitraan biasanya tidak diperlukan untuk mendiagnosis granuloma annulare. Namun, dalam kasus yang melibatkan lesi subkutan atipikal, teknik pencitraan dapat memberikan informasi pendukung. Sonografi terutama bermanfaat dalam diagnosis granuloma annulare tipe subkutan untuk membedakan dari kondisi lain seperti nodul rheumatoid dan keganasan.[3,4]

Pada radiografi, granuloma annulare subkutan biasanya muncul sebagai massa jaringan lunak nonspesifik tanpa bukti kalsifikasi. CT scan dapat mengungkapkan lesi yang tidak jelas dengan kepadatan bervariasi dan peningkatan kontras. MRI biasanya menunjukkan massa subkutan dengan batas tidak jelas, terbatas pada lapisan subkutan. Sementara temuan MRI dapat menimbulkan kecurigaan untuk granuloma annulare subkutan, temuan tersebut tidak definitif untuk diagnosis.[3,4]

Referensi

1. Schmieder SJ, Harper CD, Schmieder GJ. Granuloma Annulare. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459377/
2. Joshi TP, Duvic M. Granuloma Annulare: An Updated Review of Epidemiology, Pathogenesis, and Treatment Options. Am J Clin Dermatol. 2022 Jan;23(1):37-50. doi: 10.1007/s40257-021-00636-1.
3. Kachlik, Z., Kaczmarek, A., Grych, K. et al. Granuloma Annulare: A Clinical Update. Curr Derm Rep, 2024. 13, 183–197. https://doi.org/10.1007/s13671-024-00430-2
4. Ghadially R. Medscape. Granuloma Annulare. 2025. https://emedicine.medscape.com/article/1123031-treatment#d8
5. Alghamdi MA. Therapeutic Options for Granuloma Annulare: An Updated Review. J. Pharm. Res. Int. 2023. 35(15):1-10. https://journaljpri.com/index.php/JPRI/article/view/7374
7. Dopytalska K, Gabzdyl N, Szczerba M, Szymańska E, Walecka I. Is biologic therapy the future of granuloma annulare treatment? Dermatol Ther. 2022 Jan;35(1):e15188. doi: 10.1111/dth.15188.
10. McDaniel B, Cook C. Erythema Annulare Centrifugum. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482494/
11. Nair PA, Badri T. Psoriasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448194/
12. Bokhari SRA, Zulfiqar H, Mansur A. Sarcoidosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430687/
13. Lepe K, Riley CA, Hashmi MF, et al. Necrobiosis Lipoidica. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459318/
14. Yee G, Syed HA, Al Aboud AM. Tinea Corporis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544360/

Epidemiologi Granuloma Annulare
Penatalaksanaan Granuloma Annulare
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 09 April 2025, 16:28
Benjolan merah di wajah, tidak nyeri, tidak gatal
Oleh: dr.Rahayu Mentari
4 Balasan
Px usia 29thn. Mengeluhan kan benjolan sperti d gmbar. Tdk nyeri, tdak gatal..Sebelum na bulan februari sudah da tp di tusuk dengam jarum keluar darah.....
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 20:14
Benjolan dibagian sela kuku ibu jari kaki
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya mempunya pasien terdapat benjolan dibagian sela kuku jempol kaki, sudah 2 minggu. Awalnya pasien seing menusuk tusuk selakuku jempol...
Anonymous
Dibalas 23 Februari 2024, 11:11
Luka gores menjadi infeksi di jari kelingking kanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus saya memiliki pasien wanita dengan keluhan awalnya terkena luka gores di jari kelingking tangan, 1 minggu kemudian luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.