Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Amitriptyline general_alomedika 2022-08-24T14:07:44+07:00 2022-08-24T14:07:44+07:00
Amitriptyline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Amitriptyline

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Penggunaan amitriptyline pada kehamilan masuk dalam kategori C. Amitriptyline pada kehamilan dan ibu menyusui hanya diberikan apabila potensi manfaat melebihi risiko. Amitriptyline bisa menembus sawar darah plasenta dan disekresikan di ASI.

Secara klinis, amitriptyline digunakan untuk penanganan gangguan depresi mayor, profilaksis sakit kepala tipe tegang kronis (CTTH), dan migraine pada orang dewasa, serta terapi enuresis nokturnal pada anak.

Penggunaan pada Kehamilan

Amitriptyline dikategorikan pada kategori C oleh FDA. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

TGA juga memasukkan amitriptyline dalam kategori C. Kategori ini diperuntukkan bagi obat-obatan yang karena efek farmakologisnya telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Efek ini mungkin reversibel.

Terdapat laporan kasus yang menyatakan deformitas pada ekstremitas atau keterlambatan perkembangan pada ibu yang mengonsumsi amitriptyline, namun tidak ada penelitian khusus mengenai relasi antara obat dan kelainan ini. Amitriptyline hanya digunakan apabila potensi manfaat melebihi risiko pada janin.[1,2,9]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Amitriptyline dikeluarkan ke ASI dalam jumlah yang sedikit dan biasanya tidak terdeteksi pada plasma bayi. Namun, terdapat beberapa laporan mengenai sedasi pada neonatus. Obat dapat digunakan selama menyusui, namun apabila dibutuhkan dosis besar maka klinisi sebaiknya memilih obat dengan metabolit aktif yang lebih sedikit.[1,2,13]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan 

Referensi

1. Thour A, Marwaha R. Amitriptyline. [Updated 2022 May 15]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537225/
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2160, Amitriptyline. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amitriptyline. 2022.
9. Medscape. Levate (amitriptyline), dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2022. http://reference.medscape.com/drug/levate-amitriptyline-342936#showall
13. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Amitriptyline. [Updated 2022 Apr 18]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501174/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Am...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja
    Kontroversi Pengaruh Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
16 November 2022
Pasien dengan nyeri post injeksi vitamin C
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, saya ada pasien post inj. vit c 1cc terakhir needle wing sedikit bergeser krn pasien bergerak sehingga ada bagian yg mengenai jaringan...
Anonymous
15 November 2022
Penanganan Depresi di Faskes 1 - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokterIjin bertanya dok, untuk pasien depresi, sejauh mana kita dapat menangani di fasilitas kesehatan primer? Terimakasih dokter
Anonymous
15 November 2022
Kewenangan dokter umum di faskes 1 pada pasien depresi - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Irwan SpKJ, pasien dewasa muda datang ke faskes pertama mengeluh depresi dan kadang ingin mencoba bunuh diri. Setelah dirujuk ke faskes lebih tinggi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.