Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Dabigatran general_alomedika 2019-12-06T14:24:36+07:00 2019-12-06T14:24:36+07:00
Dabigatran
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Dabigatran

Oleh :
dr.Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Pengawasan klinis dilakukan terhadap risiko perdarahan yang diinduksi dabigatran. Risiko perdarahan berpotensi memburuk pada pasien dengan gangguan ginjal akut atau kronis.

Pemeriksaan Status Koagulasi

Berbeda dengan warfarin, pemeriksaan international normalized ratio (INR) tidak sensitif sehingga tidak dianjurkan sebagai pemeriksaan untuk pengawasan klinis dabigatran. Pemeriksaan yang sensitif untuk menilai aktivitas antikoagulasi dabigatran adalah ecarin clotting time, dilute thrombin time dan ecarin chromogenic assays. Namun, pemeriksaan ini tidak tersedia secara luas dengan harga yang relatif mahal.

Pada kondisi di mana pemeriksaan di atas tidak tersedia dan dokter harus memeriksa status koagulasi pasien, misalnya pada pasien preoperatif atau kondisi overdosis, pemeriksaan thrombin time dapat digunakan untuk memonitor status antikoagulasi dabiatran.

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Risiko perdarahan pada dabigatran juga berhubungan dengan fungsi ginjal pasien sehingga klirens kreatinin pasien harus diukur secara berkala, terutama pada pasien yang lebih tua atau memiliki klirens kreatinin antara 30-50 mL/menit.

Pemeriksaan fungsi ginjal disarankan dilakukan pada saat inisial sebelum memulai terapi, lalu dilakukan secara tahunan untuk pasien pada umumnya. Pada pasien yang membutuhkan pengawasan lebih ketat, termasuk pada pasien dengan klirens kreatinin 30-50 mL/menit, pemeriksaan fungsi ginjal perlu dilakukan setiap 3-6 bulan sekali.

Penanganan Komplikasi Perdarahan

Penatalaksanaan komplikasi perdarahan harus dimulai dengan kontrol lokal jika mungkin, pemberian asam traneksamat, dan transfusi darah menggunakan red blood cell (RBC) jika perlu. Transfusi fresh frozen plasma (FFP) umumnya dianggap tidak efektif, sedangkan konsentrat Faktor VIIa (rFVIIa) dan activated prothrombin complex concentrate (APCC) harus dipertimbangkan sebagai terapi penyelamatan untuk perdarahan aktif walaupun data terbatas dan terdapat potensi komplikasi iskemik.

Idarucizumab merupakan antibodi monoklonal yang dapat digunakan sebagai reversal agent untuk dabigatran. Dosis obat ini adalah 5 mg dalam sekali pemberian. [22]

Hemodialisis akan meningkatkan eliminasi dabigatran dan harus dipertimbangkan sebagai terapi potensial lainnya, terutama jika terdapat gagal ginjal. [1,2]

Referensi

1. Uchiyama S. Dabigatran, a new oral anticoagulant. Brain and Nerve. 2011.
2. Ganetsky M, Babu KM, Salhanick SD, Brown RS, Boyer EW. Dabigatran: Review of Pharmacology and Management of Bleeding Complications of This Novel Oral Anticoagulant. Journal of Medical Toxicology. 2011.
22. Medscape. Idarucizumab.

Kontraindikasi dan Peringatan Da...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
    Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
  • Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik
    Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.hanny suhartini
24 hari yang lalu
Pasien pasca stroke dengan kelemahan ekstremitas tetapi menolak menjalani fisioterapi
Oleh: dr.hanny suhartini
6 Balasan
alo dok saya mau bertanya, pada pasien stroke yang sudah lama atau stabil tensi nya, namun msh ada kelemahan ekstremitas saja sebalik nya di terapi apa ya...
dr. Andi Marsali
08 November 2022
Diagnosis awal pada pasien atrial fibrilasi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
selamat siang dr. Badai Bhatara, Sp.JP, mohon izin bertanya untuk kondisi atrial fibrillation, bagaimana saran untuk diagnosis awal pada pasien? apakah...
dr. Intan Fajriani
02 November 2022
Live Webinar Alomedika - Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022. Jumat, 4 November 2022. Pukul:14.00-15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022."Narasumber : dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N - Neuro...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.