Formulasi Warfarin
Formulasi warfarin dalam bentuk tablet yang dikonsumsi per oral dan dapat dikombinasikan dengan antiplatelet kombinasi atau dengan antikoagulan parenteral.
Bentuk Sediaan
Warfarin di Indonesia hanya tersedia dalam bentuk tablet dengan kekuatan 1 mg, 2 mg, 2,5 mg, 5 mg, 7,5 mg, 10 mg. [5,15]
Cara Mengonsumsi
Warfarin dikonsumsi melalui rute per oral, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Warfarin harus dikonsumsi dalam waktu yang sama per harinya, dan tidak mengonsumsi dosis ganda apabila ada dosis yang terlewat. Administrasi dosis dimulai dari 2-5 mg/hari (10 mg/hari pada individu sehat), sekali sehari, selama 2 hari kemudian penyesuaian dosis dilakukan menurut INR. Hentikan jika terjadi efek samping perdarahan atau reaksi alergi.
Hindari mengonsumsi makanan tinggi vitamin K seperti hati, sayuran hijau, atau minyak sayur karena akan membuat warfarin kurang efektif. [9,15]
Cara Penyimpanan
Warfarin harus disimpan dalam dus kemasannya. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan disimpan di suhu ruangan 15-30o Celsius. [4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Pada pasien dengan penggunaan katup mekanik dan stenosis mitral, warfarin dikombinasikan dengan antiplatelet ganda (aspirin dan clopidogrel).[16,17] Pada deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru, warfarin dikombinasikan dengan antikoagulan parenteral, misalnya heparin.[18]