Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Alopecia Androgenetik pada Wanita general_alomedika 2023-06-06T10:32:55+07:00 2023-06-06T10:32:55+07:00
Alopecia Androgenetik pada Wanita
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Alopecia Androgenetik pada Wanita

Oleh :
dr.SK Sulistyaningrum, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, IFAAD
Share To Social Media:

Penatalaksanaan alopesia androgenetik pada wanita atau female pattern hair loss (FPHL) terdiri dari perawatan rambut nonmedikamentosa, disertai pengobatan medikamentosa dan tindakan medis. Perawatan rambut memiliki peranan penting dalam keberhasilan terapi FPHL.[8]

Perawatan Rambut Nonmedikamentosa

Kebiasaan sehari-hari yang dapat membantu mencegah kerontokan rambut di antaranya:

  • Tidak terlalu sering mencuci rambut
  • Mengikat rambut dengan nyaman atau tidak terlalu kencang
  • Mengurai rambut saat tidur
  • Menggunakan sisir bergigi jarang dan jangan menyisir rambut dalam kondisi basah
  • Mencukupi kebutuhan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan rambut, yaitu protein, omega 3, zinc, zat besi, niasin, biotin, selenium, asam folat, serta vitamin A, D, dan E [8,18]

Pengobatan Medikamentosa

Terapi medikamentosa androgenetik pada wanita dengan derajat ringan sampai sedang menggunakan antiandrogen dan/atau minoxidil topikal. Terapi medikamentosa akan memberikan hasil setelah digunakan rutin selama 6 bulan. Setelah itu, terapi perlu dilanjutkan agar memberikan hasil yang lebih maksimal dan bertahan lebih lama.[5]

Minoxidil

Minoxidil adalah derivat piperidin-pyrimidine dan vasodilator arteriol kuat. Minoxidil bekerja melalui beberapa jalur, yaitu sebagai vasodilator, agen anti-inflamasi, penginduksi jalur sinyal Wnt/b-catenin, antiandrogen, dan juga mempengaruhi panjang fase anagen dan telogen.[19]

Minoxidil adalah prodrug yang dimetabolisme oleh follicular sulfo-transferase menjadi bentuk aktif minoxidil sulfate. Individu dengan aktivitas sulfo-transferase yang lebih tinggi akan merespon terapi ini lebih baik.[19]

Minoxidil Topikal:

Kadar minoxidil topikal yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk tata laksana alopesia androgenetik pada wanita adalah solusio 2%. Penggunaannya dioleskan 1 mL pada kulit kepala, sebanyak 2 kali sehari.[19]

Sekitar 1,4% dari minoxidil topikal diserap melalui kulit. Minoxidil 2% cukup efektif untuk merangsang konversi rambut vellus menjadi rambut terminal. Minoxidil 5% sebenarnya lebih superior dibandingkan 2%, tetapi meningkatkan risiko hirsutisme, hipersensitivitas, dan hipertrikosis.[19,20]

Efektivitas minoxidil meningkat saat dikombinasikan dengan zat aktif topikal antralin 1% (dioleskan 1 jam sebelum minoxidil), asam retinoat, serta propilen glikol.[21]

Minoxidil Peroral:

Minoxidil peroral 5 mg/hari, setelah pemberian 6 bulan,  secara signifikan lebih efektif daripada sediaan topikal 5% dan 2% pada alopesia androgenetik pria. Sedangkan pada FPHL dan telogen effluvium kronis, dosis rendah 0,5−5 mg/hari aman dan efektif.[22]

Finasteride

Finasteride adalah kompetitor enzim 5 alfa-reduktase tipe II yang banyak ditemukan pada akar rambut. Finasteride bekerja menghambat produksi DHT, tetapi tidak menghambat ikatan DHT dengan reseptor androgen.[23]

Dosis optimal finasteride yaitu 1 mg/hari peroral, di mana mampu menurunkan kadar serum DHT hingga 71,4%, serta DHT di kulit kepala hingga 64,1%.[23]

Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas penggunaan finasteride selama 12 bulan dalam meningkatkan jumlah rambut dan perbaikan kulit. Efek samping finasteride di antaranya feminisasi, penurunan libido, disfungsi ereksi, dan depresi. Namun, keluhan efek samping ini lebih banyak dialami pada pria.[24]

