Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Granuloma Annulare annisa-meidina 2025-06-10T09:53:01+07:00 2025-06-10T09:53:01+07:00
Granuloma Annulare
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Granuloma Annulare

Oleh :
dr.Dizi Bellari Putri
Share To Social Media:

Penatalaksanaan granuloma annulare terutama diperlukan pada kasus yang luas, simptomatik, atau mengganggu secara kosmetik. Di luar itu, granuloma annulare biasanya membaik tanpa pengobatan, khususnya pada bentuk lokal. Pemberian terapi harus disesuaikan berdasarkan subtipe, derajat keparahan, preferensi pasien, dan respons terhadap terapi sebelumnya.[1–5]

Hingga kini, masih terdapat perbedaan pendapat para ahli mengenai metode terapi terbaik untuk granuloma annulare, akan tetapi steroid topikal atau melalui injeksi intralesi dipercaya dapat menjadi terapi lini pertama. Selain itu, terdapat berbagai metode terapi lain seperti krioterapi, fototerapi, dan terapi medikamentosa sistemik.[1–3,5]

Kortikosteroid Topikal

Berdasarkan berbagai pendapat ahli, kortikosteroid topikal diyakini sebagai terapi lini pertama untuk granuloma annulare, terutama tipe lokal. Meskipun begitu, hingga kini belum ada konsensus mengenai pendekatan optimal terkait dosis dan periode terapi.[1–4]

Steroid poten tinggi seperti klobetasol propionat 0,05% dioleskan 1–2 kali sehari selama beberapa minggu. Penggunaan dengan oklusi dapat meningkatkan efektivitas, terutama pada lesi yang menebal. Perbaikan klinis biasanya terlihat dalam 4–6 minggu. Namun, penggunaan jangka panjang berisiko menyebabkan atrofi kulit, telangiektasia, dan hipopigmentasi, terutama pada area kulit tipis.[3,4]

Kortikosteroid Intralesi

Suntikan kortikosteroid intralesi, terutama dengan triamcinolone dengan dosis 2,5–5 mg/mL, telah dilaporkan efektif untuk mengobati lesi granuloma annulare tipe lokal atau yang menetap. Sama seperti kortikosteroid topikal, pemberian secara injeksi intralesi sering menghasilkan perbaikan setelah 4–6 minggu.[3,4]

Krioterapi

Krioterapi telah dilaporkan efektif untuk terapi granuloma annulare lokal. Sebuah studi prospektif terhadap 31 pasien menunjukkan bahwa satu siklus krioterapi menggunakan nitrogen cair atau nitrous oxide menghasilkan resolusi total lesi pada 80,6% kasus. Namun, metode ini umumnya dihindari karena berisiko menyebabkan bekas luka permanen.[1,3,4]

Fototerapi

Fototerapi merupakan pilihan terapi yang efektif untuk granuloma annulare yang generalisata atau resisten terhadap pengobatan. Dua modalitas utama adalah narrowband ultraviolet B (NB-UVB) dan psoralen plus ultraviolet A (PUVA).[3,4,15]

NB-UVB sering dipilih karena profil keamanannya yang baik dan efikasinya. PUVA menggabungkan agen fotosensitisasi (psoralen) dengan paparan sinar UVA. Meskipun dinilai lebih efektif, PUVA memiliki risiko lebih tinggi seperti reaksi fototoksik, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit jika digunakan jangka panjang. PUVA umumnya digunakan untuk kasus berat atau refrakter. Efek samping fototerapi biasanya ringan, seperti eritema, kulit menggelap, dan gatal.[3,4,15,16]

Laser

Terapi laser dapat digunakan sebagai opsi untuk granuloma annulare yang refrakter, terutama bila terapi konvensional tidak berhasil. Metode terapi laser yang utama meliputi Pulsed Dye Laser (PDL), laser excimer, dam fractional photothermolysis (FP). Keuntungan utama terapi laser meliputi menghindari efek buruk penggunaan steroid, toksisitas sistemik minimal, dan risiko komplikasi rendah.[1,3,4,17]

