Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Dabigatran general_alomedika 2021-07-13T13:59:23+07:00 2021-07-13T13:59:23+07:00
Dabigatran
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Dabigatran

Oleh :
dr.Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Efek samping dabigatran yang perlu diwaspadai adalah perdarahan, terutama perdarahan gastrointestinal. Hal ini disebabkan karena pil yang tertanam dalam asam tartarat untuk memfasilitasi penyerapannya. Interaksi obat dengan rifampicin dapat meningkatkan efek dabigatran.

Efek Samping

Efek samping dabigatran yang banyak ditemukan adalah perdarahan gastrointestinal. Ketika dibandingkan dengan warfarin, dabigatran secara umum memiliki tingkat risiko efek samping yang lebih rendah, kecuali untuk perdarahan gastrointestinal.

Kapsul dabigatran mengandung asam tartarat, yang menurunkan pH lambung dan diperlukan untuk penyerapan yang memadai. Hal ini dikaitkan dengan risiko dispepsia dan perdarahan gastrointestinal. [15,17]

Efek Samping Dabigatran Lainnya

Efek samping yang sering terjadi di antaranya adalah :

  • Perdarahan minor, termasuk perdarahan saluran cerna (melena / hematokezia)
  • Konstipasi
  • Diare
  • Nyeri ulu hati
  • Mual, muntah

Efek samping yang jarang terjadi di antaranya adalah :

  • Pusing
  • Perdarahan uterus abnormal
  • Pembengkakan sendi
  • Kehilangan kesadaran
  • Perdarahan mayor atau mengancam nyawa, termasuk perdarahan intrakranial

  • Reaksi hipersensitivitas, seperti urtikaria, pruritus, hingga anafilaksis [14]

Efek Samping Perdarahan

Risiko perdarahan pada penggunaan antikoagulan dapat dihitung dengan menggunakan skor HAS-BLED:

  • H / hypertension: hipertensi sistolik >160 mmHg
  • A / abnormal renal function

  • A / abnormal liver function

  • S / Stroke: riwayat stroke

  • B / Bleeding: riwayat perdarahan

  • L / Labile international normalized ratio (INR): nilai INR yang tidak stabil/tinggi atau time in therapeutic range yang buruk
  • E / Elderly: Usia > 65 tahun
  • D / Drugs or alcohol: Penggunaan obat seperti agen antiplatelet atau obat antiinflamasi nonsteroid; konsumsi alkohol lebih dari 8 minuman per minggu

Setiap komponen positif akan mendapat poin 1, kecuali untuk komponen D di mana penggunaan obat akan mendapat poin 1, konsumsi alkohol 1, dan jika menggunakan keduanya akan mendapat poin 2. Poin maksimal = 9.

Skor 3 atau lebih menandakan peningkatan risiko perdarahan yang perlu dipantau secara rutin karena kemungkinan perdarahan intrakranial, perdarahan yang mengancam nyawa atau memerlukan transfusi darah.

Interaksi Obat

Dabigatran tidak dimetabolisme oleh sistem sitokrom p450. Namun, pengangkut eflux P-gp terlibat dalam absorpsi dabigatran usus. Proses ini secara teori dapat dimodulasi oleh inhibitor P-gp (verapamil, quinidine, clarithromycin, ketoconazole dan amiodarone), atau P-gp inducer (rifampicin). [18]

Interaksi obat rifampicin dapat berupa peningkatan konsentrasi dabigatran, penurunan konsentrasi dabigatran, atau peningkatan efek antikoagulasi.

Peningkatan Konsentrasi Dabigatran

Obat yang berinteraksi dengan meningkatkan konsentrasi dabigatran sehingga meningkatkan risiko perdarahan adalah :

  • Obat kardiovaskular: nikardipin, verapamil, carvedilol, quinidine, amiodarone

  • Obat dyslipidemia: golongan statin seperti atorvastatin, simvastatin

  • Antibiotik: erythromycin, clarithromycin, azithromycin

  • Antifungal: ketoconazole

  • Fluorourasil

Penurunan Konsentrasi Dabigatran

Penggunaan obat berikut bersamaan dengan dabigatran akan menyebabkan interaksi obat berupa penurunan konsentrasi dabigatran sehingga meningkatkan risiko terjadinya kejadian tromboemboli seperti deep vein thrombosis atau emboli paru :

  • Rifampicin
  • Carbamazepine
  • Dexamethasone
  • Doxorubicin
  • Phenytoin
  • Phenobarbital

Peningkatan Efek Antikoagulasi

Penggunaan dabigatran bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) akan menyebabkan efek sinergistik sehingga terjadi peningkatan efek antikoagulasi. Contoh OAINS yang menyebabkan interaksi dengan dabigatran di antaranya adalah ibuprofen, celecoxib, indomethacin, ketoprofen, asam mefenamat, meloxicam, piroxicam. [18]

Peningkatan Risiko Perdarahan

Pada pasien yang membutuhkan kombinasi terapi antikoagulan dan antiplatelet (misalnya pasien dengan sindrom koroner akut dan atrial fibrilasi), terdapat peningkatan risiko perdarahan. Pertimbangkan apakah kedua agen antitrombotik ini diperlukan atau cukup salah satu saja. Pertimbangkan juga perbandingan manfaat pemberian dan risiko perdarahan, serta preferensi pasien untuk menentukan perlu tidaknya pemberian gabungan antikoagulan dan antiplatelet. [21]

Referensi

14. Cerner Multum. Dabigatran [Internet]. Available from: https://www.drugs.com/mtm/dabigatran.html
15. Redondo S, Martínez MP, Ramajo M, Navarro-Dorado J, Barez A, Tejerina T. Pharmacological basis and clinical evidence of dabigatran therapy. Journal of Hematology and Oncology. 2011.
17. FDA. FDA Briefing Document Oncologic Drugs Advisory Committee Meeting - BLA 125646 Tisagenlecleucel Novartis Pharmaceuticals Corporation. FDA. 2017;
18. Moore TJ, Cohen MR, Mattison DR. Dabigatran, bleeding, and the regulators. BMJ. 2014;
21. Floyd CN, Ferro A. Indications for anticoagulant and antiplatelet combined therapy. BMJ. 2017.

Indikasi dan Dosis Dabigatran
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
    Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
  • Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik
    Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.hanny suhartini
16 Januari 2023
Pasien pasca stroke dengan kelemahan ekstremitas tetapi menolak menjalani fisioterapi
Oleh: dr.hanny suhartini
6 Balasan
alo dok saya mau bertanya, pada pasien stroke yang sudah lama atau stabil tensi nya, namun msh ada kelemahan ekstremitas saja sebalik nya di terapi apa ya...
dr. Andi Marsali
08 November 2022
Diagnosis awal pada pasien atrial fibrilasi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
selamat siang dr. Badai Bhatara, Sp.JP, mohon izin bertanya untuk kondisi atrial fibrillation, bagaimana saran untuk diagnosis awal pada pasien? apakah...
dr. Intan Fajriani
02 November 2022
Live Webinar Alomedika - Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022. Jumat, 4 November 2022. Pukul:14.00-15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022."Narasumber : dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N - Neuro...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.