Kortikosteroid

Steroid dapat meredakan inflamasi yang terjadi di folikel rambut. Pengobatan kortikosteroid bisa dikombinasi dengan zat aktif topikal antralin 1% dan minoxidil 5%. Efek samping yang paling sering terjadi berupa atrofi kulit, sehingga harus dievaluasi berkala.[21,25]

Kortikosteroid Topikal:

Fluocinolone acetonide 0,2%, betamethasone dipropionate 0,05%, atau mometasone,

dalam bentuk lotio, foam, gel, krim, atau pun ointment, dioleskan pada kulit kepala sebanyak 1 mL atau sekitar 1 gram, sebanyak 2 kali/hari. Dosis dan frekuensi dikurangi secara bertahap jika tampak perbaikan. Hasil terapi dapat terlihat setelah 3 bulan.[21,25]

Kortikosteroid Injeksi Intradermal:

Injeksi intrakutan triamsinolon asetonid diberikan pada area alopesia dengan dosis 0,5 mL (1 mg/0,1 mL) per luas 1 cm2 . Durasi pemberian adalah 1−2 bulan.[21,25]

Spironolakton

Spironolakton paling sering digunakan sebagai anti-androgen yang poten. Cara kerja obat ini sebagai antagonis aldosteron, yaitu menghambat produksi testosteron di kelenjar adrenal, memblok reseptor DHT sitoplasma secara kompetitif, dan menghambat biosintesis androgen.[26]

Dosis rekomendasi yaitu 100−300 mg/hari. Pasien wanita membutuhkan dosis minimal 100 mg/hari. Efek samping yang dapat timbul antara lain ginekomastia, siklus menstruasi tidak teratur, hipotensi postural, dan gangguan keseimbangan elektrolit.[26]

Tindakan Medis

Berbagai tindakan medis terus berkembang untuk penatalaksanaan kerontokan rambut, termasuk FPHL. Tindakan ini dapat menjadi terapi adjuvan, terapi utama, bahkan alternatif pilihan terakhir jika pasien tidak mengalami perbaikan dengan terapi topikal maupun oral.[1,3,4]

Low-Level Laser

Terapi dengan low level laser/light therapy (LLLT) di antaranya dengan photodynamic therapy (PDT). Terapi ini dapat menstimulasi tumbuhnya rambut dengan efektif dan aman. LLLT menstimulasi fase reentry anagen folikel rambut setelah fase telogen, memperpanjang durasi fase anagen, meningkatkan proliferasi folikel rambut anagen aktif, serta mencegah terjadinya fase katagen prematur.[27]

Penggunaan LLLT (655 nm red light dan 780 nm infrared light) selama 20 menit, sebanyak 2 kali seminggu untuk durasi 3−6 bulan, memiliki hasil signifikan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, mengurangi rambut velus, serta meningkatkan densitas rambut terminal.[27]

Platelet Rich Plasma

Platelet-rich plasma (PRP) merupakan bagian plasma darah yang kaya dengan trombosit. Activated platelets mengandung berbagai faktor pertumbuhan dan sitokin dari alpha granules yang membantu proses penyembuhan luka.[4,28]

Trombosit dalam PRP teraktivasi saat disuntikkan intradermal ke kulit kepala. Kemudian terjadi pelepasan berbagi faktor pertumbuhan, yaitu platelet-derived growth factor (PDGF), transforming growth factor beta (TGF-β), vascular endothelial growth factor (VEGF), epidermal growth factor (EGF), dan insulin-like growth factor-1 (IGF-1).[4,28]

Berbagai faktor pertumbuhan tersebut akan meningkatkan proliferasi sel, diferensiasi sel, angiogenesis, kemotaksis dan aktivasi fibroblas, sintesis kolagen, stimulasi matriks ekstraseluler, serta ekspresi faktor pertumbuhan endogen yang diperlukan untuk pertumbuhan kembali rambut baru.[4,28]

Terapi Sel Punca

Jaringan adiposa merupakan sumber sel punca mesenkim yang pluripoten. Injeksi intradermal sel punca merupakan salah satu pilihan terapi pada FPHL. Terapi ini mampu meningkatkan produksi berbagai faktor pertumbuhan dan menstimulasi angiogenesis/vaskularisasi  yang akan meningkatkan pertumbuhan rambut dan ketebalan rambut.[4]