Terapi Lain

Terdapat beberapa pilihan terapi yang telah dilaporkan memiliki efektivitas untuk terapi granuloma annulare berdasarkan berbagai studi skala kecil yang meliputi isotretinoin, vitamin E, calcitriol, dapsone, hydroxyurea, tacrolimus topikal, dan asam fumarat. Obat antimalaria, terutama chloroquine dan hydroxychloroquine, telah dilaporkan dalam berbagai studi kasus sebagai terapi yang cukup efektif untuk granuloma annulare tipe generalisata.[1,3-5]

Agen Biologi

Berbagai studi terbaru menunjukkan potensi agen biologis, khususnya inhibitor tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) dan Janus Kinase (JAK), dalam mengobati granuloma annulare yang resisten terhadap terapi konvensional. Inhibitor JAK, termasuk tofacitinib dan upadasitinib, dilaporkan sebagai terapi yang menjanjikan. Tofacitinib berhasil mencapai pembersihan total lesi pada mayoritas pasien dalam beberapa bulan. Upadasitinib menunjukkan efektivitas cepat dan toleransi yang baik pada kasus generalisata.[3,4]

Inhibitor TNF-α, seperti adalimumab dan infliksimab, telah menunjukkan efektivitas pada kasus generalisata yang tidak merespons pengobatan standar. Adalimumab yang diberikan secara subkutan menghasilkan perbaikan signifikan pada lesi, dengan beberapa pasien mencapai remisi total.

Bagaimanapun, mengingat inhibitor TNF-α juga dapat memicu eksaserbasi penyakit, pertimbangan manfaat dan risiko perlu dilakukan sebelum terapi diberikan. Demikian pula, infliksimab menunjukkan hasil positif dengan berbagai jadwal pemberian.[1,3-5]

Referensi

1. Schmieder SJ, Harper CD, Schmieder GJ. Granuloma Annulare. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459377/
2. Joshi TP, Duvic M. Granuloma Annulare: An Updated Review of Epidemiology, Pathogenesis, and Treatment Options. Am J Clin Dermatol. 2022 Jan;23(1):37-50. doi: 10.1007/s40257-021-00636-1.
3. Kachlik, Z., Kaczmarek, A., Grych, K. et al. Granuloma Annulare: A Clinical Update. Curr Derm Rep, 2024. 13, 183–197. https://doi.org/10.1007/s13671-024-00430-2
4. Ghadially R. Medscape. Granuloma Annulare. 2025. https://emedicine.medscape.com/article/1123031-treatment#d8
5. Alghamdi MA. Therapeutic Options for Granuloma Annulare: An Updated Review. J. Pharm. Res. Int. 2023. 35(15):1-10. https://journaljpri.com/index.php/JPRI/article/view/7374
15. Himmelstoss, I.K., Legat, F.J., Gruber-Wackernagel, A. et al. Phototherapy of granuloma annulare: a single center retrospective study. Photochem Photobiol Sci, 2025. 24, 651–658. https://doi.org/10.1007/s43630-025-00716-9
16. Rathod DG, Muneer H, Masood S. Phototherapy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563140/
17. Mukovozov IM, Kashetsky N, Richer V. Light- and laser-based treatments for granuloma annulare: A systematic review. Photodermatol Photoimmunol Photomed. 2022 Jul;38(4):301-310. doi: 10.1111/phpp.12756.

Diagnosis Granuloma Annulare
Prognosis Granuloma Annulare
Diskusi Terkait
dr.Rahayu Mentari
Dibalas 09 April 2025, 16:28
Benjolan merah di wajah, tidak nyeri, tidak gatal
Oleh: dr.Rahayu Mentari
4 Balasan
Px usia 29thn. Mengeluhan kan benjolan sperti d gmbar. Tdk nyeri, tdak gatal..Sebelum na bulan februari sudah da tp di tusuk dengam jarum keluar darah.....
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 20:14
Benjolan dibagian sela kuku ibu jari kaki
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya mempunya pasien terdapat benjolan dibagian sela kuku jempol kaki, sudah 2 minggu. Awalnya pasien seing menusuk tusuk selakuku jempol...
Anonymous
Dibalas 23 Februari 2024, 11:11
Luka gores menjadi infeksi di jari kelingking kanan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin diskusi kasus saya memiliki pasien wanita dengan keluhan awalnya terkena luka gores di jari kelingking tangan, 1 minggu kemudian luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.