Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Fluoxetine general_alomedika 2023-02-24T14:05:46+07:00 2023-02-24T14:05:46+07:00
Fluoxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Fluoxetine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Farmakologi fluoxetine adalah sebagai antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI. Obat ini bekerja dengan menghambat reuptake serotonin, sehingga terjadi peningkatan transmisi sinaps serotonergik.

Farmakodinamik

Fluoxetine menghambat serotonin reuptake transporter pada terminal presinaptik, sehingga meningkatkan kadar 5-hydroxytryptamine (5-HT) di otak. Interaksi fluoxetine dengan reseptor 5-HT2C menyebabkan peningkatan noradrenaline dan dopamin di korteks prefrontal.

Fluoxetine memiliki afinitas yang kurang baik terhadap reseptor dopaminergik, adrenergik, kolinergik, muskarinik, dan histamin. Hal ini menjelaskan mengapa efek samping fluoxetine lebih dapat ditoleransi daripada antidepresan trisiklik, misalnya amitriptilin.

Manfaat fluoxetine pada terapi depresi juga didapatkan dari aksi proneurogenik fluoxetine yang menstimulasi proliferasi, diferensiasi, dan ketahanan sel-sel progenitor di hipokampus. Selain itu, fluoxetine turut berperan dalam memelihara plastisitas neuron yang baru dibentuk.[1,3,8]

Farmakokinetik

Pada pemberian oral, absorpsi fluoxetine mencapai 90%. Fluoxetine dapat menembus plasenta, dan ditemukan dalam air susu ibu. Metabolisme fluoxetine terjadi di hepar, menghasilkan metabolit aktif norfluexetine. Waktu paruh fluoxetine adalah 2–4 hari.

Absorpsi

Bioavailabilitas dari fluoxetine oral kurang dari 90%. Kadar plasma puncak dicapai dalam 6–8 jam, dengan konsentrasi plasma maksimum 15–55 ng/mL. Pemberian bersama makanan tidak memengaruhi bioavailabilitas fluoxetine, tetapi dapat memperpanjang masa absorpsi selama 1–2 jam.[1,4]

Distribusi

Volume distribusi fluoxetine dan metabolitnya diperkirakan sebesar 20–42 L/kg. Fluoxetine mempunyai ikatan dengan protein plasma sampai dengan 95%, paling banyak dengan albumin dan α1-glycoprotein. Fluoxetine dapat menembus plasenta dan ditemukan pada air susu ibu (ASI).[1,9]

Metabolisme

Fluoxetine mengalami metabolisme menjadi metabolit aktif, yaitu norfluoxetine. Metabolisme terjadi di hepar melalui proses demetilasi oleh isoenzim CYP2D6, CYP3A4, dan CYP2C19. Selanjutnya, fluoxetine dan norfluexetine akan mengalami glukuronidasi untuk proses ekskresi.[2,4]

Eliminasi

Waktu paruh untuk eliminasi fluoxetine adalah 2–4 hari, sedangkan waktu paruh norfluoxetine adalah 7–9 hari. Waktu paruh yang panjang ini menjelaskan mengapa efek antidepresan fluoxetine baru mulai muncul 2–4 minggu sejak terapi dimulai. Selain itu, karena fluoxetine dapat bertahan dalam tubuh hingga berminggu-minggu, interaksi obat masih dapat terjadi meskipun terapi fluoxetine telah dihentikan.

Pada pasien sirosis hepatis waktu paruh fluoxetine memanjang, dengan rerata 7,6 hari. Eliminasi norfluoxetine juga menjadi lebih lama, yaitu 12 hari. Penggunaan fluoxetine pada pasien dengan gangguan hepar perlu dilakukan dengan berhati-hati.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Drugbank. Fluoxetine. 2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB00472
2. Sohel AJ, Shutter MC, Molla M. Fluoxetine. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459223/
3. Edinoff AN, Akuly HA, Hanna TA,et al. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors and Adverse Effects: A Narrative Review. Neurol Int. 2021 Aug 5;13(3):387-401. doi: 10.3390/neurolint13030038.
4. FDA. Fluoxetine Prescribing Information. Drugs.com. 2022. https://www.drugs.com/pro/fluoxetine.html#S5.7
8. Micheli L, Ceccarelli M, D'Andrea G, et al Depression and adult neurogenesis: Positive effects of the antidepressant fluoxetine and of physical exercise. Brain Res Bull. 2018 Oct;143:181-193. doi: 10.1016/j.brainresbull.2018.09.002.
9. MIMS. Fluoxetine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluoxetine?mtype=generic

Pendahuluan Fluoxetine
Formulasi Fluoxetine

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...
Anonymous
30 Agustus 2022
Apakah pasien dengan riwayat depresi berisiko tinggi mengalami baby blues? - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter,Untuk wanita yang sebelumnya sudah pernah mengalami depresi, apakah ada risiko lebih tinggi untuk mengalami baby blues setelah melahirkan bila...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.