Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Amitriptyline general_alomedika 2022-08-24T14:10:24+07:00 2022-08-24T14:10:24+07:00
Amitriptyline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Amitriptyline

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Pengawasan klinis amitriptyline diperlukan terkait peningkatan risiko bunuh diri, sindrom serotonin, dan gangguan kardiovaskular.

Risiko Kardiovaskular

Pada pasien dengan komorbiditas atau berusia di atas 50 tahun, amitriptyline berpotensi menimbulkan efek merugikan pada jantung, seperti pemanjangan interval QT dan aritmia. Perlu dilakukan pengawasan klinis dan pemeriksaan elektrokardiogram sesuai indikasi.[1,2]

Risiko Bunuh Diri

Pasien yang mengonsumsi amitriptyline mungkin mengalami peningkatan ide atau perilaku bunuh diri pada 1-2 bulan pertama atau pada perubahan dosis. Pasien yang rentan terhadap kondisi ini adalah pasien berusia di bawah 24 tahun. Edukasi perlu diberikan pada keluarga atau penanggung jawab pasien agar bisa memantau pasien.[1,9]

Penghentian Terapi

Penggunaan amitriptyline selama lebih dari 3 minggu tidak boleh dihentikan mendadak. Lakukan tapering off sebelum obat dapat dihentikan untuk mencegah gejala putus zat dan relaps.[1,2,9]

Risiko Sindrom Serotonin

Risiko sindrom serotonin meningkat jika amitriptyline digunakan bersama obat golongan serotonergik seperti SNRI (serotonin norepinephrine reuptake inhibitor) contohnya duloxetine; dan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) contohnya citalopram. Awasi tanda dan gejala sindrom serotonin seperti agitasi, kebingungan, halusinasi, hiperrefleks, mioklonus, menggigil, dan takikardia.[1,2,4,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan 

Referensi

1. Thour A, Marwaha R. Amitriptyline. [Updated 2022 May 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537225/
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2160, Amitriptyline. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amitriptyline. 2022.
4. MIMS.com. Amitriptyline: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan?mtype=generic
9. Medscape. Levate (amitriptyline), dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2022. http://reference.medscape.com/drug/levate-amitriptyline-342936#showall

Kontraindikasi dan Peringatan Am...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
16 November 2022
Pasien dengan nyeri post injeksi vitamin C
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, saya ada pasien post inj. vit c 1cc terakhir needle wing sedikit bergeser krn pasien bergerak sehingga ada bagian yg mengenai jaringan...
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.