Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Dabigatran general_alomedika 2023-03-16T09:38:43+07:00 2023-03-16T09:38:43+07:00
Dabigatran
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Dabigatran

Oleh :
dr.Eric Hartono Tedyanto
Share To Social Media:

Indikasi utama dabigatran adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi stroke pada pasien dengan atrial fibrilasi. Namun, obat antikoagulan ini juga dapat digunakan untuk pengobatan dan pencegahan venotromboemboli dan emboli pulmonal, misalnya pada pasien yang menggunakan protesa panggul dan lutut (total hip and knee replacement surgery)  atau protesa jantung mekanik. [15]

Dosis obat yang dibahas di bagian ini adalah untuk dewasa, karena obat ini saat ini belum diperbolehkan untuk anak-anak.

Profilaksis terjadinya Tromboemboli pada Atrial Fibrilasi

Dosis yang direkomendasikan untuk profilaksis kejadian tromboemboli pada atrial fibrilasi adalah 150 mg, 2 kali sehari pada pasien dengan fungsi ginjal normal (klirens kreatinin >30mL/menit).

Obat perlu diturunkan pada orang dengan gangguan fungsi ginjal menjadi 75 mg, 2 kali sehari pada orang dengan klirens kreatinin 15-30 mL/menit. Tidak ada data mengenai dosis pada orang dengan klirens kreatinin <15 mL/menit. [14]

Pencegahan Tromboemboli Vena atau Emboli Paru Setelah Operasi

Dosis yang direkomendasikan untuk pencegahan tromboemboli vena atau emboli paru setelah operasi adalah 110 mg, 1-4 jam setelah dilakukan operasi sampai hemostasis tercapai. Lalu, lanjutkan dengan dosis  220 mg 1 kali sehari selama 30 hari pada orang dengan klirens kreatinin >30 mL/menit.

Tidak ada data mengenai dosis pada orang dengan klirens kreatinin <30 mL/menit. Jika obat tidak dimulai saat hari pertama operasi, terapi mulai diberikan pada dosis 220 mg per hari sampai hemostasis tercapai. [14,16]

Pengobatan Deep Vein Thrombosis atau Emboli Paru

Dabigatran diindikasikan sebagai pengganti antikoagulan parenteral pada pasien deep vein thrombosis atau emboli paru yang telah mendapatkan terapi parenteral selama 5-10 hari. Dosis yang direkomendasikan adalah 150 mg, 2 kali sehari pada pasien dengan klirens kreatinin >30 mL/menit. Tidak ada data mengenai dosis yang tepat pada pasien dengan klirens kreatinin <30 mL/menit. [16]

Dosis pada Populasi Khusus

Pada lanjut usia, dosis untuk profilaksis terjadinya tromboemboli pada pasien fibrilasi atrium adalah 110 mg diberikan dua kali sehari. Sedangkan untuk profilaksis tromboemboli vena pasca operasi dapat diberikan dosis awal 75 mg dalam 1-4 jam pasca operasi, dilanjutkan dengan 150 mg, satu kali sehari selama 10 hari. [14,16]

Belum ada penelitian dan data mengenai dosis yang tepat pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (klirens kreatinin <30 mL/menit). Rekomendasi yang ada tidak menyarankan penggunaan obat dabigatran pada pasien dengan klirens kreatinin <30 mL/menit.

Pada pasien dengan gagal ginjal akut dan pada gangguan fungsi hati sedang dan berat (Klasifikasi Child-Pugh B dan C) atau kenaikan enzim hati dua kali dari hasil normal, obat harus segera dihentikan. [3,16]

Penghentian Obat Dabigatran

Penggunaan obat dabigatran harus dihentikan sebelum melakukan tindakan invasif atau tindakan operatif. Lama penghentian obat dabigatran sebelum tindakan tergantung pada fungsi ginjal (klirens kreatinin) dan risiko perdarahan yang dapat terjadi (risiko tinggi atau standar)

Tabel 1. Waktu Penghentian Dabigatran Sebelum Tindakan Operatif

Klirens Kreatinin

(mL/menit)

Estimasi Waktu Paruh

(jam)

Hentikan Dabigatran (jam) Sebelum Tindakan
Risiko Perdarahan Tinggi Standar
>80 13 48 jam 24 jam
50-80 15 48-72 jam 24-48 jam
30-50 18 72-96 jam 48-72 jam [20]

Sumber: dr. Eric, 2019. [20]

Referensi

3. Pusat Informasi Obat Nasional. Dabigatran [Internet]. 2016. Available from: https://www.pionas.pom.go.id/monografi/dabigatran-eteksilat
14. Cerner Multum. Dabigatran [Internet]. Available from: https://www.drugs.com/mtm/dabigatran.html
15. Redondo S, Martínez MP, Ramajo M, Navarro-Dorado J, Barez A, Tejerina T. Pharmacological basis and clinical evidence of dabigatran therapy. Journal of Hematology and Oncology. 2011.
16. MedScape. Dabigatran [Internet]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/pradaxa-dabigatran-342135
20. Fitzpatrick, A. Discontinuation of Direct Oral Anticoagulants (DOACs) prior to Diagnostic/ Interventional procedures. Cardiology Working Group. 2017.

Formulasi Dabigatran
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
    Efektivitas Citicolin dan Piracetam untuk Stroke Iskemik dan Cedera Otak Traumatik
  • Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
    Penggunaan Aspirin dan Clopidogrel pada Stroke Iskemik Minor
  • Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
    Membedakan Paralisis Nervus Fasialis Sentral dan Perifer
  • Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
    Terapi Trombolitik pada Stroke Iskemik
  • Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik
    Antikoagulan, Antiplatelet dan Trombolisis pada Stroke Iskemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.hanny suhartini
16 Januari 2023
Pasien pasca stroke dengan kelemahan ekstremitas tetapi menolak menjalani fisioterapi
Oleh: dr.hanny suhartini
6 Balasan
alo dok saya mau bertanya, pada pasien stroke yang sudah lama atau stabil tensi nya, namun msh ada kelemahan ekstremitas saja sebalik nya di terapi apa ya...
dr. Andi Marsali
08 November 2022
Diagnosis awal pada pasien atrial fibrilasi - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Andi Marsali
1 Balasan
selamat siang dr. Badai Bhatara, Sp.JP, mohon izin bertanya untuk kondisi atrial fibrillation, bagaimana saran untuk diagnosis awal pada pasien? apakah...
dr. Intan Fajriani
02 November 2022
Live Webinar Alomedika - Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022. Jumat, 4 November 2022. Pukul:14.00-15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Webinar Medis Neurology: World Stroke Day 2022."Narasumber : dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N - Neuro...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.