Indikasi dan Dosis Asam Traneksamat
Indikasi asam traneksamat (tranexamic acid) diberikan pada kasus-kasus perdarahan, seperti trauma disertai perdarahan, perdarahan intrakranial, perdarahan postpartum, menorrhagia, persiapan operasi ortopedi dan bypass arteri koroner, hifema, epistaksis dan hemoptisis. Dapat diindikasikan juga pada kasus angioedema herediter, dan melasma. Asam traneksamat digunakan pula untuk pasien hemofilia yang akan melakukan pencabutan gigi. [5,8]
Trauma Disertai Perdarahan
Trauma disertai dengan perdarahan merupakan faktor terbanyak penyebab kematian di ruang gawat darurat. Perdarahan pasca trauma akan menyebabkan koagulopati dan selanjutnya dapat menyebabkan kematian bersama dengan hipotermia dan asidosis. Asam traneksamat berperan sebagai antifibrinolitik dan antiinflamasi. Asam traneksamat diberikan kepada semua pasien trauma yang mempunyai risiko mortalitas tinggi akibat perdarahan. Waktu pemberian sedini mungkin, tidak lebih dari 3 jam. [1,6,8,11]
Dosis dewasa diberikan 1 gram, bolus IV pelan selama 10 menit, dapat diulang 1 gram setelah 8 jam. Dosis maksimum 2 gram. Dosis anak diberikan 20 mg/kgBB, bolus IV selama 10 menit, dapat diulang 10 mg/kgBB setelah 8 jam. [6,8]
Perdarahan Intrakranial
Pada kasus cedera kepala atau stroke yang menyebabkan perdarahan intrakranial, asam traneksamat berperan mengurangi ekspansi hematoma, namun tanpa perbaikan fungsi neurologis. [6,8]
Dosis dewasa adalah 1 gram, bolus pelan IV selama 10 menit, dapat diulang 1 gram setelah 8 jam. Dosis anak adalah 20 mg/kgBB bolus IV selama 10 menit. Dapat diulang 10 mg/kgBB setelah 8 jam. [6,8]
Perdarahan Postpartum
Pemberian asam traneksamat pada kasus perdarahan postpartum dapat menurunkan angka kematian 1/3 dari seluruh kasus dibandingkan plasebo, tanpa efek samping ke ibu maupun bayi. Menurut ACOG, pemberian asam traneksamat direkomendasikan pada kasus perdarahan postpartum apabila terapi inisial gagal. WHO merekomendasikan pemberian asam traneksamat sebaiknya 3 jam pertama setelah terdiagnosa perdarahan postpartum. [6,8,11]
Dosis yang diberikan adalah 1 gram, bolus IV pelan selama 10 menit. Diulang 1 gram jika perdarahan berlanjut sampai lebih dari 30 menit, atau perdarahan terjadi lagi 24 jam setelah pemberian dosis pertama. [6,8]
Menorrhagia
Efek asam traneksamat hanya mengurangi perdarahan pada menorrhagia, sampai 34-59 % dalam 2-3 siklus, dan terbukti lebih efektif dibandingkan pemberian NSAID. Pemberian obat ini tidak menangani penyebab dari perdarahan menstruasi abnormal, namun dapat memperbaiki kualitas hidup pasien. [6,8,11]
Dosis dewasa yang diberikan adalah 1 gram sehari, per oral, selama 5 hari, dengan dosis maksimum 4 gram/hari. [6,8]
Persiapan Operasi Kardiovaskuler
Operasi bypass arteri koroner sangat berisiko tinggi terjadinya perdarahan. Dapat disebabkan karena prosedur yang invasif, penggunaan antikoagulan dosis tinggi, dan perdarahan pada sirkuit cardiopulmonary bypass itu sendiri. Paparan terhadap sirkuit cardiopulmonary bypass menyebabkan aktivasi fibrinolitik dan menyebabkan disfungsi platelet, sehingga membutuhkan pemberian antifibrinolitik. Selain itu, prosedur ini menyebabkan inflamasi sistemik, sehingga dalam hal ini asam traneksamat berperan sebagai antiinflamasi. [6,8,11]
Dosis dewasa adalah 50 mg/kgBB IV diberikan 30 menit setelah anestesi, atau 30 mg/kgBB IV sebelum insisi, diikuti 16 mg/kgBB/jam IV setelah penutupan sternum, dengan tambahan 2 mg/kgBB IV ke dalam sirkuit cardiopulmonary bypass. Atau 10 mg/kgBB IV selama 20 menit sebelum insisi, diikuti dengan 2 mg/kg/jam IV setelah pasien ditransfer ke Intensive Care Unit (ICU).
