Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Warfarin
Penggunaan warfarin pada kehamilan dikategorikan ke dalam Kategori X oleh FDA. Pada ibu menyusui, studi terbatas menunjukkan warfarin tidak dikeluarkan melalui ASI tetapi penggunaannya sebaiknya berhati-hati.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori X (FDA): Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Warfarin melewati sawar plasenta selama kehamilan dan memiliki potensi teratogenik serta perdarahan pada fetus. Warfarin dapat menyebabkan embriopati atau fetal warfarin syndrome (FWS). Apabila warfarin dikonsumsi pada trimester I, embriopati yang terjadi adalah nasal hipoplasia dengan atau tanpa kondrodisplasia punctata.
Kelainan sistem saraf pusat juga dapat terjadi, abnormalitas meliputi displasia midline dorsal yang ditandai oleh malformasi Dandy Walker, agenesis korpus kolosum, dan atrofi midline serebella; displasia midline ventral yang ditandai oleh atrofi optikus, abnormalitas mata, kejang, tuli, buta, dan retardasi mental, hingga kematian dapat terjadi pada segala semester. [22]
Penelitian yang dilakukan pada wanita hamil dengan katup jantung mekanik yang mendapat warfarin secara rutin menunjukkan komplikasi fetal berhubungan dengan dosis warfarin. Dari 58 kehamilan, 31 bayi lahir sehat dan 27 terjadi komplikasi fetal. Pasien dengan dosis warfarin > 5mg menghasilkan 22 komplikasi fetal, dan pasien dengan dosis warfarin ≤ 5 mg hanya menghasilkan 5 komplikasi fetal. Namun jika dibandingkan dengan antikoagulan lainnya, warfarin memiliki risiko terendah terhadap komplikasi maternal dibandingkan dengan low molecular weight heparin (LMWH) dan unfractionated heparin (UFH). [23,24]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Laporan kasus serial pada 13 wanita menyusui yang mengkonsumsi warfarin menyebutkan bahwa tidak ditemukan konsentrasi warfarin di dalam ASI, dan pada 7 bayi tidak ditemukan perubahan plasma protrombin time.
Walau dinilai aman, data mengenai penggunaan warfarin pada ibu menyusui sangat terbatas sehingga penggunaannya sebaiknya dihindari. [8,9]