Nano Microneedling

Nano-microneedling merupakan tindakan dengan jarum berukuran nano hingga mikro, sesuai prinsip dermaroller. Alat yang biasa digunakan berupa dermapen  yang memiliki beberapa jarum dengan diameter dan panjang yang bervariasi, dan dipilih sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Proses microneedling akan menciptakan cedera jaringan yang terkontrol sehingga merangsang pertumbuhan rambut. Microneedling akan meningkatkan pelepasan berbagai faktor pertumbuhan, seperti platelet-derived growth factor (PDGF), yang mengaktifkan stem cell pada folikel rambut.[29]

Thread Embedded Therapy

Prinsip terapi ini mirip dengan teknik skin needling, yaitu melalui mikrotrauma untuk menstimulasi neovaskularisasi, produksi kolagen, dan produksi faktor pertumbuhan sehingga akan meningkatkan pertumbuhan rambut dan menebalkan rambut. Tindakan menggunakan jarum dan benang yang soluble/absorbable suture yang diletakkan di bawah kulit.[4]

Fractional Radiofrequency

Fractional radiofrequency (RF) akan meningkatkan IGF-1, stimulator yang ampuh dalam merangsang pertumbuhan folikel rambut dan faktor pertumbuhan endotel vaskular VEGF dalam sel papila dermis. Hal ini akan menyebabkan rambut memanjang.  Dalam penelitian yang dilakukan oleh Vernell et al, tindakan RF dapat meningkatkan kepadatan dan ketebalan rambut, serta dapat ditoleransi dengan baik.[30]

Hair Transplantation

Transplantasi rambut merupakan terapi yang efektif dan aman untuk FPHL, pada wanita usia >25 tahun yang tidak memberikan respon baik terhadap terapi lainnya. Tindakan ini direkomendasikan pada kondisi FHPL yang sudah stabil atau tidak lagi progresif. Tindakan ini dapat mengembalikan penampilan rambut yang lebih terlihat sehat dan alami.[4,31]

Transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkan rambut dari area kulit kepala donor yang sehat pada pasien ke area kulit kepala yang mengalami FPHL. Prosedurnya memiliki beberapa teknik, di antaranya punch hair grafting, temporo-parietooccipital flap (TPO), dan minimicrograft. Komplikasi yang dapat muncul termasuk edema fasial, nyeri kepala, hipoestesia sementara, dan jaringan parut pada area donor.[4,31]

