Formulasi Asam Traneksamat
Formulasi asam traneksamat (tranexamic acid) tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, yaitu ampul dan tablet. Diberikan sesuai dengan indikasi kasus / penyakit tertentu, dimana sediaan cairan asam traneksamat dalam ampul dapat diberikan dengan cara injeksi, infus, topikal, maupun nebulasi. [7,8]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan asam traneksamat umumnya dalam bentuk oral dan injeksi. Sediaan yang beredar di pasaran :
- Ampul 50 mg/ml (250mg/5ml)
- Ampul 100mg/ml (500mg/5ml)
- Tablet salut selaput 500 mg [7,8]
Cara Penggunaan
Sediaan oral dalam bentuk tablet, umumnya dipakai untuk kasus perdarahan menstruasi yang berat. Sediaan injeksi umumnya diberikan intravena, dipakai pada kasus perdarahan hebat atau syok hemoragik. Selain itu, cairan injeksi dapat digunakan secara topikal untuk kasus epistaksis, dan pada kasus hemoptisis tidak masif, nebulisasi juga dapat dicampurkan dengan asam traneksamat untuk menghentikan perdarahan. [7,8]
Oral
Minum obat boleh sebelum atau sesudah makan. Usahakan menelan tablet secara utuh, jangan dibelah, dihancurkan, atau dikunyah. Untuk menangani menorrhagia, jangan minum asam traneksamat lebih dari 5 hari selama siklus menstruasi, atau lebih dari 6 tablet dalam 24 jam. [9,10]
Intravena
Pemberian asam traneksamat secara intravena sebelumnya dapat dilakukan pengenceran dengan larutan NaCl 0,9%, Dextrose 5%, Dextran 40%, Dextran 70%, atau Ringer laktat. Untuk loading dose, umumnya asam traneksamat dicampurkan ke dalam 50-250 ml NaCl 0,9% atau dextrose. Diberikan selama 5-30 menit. Dan apabila diberikan bersamaan dengan cairan infus, maka perbandingannya adalah 1 gram asam traneksamat dalam 100 ml cairan infus. [9,10]
Topikal
Pada kasus epistaksis, kapas direndam dalam asam traneksamat injeksi (500 mg dalam 5 ml) lalu disumbat ke dalam hidung. Kapas dilepaskan setelah perdarahan berhenti. Sebuah studi literatur efektivitas asam traneksamat topikal untuk epistaksis menyebutkan bahwa asam traneksamat topikal jauh lebih superior dibandingkan tampon hidung anterior untuk mengatasi epistaksis pada pasien yang mengonsumsi antiplatelet. Epistaksis berhenti lebih cepat pada kelompok kapas asam traneksamat (median 10 menit), dibandingkan kelompok tampon anterior menggunakan epinefrin (median 15 menit). [7,8,18]
Cara Penyimpanan
Asam traneksamat injeksi yang sudah diencerkan harus disimpan di lemari es 2-8 derajat C selama maksimal 24 jam, setelah itu harus dibuang. Jika tidak disimpan di lemari es, asam traneksamat yang sudah diencerkan hanya bertahan 4 jam di suhu ruangan. Apabila tidak diencerkan, asam traneksamat dapat disimpan di suhu penyimpanan normal 25 derajat C (15-30 derajat C). [7,8]