Indikasi dan Dosis Amitriptyline
Indikasi utama amitriptyline adalah untuk pasien depresi dengan dosis inisial rawat jalan 25-50 mg per oral, sekali sehari saat malam dan dosis rawat inap 100-300 mg, sekali sehari saat malam.
Depresi
Pada pasien depresi rawat jalan, berikan amitriptyline dengan dosis inisial 25-50 mg, sekali sehari waktu malam, dititrasi naik 25 mg setiap 5-7 hari. Dosis terapeutik umumnya tercapai pada kisaran 100-200 mg per hari. Pada depresi berat, dosis obat dapat ditingkatkan hingga 300 mg/hari. Pemberian obat dapat juga dibagi dalam beberapa dosis.
Untuk penatalaksanaan depresi pada pasien rawat inap, amitriptyline diberikan dengan dosis 100-300 mg, per hari.
Pada pasien geriatri dan remaja, dilakukan penyesuaian dosis. Dosis inisial menjadi 10-25 mg, dititrasi naik 10-25 mg setiap minggu bila dibutuhkan. Dosis terapeutik umumnya tercapai pada kisaran 25-150 mg per hari. Dokter harus memperhatikan risiko efek samping hipotensi ortostatik pada pasien geriatri dan menganjurkan pasien untuk tidak melakukan perubahan posisi secara mendadak.
Penggunaan dosis pada anak dimulai dari 1 mg/kgBB per hari terbagi dalam 3 dosis untuk 3 hari pertama, dilanjutkan dengan dosis 1,5 mg/kgBB per hari PO terbagi dalam 3 dosis.
Neuralgia Post Herpetik
Untuk neuralgia post herpetik, amitriptyline diberikan dengan dosis 65-100 mg, sekali sehari, diberikan setidaknya selama 3 minggu.
Profilaksis Migraine
Profilaksis migraine dapat dilakukan dengan menggunakan amitriptyline dosis 10-25 mg, sekali sehari waktu malam.
Gangguan Makan
Amitriptyline dapat digunakan untuk gangguan makan dengan dosis 150 mg, sekali sehari waktu malam, selama 8 minggu.
Penanganan Nyeri Kronik pada Anak
Penanganan nyeri kronik pada anak dapat ditangani dengan pemberian amitriptyline 0,1 mg/kgBB, sekali sehari waktu malam. Obat dapat dinaikkan setiap 2-3 minggu bila peru. Dosis rumatan 0,5-2 mg/kgBB, sekali sehari waktu malam.
Profilaksis Migraine pada Anak
Penggunaan amitriptyline pada pasien anak untuk profilaksis migraine adalah 0,25 mg/kgBB, sekali sehari, dititrasi naik 0,25 mg/kgBB per hari. Dosis maksimal 1 mg/kgBB per hari.
Pencegahan Nocturnal Enuresis
Penggunaan pada pasien anak untuk mencegah nocturnal enuresis (mengompol) dibagi berdasarkan usia:
- 6-10 tahun dengan dosis 10-20 mg
- 11-16 tahun dosis 25-50 mg
- Pemberian 1 kali menjelang tidur per oral. Lama pemakaian, termasuk pengurangan dosis secara bertahap, maksimal 3 bulan.[2]