Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Alopecia Androgenetik pada Wanita general_alomedika 2022-11-25T10:19:45+07:00 2022-11-25T10:19:45+07:00
Alopecia Androgenetik pada Wanita
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Alopecia Androgenetik pada Wanita

Oleh :
dr.SK Sulistyaningrum, Sp.KK, IFAAD
Share To Social Media:

Etiologi alopesia androgenetik pada wanita atau female pattern hair loss (FPHL) merupakan interaksi intensif faktor internal dan eksternal, yang menghasilkan stres oksidatif dan meningkatkan peradangan/kerusakan folikel rambut. Faktor internal yang berperan penting dalam semua jenis kerontokan rambut adalah genetik.

Etiologi Faktor Internal

Genetik merupakan faktor internal yang utama dalam mempengaruhi kerentanan individu terhadap berbagai jenis gangguan rambut, baik FPHL, telogen effluvium, maupun alopecia areata. Faktor internal lainnya adalah aging, status gizi buruk/defisiensi nutrisi, dan penyakit autoimun (vitiligo, psoriasis, dermatitis atopik, dan tiroiditis). Beberapa penyakit sistemik juga dipercaya berhubungan dengan FPHL, yaitu sindrom ovarium polikistik, diabetes melitus tipe 2, dan penyakit kardiovaskuler. [2,4,9]

Faktor Genetik

Reseptor androgen merupakan target gen utama yang terlibat dalam FPHL. Penelitian terbaru telah mengungkapkan beberapa lokus genetik tambahan yang mempengaruhi proliferasi sel, gangguan sinyal neurologis, serta perubahan respons imun dan sinyal WNT sebagai penyebab utama kerontokan rambut. Sinyal WNT merupakan jalur penting untuk pemeliharaan dan regenerasi sel imun, yang mengatur homeostasis sel punca.[9]

FPHL dapat bersifat genetik, yaitu diturunkan secara autosomal dominan jika kedua orangtua mengalami alopesia androgenetik. Diperkirakan reseptor androgen pada kromosom lokus AR/EDA2R serta lokus PAX1/FOX A2 pada kromosom 20 merupakan gen yang berperan dalam alopesia androgenetik.[7]

Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik merupakan endokrinopati atau gangguan hormonal, akibat ovarium yang tidak merespon sinyal kelenjar hipofisis. Hal ini menyebabkan, folikel ovarium gagal melepaskan ovum dan berkembang menjadi kista yang selanjutnya akan melepaskan hormon estrogen dan testosteron dalam jumlah berlebihan.[10]

Testosteron selanjutnya dimetabolisme menjadi DHT atau androgen yang terikat kuat pada reseptor androgen pada folikel rambut, sehingga menyebabkan miniaturisasi folikel dan alopesia.[10]

Diabetes Melitus Tipe 2

Diabetes melitus tipe 2 mengalami peningkatan kadar insulin, yang terkait dengan resistensi insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada folikel rambut, sehingga terjadi insufisiensi mikrovaskular pada kulit kepala pasien dengan alopesia androgenetik. Hal ini menyebabkan gangguan asupan nutrisi ke folikel rambut dan memperparah alopesia. [11]

Penyakit Kardiovaskular

Meta-analisis oleh Kim et al. menunjukkan bahwa pasien dengan alopesia androgenetik memiliki profil lipid abnormal atau dislipidemia. Hal tersebut menjadi faktor adanya hubungan alopesia androgenetik dengan penyakit kardiovaskular. Dalam studi tersebut, kadar kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah yang secara signifikan lebih tinggi, serta kadar lipoprotein densitas tinggi yang lebih rendah, ditemukan pada pasien dengan alopesia androgenetik.[12]

Etiologi Faktor Eksternal

Faktor eksternal alopecia androgenetik dapat berupa paparan ultraviolet, polutan, rokok, dan patogen. Interaksi faktor eksternal dan internal memainkan peran sentral dalam patofisiologi penyakit rambut, dengan cara yang mirip dengan penyakit kronis lainnya, seperti kanker, penuaan, diabetes melitus, penyakit jantung, dan gangguan ginjal kronis. Mekanisme melalui inisiasi kaskade sinyal intraseluler yang meningkatkan ekspresi gen proinflamasi, yaitu faktor nekrosis tumor α (TNFα), interleukin 1 (IL-1), dan reactive oxidative species (ROS).[4,9]

Faktor Risiko

Faktor risiko dan faktor protektif FPHL belum sepenuhnya diketahui. Penuaan merupakan faktor risiko pada semua populasi. Faktor lain yang mempengaruhi FPHL adalah wanita yang merokok, dan/atau memiliki riwayat hipertensi, resistensi insulin, stress, dan defisiensi nutrisi (vitamin A, D, E, biotin, keratin, asam folat, Fe, Se, Mg, Zn, Omega 3).[7,9]

Referensi

2. Ho CH, Sood T, Zito PM. Androgenetic Alopecia. 2021 Aug 11. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan–. PMID: 28613674.
4. Bertoli MJ, Sadoughifar R, Schwartz RA, et al. Female pattern hair loss: A comprehensive review. Dermatol Ther. 2020 Nov;33(6):e14055. doi: 10.1111/dth.14055. Epub 2020 Aug 31. PMID: 32700775.
7. Tsutsui GM, Ramos PM, Miot HA. Prevalence of female pattern hair loss in a multiracial population. J Am Acad Dermatol. 2021 Apr 3:S0190-9622(21)00674-5. doi: 10.1016/j.jaad.2021.03.106. Epub ahead of print. PMID: 33823196.
9. Sadick N, Arruda S. Understanding Causes of Hair Loss in Women. Dermatol Clin. 2021 Jul;39(3):371-374. doi: 10.1016/j.det.2021.03.002. Epub 2021 May 15. PMID: 34053590.
10. Saini K, Mysore V. Role of vitamin D in hair loss: A short review. J Cosmet Dermatol. 2021 Sep 22. doi: 10.1111/jocd.14421. Epub ahead of print. PMID: 34553483.
11. Carmina E, Azziz R, Bergfeld W, et al Female Pattern Hair Loss and Androgen Excess: A Report From the Multidisciplinary Androgen Excess and PCOS Committee. J Clin Endocrinol Metab. 2019 Jul 1;104(7):2875-2891. doi: 10.1210/jc.2018-02548. PMID: 30785992.
12. Caro-Chang L, Gervasio M, Yap-Silva C. Androgenetic Alopecia and its Association with Metabolic Syndrome: A Systematic Review and Meta-analysis. Acta Medica Philippina. 2019;53(2). doi: 10.47895/amp.v53i2.175

Patofisiologi Alopecia Androgene...
Epidemiologi Alopecia Androgenet...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
Diskusi Terkait
Anonymous
16 Desember 2022
Terapi kerontokan rambut menggunakan minoxidil 2%
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam, mau bertanya, apakah terapi untuk kerontokan rambut bisa dengan minoxidil 2%?Minoxidil apakah dapat mencegah kerontokan atau hanya untuk hair...
dr. Hudiyati Agustini
20 April 2022
Kebotakan androgenik pada perempuan - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Diah SpKK, apakah pencegahan perburukan alopecia androgenik pada perempuan dapat dengan tonik rambut yang beredar di pasaran? Apakah ada suplemen...
Anonymous
15 Februari 2022
Pada pasien dengan alopecia areata apa indikasi dilakukan transplantasi Rambut - Bedah Plastik Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dok!Mohon bertanya untuk pasien alopecia areata, apa indikasi untuk melakukan hair transplant?Terimakasih, dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.