Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Alopecia Androgenetik pada Wanita general_alomedika 2022-04-06T12:47:45+07:00 2022-04-06T12:47:45+07:00
Alopecia Androgenetik pada Wanita
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Alopecia Androgenetik pada Wanita

Oleh :
dr.SK Sulistyaningrum, Sp.KK, IFAAD
Share To Social Media:

Patofisiologi alopesia androgenetik pada wanita atau female pattern hair loss (FPHL) tidak signifikan dipengaruhi oleh hormon androgen. FPHL terjadi karena miniaturisasi folikel rambut akibat gangguan siklus rambut.[1-3]

Siklus Rambut Normal

Siklus rambut yang normal terdiri atas 3 fase, yaitu anagen, katagen, dan telogen, kemudian masuk kembali ke fase anagen.

Fase Anagen

Proliferasi sel epitel terjadi pada  fase anagen. Fase ini terjadi selama 2−6 tahun.[1,3]

Fase Katagen

Pada fase katagen terjadi apoptosis sel keratinosit, serta pigmentasi dan kondensasi papila dermis. Bagian tengah akar rambut akan mengalami penyempitan, sedangkan bagian bawah akan melebar dan mengalami keratinisasi. Pada fase ini, terbentuk rambut gada (club hair) yang berlangsung selama 2−3 minggu.[1,3]

Fase Telogen

Telogen merupakan fase istirahat, yaitu saat sel epitel memendek serta membuat rambut matur terdorong keluar. Fase ini dapat berlangsung dalam 5 minggu hingga 142 minggu (1000 hari).[1,3]

Peran Hormon Androgen

Papilla dermis memiliki peranan penting pada folikel rambut, serta menentukan tipe rambut. Hormon testosteron yang bersirkulasi akan masuk ke papilla dermis melalui pembuluh darah kapiler. Selanjutnya, hormon testosteron dimetabolisme menjadi DHT (dihydrotestosterone) atau androgen oleh enzim 5 alfa-reduktase tipe II.[1,2]

DHT terikat kuat pada reseptor androgen yang banyak jumlahnya pada folikel rambut, terutama pada area frontal dan vertex. Setelah androgen terikat dengan reseptor di folikel rambut, akan terjadi perubahan ekspresi genetik. Terjadi gangguan produksi faktor pertumbuhan serta matriks ekstraseluler yang menyebabkan perubahan pada fase pertumbuhan rambut.[1,2]

Alopesia Androgenetik

Pada alopesia androgenetik, durasi fase anagen menjadi lebih singkat dan fase telogen memanjang. Hal ini mengakibatkan usia rambut baru lebih pendek, terjadi miniaturisasi, dan akhirnya menyebabkan kebotakan. Karakteristik miniaturisasi folikel berupa rambut lebih tipis, diameter lebih kecil, dan mengandung lebih sedikit pigmen.[1-3]

Selain itu, glandula sebasea yang dipengaruhi DHT akan menjadi lebih besar, sehingga kulit kepala cenderung berminyak dan perfusi darah ke folikel rambut menurun. [1-3]

Gambar 1. Miniaturisasi Folikel Rambut-min

Gambar 1. Miniaturisasi Folikel Rambut (sumber: SK Sulistyaningrum, IFAAD, 2021)

Alopesia Androgenetik pada Wanita

Estrogen mempengaruhi terjadinya alopesia androgenetik pada wanita. wanita cenderung mengalami keluhan rambut rontok saat kadar estrogen menurun, di antaranya saat setelah melahirkan dan menopause.[4]

Reseptor vitamin D diekspresikan secara kuat dalam folikel rambut dan keratinosit. Reseptor vitamin D yang kurang akan menurunkan diferensiasi epidermis dan pertumbuhan folikel rambut. Oleh karena itu, vitamin D diperlukan untuk mempertahankan siklus rambut normal. Konsentrasi optimal vitamin D3 sangat penting untuk menunda penuaan dan kerontokan rambut. Akan tetapi, keterkaitan suplementasi vitamin D untuk mencegah alopesia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.[8]

Referensi

1. Paul R, Olsen EA, Messenger AG. Hair growth disorders. Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, et al. Fitzpatrik’s dermatology in general medicine. Edisi ke-9 NewYork: McGraw-Hil Companies, 2019. P 979-1008
2. Ho CH, Sood T, Zito PM. Androgenetic Alopecia. 2021 Aug 11. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan–. PMID: 28613674.
3. Starace M, Orlando G, Alessandrini A, Piraccini BM. Female Androgenetic Alopecia: An Update on Diagnosis and Management. Am J Clin Dermatol. 2020 Feb;21(1):69-84. doi: 10.1007/s40257-019-00479-x. PMID: 31677111.
4. Bertoli MJ, Sadoughifar R, Schwartz RA, et al. Female pattern hair loss: A comprehensive review. Dermatol Ther. 2020 Nov;33(6):e14055. doi: 10.1111/dth.14055. Epub 2020 Aug 31. PMID: 32700775.
8. Phillips T, Slomiany W, Allison R. Hair Loss: Common Causes and Treatment. American Family Physician. 2017 Sep 15;96(6):371-378.

Pendahuluan Alopecia Androgeneti...
Etiologi Alopecia Androgenetik p...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
Diskusi Terkait
Anonymous
11 hari yang lalu
Terapi kerontokan rambut pada wanita
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien seorang wanita dengan keluhan kerontokan rambut yang berlangsung lebih 10 tahun. Awal mulanya pasien menderita thypus dan...
Anonymous
13 hari yang lalu
Terapi PRP untuk masalah kebotakan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya utk TS dr.SpKK.....utk menangani pasien dng masalah kebotakan, apakah dng PRP bisa menumbuhkan kembali rambut di area kebotakan yg sudah tidak...
Anonymous
25 hari yang lalu
Tata laksana rambut rontok yang bertambah banyak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, selamat sore....Pasien 32 thn, dtg dgn keluhan rambur rontok, kurang lbh 1 bulanan.Awalnya pasien pernah mengalami rambut rontok jika ramburnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.