Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Analisis Semen general_alomedika 2023-03-29T08:19:46+07:00 2023-03-29T08:19:46+07:00
Analisis Semen
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Analisis Semen

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Analisis semen adalah pemeriksaan sampel semen yang dilakukan untuk evaluasi infertilitas pria. Meskipun bukan merupakan tes fertilitas, analisis semen memberikan informasi mengenai potensi fertilitas seorang pria yang bisa bermanfaat bagi klinisi.[1-3]

Studi terhadap kualitas semen dan hubungannya dengan fertilitas sudah dilakukan sejak tahun 1930-an. Semen terdiri dari dua komponen, yakni spermatozoa dan cairan seminalis. Spermatozoa dihasilkan oleh tubulus seminiferus di testis, sedangkan cairan seminalis dihasilkan oleh kelenjar asesoris dan dapat memengaruhi kesuburan. Analisis semen dapat menilai kedua komponen tersebut.[3]

shutterstock_101692921-min

Sebelum pengambilan sampel, pasien harus menjalani abstinence selama 2–7 hari. Sampel diperoleh dengan cara masturbasi kemudian disimpan dalam wadah steril dan kering. Sampel juga dapat diperoleh melalui koitus dengan menggunakan kondom khusus (tanpa lubrikan yang bersifat spermisidal). Sampel harus diproses dalam waktu 1 jam setelah pengambilan. Umumnya, analisis membutuhkan 2–3 sampel.[1,3]

Komponen yang dinilai pada analisis semen adalah ejakulat dan spermatozoa. Parameter ejakulat yang dinilai mencakup volume, warna, pH, serta viskositas. Sementara itu, parameter penilaian spermatozoa adalah densitas, kualitas, motilitas, dan morfologi.[1,3]

 

Referensi

1. Dave CN. Male Infertility Workup. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/436829-workup
2. Skinner M. Encyclopedia of Reproduction. 2nd Edition. Elsevier Science & Technology: 2018. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.64835-3
3. Patel AS, Leong JY, Ramasamy R. Prediction of male infertility by the World Health Organization laboratory manual for assessment of semen analysis: A systematic review. Arab J Urol. 2017 Nov 20;16(1):96-102. doi: 10.1016/j.aju.2017.10.005

Indikasi Analisis Semen

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Suplementasi Asam Folat dan Zink untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
    Suplementasi Asam Folat dan Zink untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma
  • Efikasi Tamoxifen Pada Infertilitas Pria
    Efikasi Tamoxifen Pada Infertilitas Pria
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 15:07
Terapi untuk kasus kuku kaki terlepas akibat trauma tumpul
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi, pasien pria 40 tahun datang dengan keluhan kuku jempol kaki lepas setelah tertimpa lemari, ROM masih baik, kejadian beberapa jam...
dr.Risa
Kemarin, 10:31
Dosis kombinasi obat glibenklamid dan metformin
Oleh: dr.Risa
8 Balasan
Izin bertanya dok, pasien usia 50 thnan mempunyai riwayat DM sebelumnya sudah minum obat glibenklamid 2x1 secara rutin namun GDS terakhir masih 390mg/dl....
dr.Reza feriansyah
1 hari yang lalu
Cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS
Oleh: dr.Reza feriansyah
1 Balasan
Ass. Guru, senior, sejawat. Izin bertanya, mohon info sharing dan pengalamannya ..Bagaimana sbnrnya cara BPJS menentukan kebutuhan faskes BPJS butuh dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.