Referensi

1. Paul R, Olsen EA, Messenger AG. Hair growth disorders. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, et al. Fitzpatrik’s dermatology in general medicine. Edisi ke-9 NewYork: McGraw-Hil Companies, 2019. P 979-1008
3. Starace M, Orlando G, Alessandrini A, Piraccini BM. Female Androgenetic Alopecia: An Update on Diagnosis and Management. Am J Clin Dermatol. 2020 Feb;21(1):69-84. doi: 10.1007/s40257-019-00479-x. PMID: 31677111.
4. Bertoli MJ, Sadoughifar R, Schwartz RA, et al. Female pattern hair loss: A comprehensive review. Dermatol Ther. 2020 Nov;33(6):e14055. doi: 10.1111/dth.14055. Epub 2020 Aug 31. PMID: 32700775.
5. Tamashunas NL, Bergfeld WF. Male and female pattern hair loss: Treatable and worth treating. Cleve Clin J Med. 2021 Mar 1;88(3):173-182. doi: 10.3949/ccjm.88a.20014. PMID: 33648970.
8. Phillips T, Slomiany W, Allison R. Hair Loss: Common Causes and Treatment. American Family Physician. 2017 Sep 15;96(6):371-378.
18. Jatwani S, Hearth Holmes MP. Subacute Cutaneous Lupus Erythematosus. 2021 Aug 9. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan–
19. Guo EL, Katta R. Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use. Dermatol Pract Concept. 2017 Jan 31;7(1):1-10. doi: 10.5826/dpc.0701a01. PMID: 28243487; PMCID: PMC5315033.
20. Gupta AK, Talukder M, Venkataraman M, Bamimore MA. Minoxidil: a comprehensive review. J Dermatolog Treat. 2021 Jul 20:1-11. doi: 10.1080/09546634.2021.1945527. Epub ahead of print. PMID: 34159872.
21. Ghonemy S, Alarawi A, Bessar H. Efficacy and safety of a new 10% topical minoxidil versus 5% topical minoxidil and placebo in the treatment of male androgenetic alopecia: a trichoscopic evaluation. J Dermatolog Treat. 2021 Mar;32(2):236-241. doi: 10.1080/09546634.2019.1654070. Epub 2019 Oct 21. PMID: 31403367.
22. Sulling PL. Hair fall. Makalah dalam cosmetic dermatology update symposium. Jakarta: RSPAD; 2016.
23. Randolph M, Tosti A. Oral minoxidil treatment for hair loss: A review of efficacy and safety. J Am Acad Dermatol. 2021 Mar;84(3):737-746. doi: 10.1016/j.jaad.2020.06.1009. Epub 2020 Jul 2. PMID: 32622136.
24. Iamsumang W, Leerunyakul K, Suchonwanit P. Finasteride and Its Potential for the Treatment of Female Pattern Hair Loss: Evidence to Date. Drug Des Devel Ther. 2020 Mar 2;14:951-959. doi: 10.2147/DDDT.S240615. PMID: 32184564; PMCID: PMC7060023.
25. Diviccaro S, Melcangi RC, Giatti S. Post-finasteride syndrome: An emerging clinical problem. Neurobiol Stress. 2019 Dec 26;12:100209. doi: 10.1016/j.ynstr.2019.100209. PMID: 32435662; PMCID: PMC7231981.
26. Cardoso CO, Tolentino S, Gratieri T, et al. Topical Treatment for Scarring and Non-Scarring Alopecia: An Overview of the Current Evidence. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2021 May 12;14:485-499. doi: 10.2147/CCID.S284435. PMID: 34012282; PMCID: PMC8126704.
27. Burns LJ, De Souza B, Flynn E, et al. Spironolactone for treatment of female pattern hair loss. J Am Acad Dermatol. 2020 Jul;83(1):276-278. doi: 10.1016/j.jaad.2020.03.087. Epub 2020 Apr 5. PMID: 32259535.
28. Gentile P, Garcovich S. The Effectiveness of Low-Level Light/Laser Therapy on Hair Loss. Facial Plast Surg Aesthet Med. 2021 Sep 20. doi: 10.1089/fpsam.2021.0151. Epub ahead of print. PMID: 34546105.
29. Zhou S, Qi F, Gong Y, et al. Platelet-Rich Plasma in Female Androgenic Alopecia: A Comprehensive Systematic Review and Meta-Analysis. Front Pharmacol. 2021 May 6;12:642980. doi: 10.3389/fphar.2021.642980. PMID: 34140889; PMCID: PMC8204330.
30. Jha AK, Vinay K. Androgenetic alopecia and microneedling: Every needling is not microneedling. J Am Acad Dermatol. 2019 Aug;81(2):e43-e44. doi: 10.1016/j.jaad.2019.02.070. Epub 2019 Mar 21. PMID: 30905794.
31. Verner I, Lotti T. Clinical evaluation of a novel fractional radiofrequency device for hair growth: Fractional radiofrequency for hair growth stimulation. Dermatologic Therapy. 2018 Jan ;31(3). doi: 10.1111/dth.12590

Diagnosis Alopecia Androgenetik ...
Prognosis Alopecia Androgenetik ...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
  • Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
    Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
  • Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
    Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
  • Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok
    Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Maret 2024, 07:55
Pitak di kepala sejak lahir disertai rasa nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Usia 20 tahun, mengalami pitak sejak lahir dan sekarang terasa nyeri, mohon sarannya🙏
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 16:58
Penipisan rambut pada pasien pria usia 30 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Mari diskusi dok. Pasien menyatakan rambut nya menipis.. Berikut foto klinis..Ini terjadi 2 tahun terakhir.. Tetapi katanya tidak terlihat rontokan rambut...
Anonymous
Dibalas 23 November 2023, 10:22
Vitamin apa untuk membantu pertumbuhan rambut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Vitamin / terapi untuk memanjangkan rambut apa ya dok? Jdi bukan untuk menebalkan rambut botak, tapi mempercepat pertumbuhan rambut saja agar cepat panjang....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.