Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Amitriptyline general_alomedika 2021-11-26T09:36:48+07:00 2021-11-26T09:36:48+07:00
Amitriptyline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Amitriptyline

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Pada pemakaian awal, disarankan untuk melakukan pengawasan klinis berupa pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi dan tanda vital lain. Pemeriksaan EKG juga disarankan untuk menilai perubahan EKG akibat obat.

Perubahan gejala psikis, perburukan klinis seperti kecemasan yang memberat, serangan panik, gangguan tidur, iritabilitas, tindakan impulsif, kemarahan yang tidak dapat ditahan, berbicara cepat dan kelelahan yang menetap dan munculnya keinginan bunuh diri yang sebelumnya tidak ada harus diamati sebagai salah satu efek samping yang mungkin terjadi.

Bila terjadi overdosis amitriptyline yang ditandai dengan hipotensi berat, disaritmia, kejang dan gangguan kesadaran. Pada pemeriksaan EKG dapat ditemukan perubahan irama termasuk perpanjangan interval QT. Tata laksana awal yang diberikan adalah menjaga jalan nafas dan pemberian karbon untuk mengurangi absorbsi. Tidak disarankan untuk menginduksi muntah. Terapi inisial adalah natrium bikarbonat IV dan benzodiazepin.

Dokter juga harus melakukan pengawasan klinis terhadap risiko efek samping, seperti efek samping ekstrapiramidal dan munculnya keinginan bunuh diri, atau jika terjadi perburukan gejala. Pasien diabetes juga perlu mendapatkan pengawasan kadar gula darah untuk menentukan perlu tidaknya perubahan dosis obat antidiabetes.[2]

Referensi

2. Medscape. Amitriptilin. 2017. Dapat diakses pada: https://reference.medscape.com/drug/levate-amitriptyline-342936

Kontraindikasi dan Peringatan Am...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
    Kolik Renal Mereda Bukan Tanda Hilangnya Batu Ginjal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
8 hari yang lalu
Kemana rujukan depresi akibat kerja?
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Fani SpOK.. ada pasien wanita 27 tahun, datang dg keluhan kecemasan hingga beranggapan lebih baik tdk ada di dunia ini. Saat anamnesis sepertinya...
Anonymous
31 Mei 2022
Indikasi tappering off antidepresan - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO, dr. Irwan Supriyanto, Ph.D., Sp.KJ,Ijin bertanya dok. Indikasi tappering off untuk pasien depresi yang mendapat pengobatan apa dan bagaimana...
dr. Gabriela Widjaja
31 Maret 2022
Antibiotik Tablet Hisap pada Nyeri Tenggorok - THT Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO dr Suyanti, Sp THT-KL, ijin bertanya Dok, apakah obat antibiotik tablet hisap masih efektif dan boleh untuk terapi tonsilofaringitis bakterial, Dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.