Dosis untuk Anak ≤15 tahun adalah 10 mg/kgBB IV ke dalam sirkuit cardiopulmonary bypass. Atau loading dose 100 mg/kgBB IV, dilanjutkan 10 mg/kgBB setelah pasien ditransfer ke ICU. [6,8]
Persiapan Operasi Ortopedi
Penggunaan asam traneksamat umum digunakan pada saat operasi ortopedi, yaitu total hip or total knee replacement, arthroplasty, dan pemakaian prostetik. Implantasi prostetik dan penggunaan tourniquet akan mengaktivasi proses fibrinolisis, dan pada prosedur arthroplasty sering terjadi perdarahan. Selain itu, pada prosedur penggantian total panggul atau lutut pada orang tua, sering disertai komorbid anemia atau penyakit jantung iskemik, sehingga berisiko tinggi menyebabkan kematian akibat perdarahan. [6,8,11]
Dosis yang diberikan adalah 10-15 mg/kgBB IV selama 5-10 menit sebelum operasi atau 15 menit sebelum insisi. Kemudian diulang 3-12 jam post operatif. Apabila terjadi perdarahan hebat maka dapat diberikan 10 mg/kg IV dalam 10 menit sebelum deflasi tourniquet, diulang 3 jam setelah pemberian dosis pertama. [6,8]
Hifema
Data menunjukkan pemberian asam traneksamat dapat mengurangi risiko perdarahan berulang pada hifema akibat trauma. Dosis dewasa dan anak sebesar 25 mg/kgBB, PO, 3 kali sehari selama 5-7 hari. [6,8]
Epistaksis
Asam traneksamat untuk epistaksis dapat diberikan secara oral maupun topikal (dicelupkan ke tampon hidung). Asam traneksamat dapat membantu menghentikan perdarahan dengan cara dicelupkan pada tampon. Sedangkan untuk mencegah perdarahan berulang, diberikan per oral dengan dosis 1 g/hari, terbagi dalam 3 dosis, selama 4-10 hari. [6,8,11]
Hemoptisis
Asam traneksamat untuk kasus hemoptisis dapat diberikan oral atau via nebulisasi. Dosis Dewasa adalah 500 mg diberikan 3 kali sehari selama 5 hari. Dosis Anak adalah 250 mg diberikan 3 kali sehari selama 5 hari. [6,8]
Angioedema Herediter
Menurut International World Allergy Organization (WAO) atau European Academy of Allergy and Clinical Immunology (EAACI), pemberian asam traneksamat untuk angioedema herediter dipertimbangkan sebagai terapi lini ketiga, apabila terapi inhibitor C1 dan androgen tidak tersedia atau gagal diberikan. Pemberian asam traneksamat akan mencegah serangan angioedema jangka panjang, dan tidak disarankankan untuk kasus angioedema akut. [6,8]
Dosis dewasa adalah 1-1,5 gram PO dibagi dalam 3 dosis, dapat diberikan 2-5 hari sesuai dengan kondisi pasien. Dosis anak adalah 20-75 mg/kgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis. [6,8]
Melasma
Efek asam traneksamat diketahui dapat menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin oleh sinar ultraviolet. Plasmin selanjutnya dapat menyebabkan aktivasi enzim tirosinase yang kemudian menyebabkan sintesis melanin. Oleh karena itu, asam traneksamat digunakan sebagai terapi alternatif melasma, yaitu untuk mengurangi hiperpigmentasi. Dosis dewasa adalah 250 mg, diberikan 3 kali sehari selama 8-12 hari. [12]
Pencabutan Gigi pada Pasien Hemofilia
Untuk mencegah terjadinya perdarahan masif, sebelum dilakukan tindakan, saat dan setelah tindakan pencabutan gigi pada pasien hemophilia dapat diberikan asam traneksamat. Dosis dewasa adalah 1,5 gram atau 25 mg/kgBB PO, diberikan sebelum tindakan dan diulang setiap 8 jam. Dosis anak adalah 10 mg/kgBB sebelum prosedur, dan dilanjutkan 10 mg/kgBB 3-4 kali sehari selama 2-8 hari. [6,8]
Pemberian pada Pasien dengan Gangguan Ginjal
Asam traneksamat diekskresikan melalui ginjal, oleh karena itu penggunaannya harus dibatasi. Pada pasien dengan gangguan ginjal, harus diperiksa terlebih dahulu fungsi ginjal (serum kreatinin) untuk menentukan dosis yang tepat. [5,8]
Tabel 2. Dosis Asam Traneksamat pada Gangguan Ginjal
Serum Kreatinin (μmol/L) | Dosis Asam Traneksamat |
120 - 250 (1.36 to 2.83 mg/dL) | 10 mg/kgBB 2 kali sehari |
250 - 500 (2.83 to 5.66 mg/dL) | 10 mg/kgBB 1 kali sehari |
>500 (>5.66 mg/dL) | 10 mg/kgBB tiap 48 jam, atau 5 mg/kgBB tiap 24 jam |
Sumber: Food and Drug Administration, 2017 [5]