Etiologi Granuloma Annulare
Etiologi granuloma annulare masih belum diketahui secara pasti, akan tetapi diperkirakan berhubungan dengan berbagai kondisi seperti disregulasi sistem imun, penyakit sistemik, keganasan, infeksi, atau trauma.[2]
Disregulasi Sistem Imun
Berbagai studi menunjukkan bahwa granuloma annulare mungkin disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas tipe IV yang dimediasi oleh limfosit T-helper (Th) di mana sitokin Th1 dan Th2 dilaporkan meningkat pada pasien granuloma annulare. Selain itu, kelainan kemotaksis neutrofil dan peningkatan ekspresi Janus kinase-signal transducer and activator of transcription (JAK-STAT) juga dilaporkan berkontribusi sebagai etiologi granuloma annulare.[1,2]
Penyakit Sistemik
Meskipun mekanisme hubungannya belum dipahami secara keseluruhan, granuloma annulare sering dikaitkan dengan berbagai kondisi sistemik, termasuk:
- Diabetes mellitus: Asosiasi signifikan, terutama dengan diabetes tipe 1, telah diamati, dengan lebih dari 20% pasien granuloma annulare terpengaruh.
- Gangguan tiroid: Baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme dilaporkan dapat memicu granuloma annulare.
Dislipidemia: Kadar lipid yang tinggi lebih umum terjadi pada pasien granuloma annulare, yang menunjukkan komponen gangguan metabolik.
- Penyakit Autoimun: Granuloma annulare sering ditemukan pada penderita rheumatoid arthritis dan systemic lupus erythematosus (SLE) yang menunjukkan kemungkinan etiologi gangguan autoimun.[1,2,4,7]
Infeksi
Beberapa infeksi telah diperkirakan sebagai pemicu potensial untuk granuloma annulare, termasuk virus Epstein-Barr, varicella-zoster, dan human immunodeficiency virus (HIV). Infeksi bakteri Borrelia dan Chlamydiales bersama dengan faktor lain telah dilaporkan dapat memicu patogenesis granuloma annulare.[1,2,4,7]
Malignansi
Meskipun beberapa studi telah mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara granuloma annulare dan keganasan, terutama kanker hematologis, bukti saat ini tidak menetapkan asosiasi yang pasti. Namun, klinisi harus tetap waspada, terutama pada pasien lanjut usia dengan presentasi granuloma annulare yang atipikal atau luas.[1,2,4]
Faktor Risiko
Wanita lebih berisiko mengalami granuloma annulare dibanding pria dengan rasio perbandingan 2:1 hingga 3:1. Meskipun granuloma annulare dapat dialami oleh segala usia, tingkat insiden terjadi paling tinggi pada pasien berusia <10 tahun dan pasien berusia 30–60 tahun.[2,4]
Berbagai faktor eksternal telah dikaitkan dengan timbulnya granuloma annulare seperti trauma mekanik, paparan sinar ultraviolet, dan vaksinasi. Selain itu, obat-obatan seperti inhibitor TNF-alfa, allopurinol, dan amlodipin juga dilaporkan dapat memicu terjadinya granuloma annulare.[1,4,8]