Pendahuluan Nokturnal Enuresis
Nokturnal enuresis adalah kondisi keluarnya urine secara involunter pada malam hari, yang umum terjadi pada anak-anak. Nokturnal enuresis bersifat multifaktorial, dimana faktor genetik telah diduga berperan penting, dengan berbagai komorbiditas yang mungkin menyertai (misalnya diabetes insipidus, konstipasi, atau gangguan neurologi).[1-3]
Diagnosis nokturnal enuresis ditegakkan setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh dari anamnesis riwayat enuresis, riwayat penyakit lainnya, skrining kondisi psikologis, dan riwayat kebiasaan. Pemeriksaan fisik dan penunjang umumnya dalam batasan normal. Terkadang dapat ditemukan kelainan, misalnya ada impaksi feses atau tanda infeksi saluran kemih.[2]
Tata laksana awal untuk nokturnal enuresis berfokus pada modifikasi perilaku, serta memperbaiki dan mempertahankan pola perilaku yang normal berkaitan dengan asupan cairan dan kebiasaan buang air kecil. Lakukan pula tata laksana terhadap kondisi yang mendasari, misalnya konstipasi atau komorbiditas psikologi. Secara umum, tata laksana farmakologi atau intervensi bedah jarang diperlukan, kebanyakan anak dapat tumbuh dan tidak lagi mengalami nokturnal enuresis seiring dengan bertambahnya usia.[1-3]