Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Formoterol annisa-meidina 2024-07-09T11:03:28+07:00 2024-07-09T11:03:28+07:00
Formoterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Formoterol

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Efek samping formoterol yang berpotensi fatal adalah bronkospasme paradoks meskipun kejadiannya jarang. Interaksi obat bisa terjadi dengan teofilin dan diuretik.[2,5]

Efek Samping

Formoterol telah sering dikaitkan dengan efek samping berupa angina, aritmia, gangguan tekanan darah, takikardia, hipokalemia, hiperglikemia, asidosis metabolik, sakit kepala, insomnia, bronkospasme paradoks, dan eksaserbasi asma berat. Efek samping lain yang lebih jarang adalah bronkitis, dyspnea, nyeri dada, tremor, pusing, mual, nasofaringitis, mulut kering, muntah, dan pusing.[3,4]

Efek samping menurut sistem organ antara lain:

  • Kardiovaskular: angina, palpitasi, pemanjangan interval QT, aritmia, hipo/hipertensi
  • Gastrointestinal: mual, muntah, gangguan indera perasa
  • Muskuloskeletal: kram dan mialgia
  • Neuropsikiatri: tremor, sakit kepala, pusing, agitasi
  • Respirasi: batuk dan iritasi saluran napas
  • Lainnya: anafilaksis, hipokalemia, hiperglikemia[2,3,5]

Interaksi Obat

Interaksi obat dengan formoterol dapat menyebabkan peningkatan kejadian efek samping ataupun mempengaruhi efikasi terapi.[3,4]

Peningkatan Risiko Efek Samping

Terdapat peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika formoterol digunakan bersama dengan teofilin dan diuretik seperti furosemide.

Terdapat peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika formoterol digunakan bersama dengan quinidine, disopyramide, gas halothane, atau procainamide. Selain itu, ada pula peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung jika digunakan dengan obat golongan antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, ataupun obat golongan monoamine oxidase inhibitors (MAOI) seperti selegiline.[3-5]

Mempengaruhi Efikasi

Terdapat bukti peningkatan efikasi formoterol jika digunakan bersama dengan obat antikolinergik, seperti ipratropium atau glikopirronium.

Di sisi lain, terdapat bukti penurunan efikasi formoterol jika digunakan dengan obat golongan penghambat beta (beta blocker) seperti propranolol.[3-5]

Referensi

2. ASHP. Formoterol. 2023. https://www.drugs.com/monograph/formoterol.html
3. Medscape. Perforomist (Formoterol). 2024. https://reference.medscape.com/drug/perforomist-formoterol-343432
4. FDA. Formoterol. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/022007s015lbl.pdf
5. MIMS. Formoterol. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Formoterol&mtype=brand

Indikasi dan Dosis Formoterol
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
    Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.