Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Warfarin general_alomedika 2022-03-28T12:21:43+07:00 2022-03-28T12:21:43+07:00
Warfarin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Warfarin

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Indikasi dan dosis pemberian warfarin berbeda-beda tergantung kondisi pasien, misalnya untuk stroke dengan dosis inisial 2-5 mg, per oral, sekali sehari, selama 2 hari. Lanjutkan dengan dosis rumatan berdasarkan target international normalized ratio (INR).

Deep Vein Thrombosis (DVT) dan Emboli Paru

Warfarin diberikan sebagai terapi dan profilaksis untuk DVT dan emboli paru. Dosis awal diberikan 2-5 mg (10 mg pada individu sehat), per oral, sekali sehari, selama 2 hari. Dosis selanjutnya ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan INR. Pemberian warfarin ini diberikan sebagai kombinasi dengan low molecular height heparin (LMWH) hingga target INR tercapai (>2.0) selama 24 jam kemudian hentikan heparin. Dosis rumatan umumnya antara 2-10 mg per hari, tetapi dosis ini bervariasi antar masing-masing individu. Pada pencegahan trombosis vena pada total knee arthroplasty, total hip arthroplasty, dan operasi fraktur pelvis, warfarin diberikan dengan durasi 10-14 hari atau hingga 35 hari dengan target INR 2.0-3.0.

Tromboembolik dan Stroke

Atrial fibrilasi dapat menyebabkan komplikasi berupa kejadian tromboemboli dan stroke. Hal ini dapat dicegah dengan pemberian warfarin. Dosis awal diberikan 2-5 mg, per oral, sekali sehari, selama 2 hari. Dosis rumatan disesuaikan dengan target INR (2.0-3.0), dosis berkisar 2-10 mg/hari PO.

Dengan adanya NOAC (novel oral anticoagulant), warfarin saat ini hanya direkomendasikan pada atrial fibrilasi yang berhubungan dengan katup mekanik. Penggunaan warfarin pada atrial fibrilasi tanpa penggunaan katup mekanik sudah tidak disarankan karena NOAC (Novel Oral Anticoagulant) ditemukan memiliki efektivitas yang sama dengan risiko efek samping yang lebih rendah. Walau demikian, dokter juga harus mempertimbangkan harga, kondisi pasien, dan ketersediaan obat untuk menentukan pilihan antikoagulan yang akan digunakan.[18,19]

Penggunaan Katup Mekanik

Warfarin digunakan untuk profilaksis dan terapi dari komplikasi berhubungan dengan penggunaan katup mekanik. Dosis awal 2-5 mg/hari (10 mg pada individu sehat), per oral, sekali sehari, selama 2 hari pertama. Periksa INR 2 hari kemudian dan sesuaikan dosis menurut hasil INR (target INR 2.0-3.0). Dosis rumatan 2-10 mg per hari sesuai dengan hasil INR tetapi dosis ini bervariasi tergantung masing-masing individu. Pemberian dapat dikombinasi dengan aspirin 75-100 mg/hari. Pada pasien yang menggunakan katup mekanik, warfarin dikonsumsi seumur hidup. [16-18]

Pasien pasca Infark Miokard yang disertai Atrial Fibrilasi

Warfarin dapat digunakan pada infark miokard yang disertai untuk mengurangi risiko kematian, infark miokard berulang, dan kejadian tromboemboli seperti emboli sistemik atau stroke. Warfarin digunakan sebagai bagian dari triple therapy dikombinasi dengan antiplatelet ganda (aspirin dan clopidogrel). Dosis awal diberikan 2-5 mg/hari (10 mg pada individu sehat), per oral, selama 2 hari. Periksa INR 2 hari kemudian dan sesuaikan dosis menurut hasil INR (target INR 2.0-3.0). Dosis rumatan 2-10 mg per hari sesuai dengan INR.

Studi menunjukkan saat ini novel oral anticoagulant (NOAC) lebih disarankan digunakan dibandingkan warfarin untuk triple therapy. [16,18,20]

Referensi

16. Sarafoff N, Holmes D. https://www.uptodate.com. [Online].; 2018. Available from: https://www.uptodate.com/contents/coronary-artery-disease-patients-requiring-combined-anticoagulant-and-antiplatelet-therapy#H2492969741.
17. Fisher M. Does the combination of Warfarin and Aspirin have a place in secondary stroke prevention? American Heart Association. 2008 September; 40. Available from: https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STROKEAHA.108.537670
18. Medscape. https://reference.medscape.com. [Online]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/coumadin-jantoven-warfarin-342182.
19. Barnes G, Lip G, Banerjee A, Boriani G, et al. CHEST Guideline on Antithrombotics for Atrial Fibrillation. American College of Cardiology. 2018 August. Available from: https://www.acc.org/latest-in-cardiology/ten-points-to-remember/2018/08/29/14/49/antithrombotic-therapy-for-atrial-fibrillation
20. Moon YJ, Nagaraju D, Franchi F, Angiolillo D. The role of anticoagulant therapy in patients with acute coronary syndrome. Ther Adv Hematol. 2017 Dec; 8(12). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5703114/

Formulasi Warfarin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
    Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
  • Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
    Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
  • Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
    Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika
    Risiko dan Manfaat Direct Oral Anticoagulant Versus Warfarin pada Kondisi Nyata: Studi Kohort di Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Agustus 2022
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
dr. Yukmin Rotama Panjaitan
13 Agustus 2021
Pemberian Warfarin pada Pasien Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).
Oleh: dr. Yukmin Rotama Panjaitan
1 Balasan
Alo dokter, Izin Bertanya kapan kah sebaiknya mengkonsumsi Warfarin pada pasien dengan Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).Terimakasih dok.
dr. Nurul Falah
29 Mei 2021
Antitusif yang aman untuk lansia yang mengonsumsi obat warfarin
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, mohon informasinya, antitusif apa yang cukup aman untuk diberikan pada pasien lansia berusia 89 tahun yang mengkonsumsi obat warfarin dari dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.