Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Warfarin general_alomedika 2023-02-06T10:22:59+07:00 2023-02-06T10:22:59+07:00
Warfarin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Warfarin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi warfarin sebagai antikoagulan memiliki peran dalam menghambat faktor koagulasi yang bergantung pada vitamin K, yakni faktor II, VII, IX, X, dan antikoagulan protein C dan S.[1,6]

Farmakodinamik

Farmakodinamik dari warfarin dengan efek antikoagulannya ditunjukkan melalui jalur intrinsik dan ekstrinsik dalam kaskade pembekuan. Warfarin secara kompetitif menghambat subunit C1 dari kompleks enzim vitamin K epoksida reduktase (VKORC1) yang berperan sebagai enzim penting untuk mengaktifkan vitamin K dalam tubuh.

Aktivitas tersebut menyebabkan berkurangnya regenerasi vitamin K1 epoksida dan sintesis faktor pembekuan aktif, yakni faktor koagulasi II, VII, IX, X, dan faktor pengatur koagulasi protein C dan protein S.

Warfarin mengganggu aktivasi faktor pembekuan dengan menghalangi siklus reduksi oksidasi vitamin K yang diperlukan untuk karboksilasi faktor pembekuan, sehingga akan mengurangi jumlah cadangan vitamin K aktif yang bertindak sebagai kofaktor dalam pembentukan residu asam glutamat dalam faktor pembekuan. Hal tersebut akan mengakibatkan faktor pembekuan tidak aktif dan tidak dapat berpartisipasi dalam kaskade pembekuan.[1,4,6]

Farmakokinetik

Warfarin diabsorpsi secara cepat dan komplit. Efek antikoagulasi terjadi dalam 24 jam hingga 72 jam setelah administrasi.[6,8]

Absorbsi

Warfarin dapat diabsorbsi sepenuhnya dengan cepat setelah diberikan secara oral dengan konsentrasi puncak umumnya dicapai dalam 4 jam pertama. Efek antikoagulasi dari warfarin terjadi dalam 24-72 jam setelah pemberian dengan waktu puncak efek terapeutik terlihat dalam 5-7 hari setelah inisiasi.[1,6,8,9]

Kadar INR sudah ditemukan meningkat dalam 36-72 jam setelah terapi inisiasi. Durasi satu dosis warfarin dapat bertahan hingga 2-5 hari dengan waktu plasma puncak dicapai dalam 1,5-3 hari.[1,6,8,9]

Distribusi

Volume distribusi warfarin adalah 0,14 liter/kg. Sekitar 99% warfarin terikat pada protein plasma dan warfarin diketahui dapat melewati plasenta.[6,8,9]

Metabolisme

Warfarin terdiri dari isomer S dan R yang dimetabolisme di liver oleh enzim mikrosomal hepatik (sitokrom P-450) menjadi metabolit inaktif terhidroksilasi dan metabolit tereduksi. Isomer S memiliki potensi efek yang lebih tinggi dari isomer R. Isomer S dimetabolisme oleh enzim CYP2C9 dan isomer R dimetabolisme oleh CYP1A2. Metabolit ini diekskresikan melalui urine, dan dalam jumlah sedikit diekskresikan melalui cairan empedu.[1,6,8,9]

Eliminasi

Warfarin diekskresikan melalui urine (92%), terutama sebagai metabolit dan dalam jumlah kecil sebagai obat yang tidak berubah. Waktu paruh eliminasi sekitar 20-60 jam.[6,8,9]

Penelitian telah menunjukkan bahwa variasi genetik pada CYP2C9 dapat mempengaruhi klirens warfarin. Pasien yang heterozigot untuk 2C9 (*1/*2 atau *1/*3) dapat mengalami penurunan klirens S-warfarin sekitar 37%. Sedangkan, pasien yang homozigot untuk alel fungsi yang berkurang (*2/*2, *2/*3, atau *3/*3) dapat mengalami penurunan hampir 70% dalam klirens S-warfarin.[1,9]

Resistensi

Resistensi warfarin merupakan suatu kondisi langka di mana individu memiliki toleransi yang tinggi terhadap obat warfarin.[10,11]

Resistensi Inkomplit

Individu dengan resistensi inkomplit hanya dapat mencapai efek terapeutik warfarin dengan pemberian dosis tinggi. Hal tersebut dipengaruhi oleh variasi genetik VKORC1, di mana beberapa jenis enzim memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk berikatan dengan warfarin. Pada kondisi resistensi inkomplit, kadar INR yang baik dapat dicapai dengan dosis warfarin yang tinggi (> 15 mg/ hari).[1,10,11]

Resistensi Komplit

Individu dengan resistensi komplit tidak akan memiliki respon dengan warfarin meskipun sudah diberikan dosis tinggi. Hal ini disebabkan karena warfarin tidak dapat berikatan dengan VKORC1. Pada kondisi resistensi komplit, dosis warfarin tidak mempengaruhi kadar INR sama sekali.[10,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Patel S, Singh R, Preuss CV, et al. Warfarin. [Updated 2022 Sep 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470313/
4. Crader MF, Johns T, Arnold JK. Warfarin Drug Interactions. [Updated 2022 May 8]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441964/
6. Drugs.com. Warfarin. 2022. https://www.drugs.com/monograph/warfarin.html
7. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. 2022.
8. Medscape. Warfarin (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/coumadin-jantoven-warfarin-342182
9. MIMS. Warfarin. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/warfarin?mtype=generic
10. National Institute of Health. Warfarin Resistance. 2018. https://medlineplus.gov/genetics/condition/warfarin-resistance/#:~:text=Warfarin%20resistance%20is%20a%20condition,preventing%20blood%20clots%20from%20forming.
11. Malik J, Ishaq U, Javed N, Baig MA, Javaid M. Genetic Warfarin-Resistance Resulting in Surgery to Change a Prosthetic Valve. Eur J Case Rep Intern Med. 2020; 7(11): 001851.

Pendahuluan Warfarin
Formulasi Warfarin

Artikel Terkait

  • Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
    Memulai Kembali Terapi Antikoagulan setelah Perdarahan Gastrointestinal
  • Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
    Warfarin vs Novel Oral Anticoagulant dalam Risiko Fraktur Osteoporosis
  • Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
    Berbagai Pertimbangan dalam Penggunaan Vitamin K untuk Reversal Warfarin
  • Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
    Peran Parameter Prothrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
  • Manajemen Perioperatif Antikoagulan: Warfarin Bridging Therapy
    Manajemen Perioperatif Antikoagulan: Warfarin Bridging Therapy

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Agustus 2022
Penghentian konsumsi pengencer darah pasien akan cabut gigi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Kana, SpJP.. Apakah ada perbedaan durasi penghentian konsumsi pengencer darah pada pasien yang akan cabut gigi, yang ditentukan oleh jenis obatnya?...
dr. Yukmin Rotama Panjaitan
13 Agustus 2021
Pemberian Warfarin pada Pasien Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).
Oleh: dr. Yukmin Rotama Panjaitan
1 Balasan
Alo dokter, Izin Bertanya kapan kah sebaiknya mengkonsumsi Warfarin pada pasien dengan Diagnosa Left Ventricular Hypertrophy (LVH).Terimakasih dok.
dr. Nurul Falah
29 Mei 2021
Antitusif yang aman untuk lansia yang mengonsumsi obat warfarin
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, mohon informasinya, antitusif apa yang cukup aman untuk diberikan pada pasien lansia berusia 89 tahun yang mengkonsumsi obat warfarin dari dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.