Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Formoterol annisa-meidina 2024-07-09T11:15:35+07:00 2024-07-09T11:15:35+07:00
Formoterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Formoterol

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Kontraindikasi formoterol adalah penggunaan pada terapi asma tanpa disertai terapi controller asma jangka panjang, misalnya kortikosteroid inhalasi (ICS). Peringatan dalam black box warning formoterol telah menyatakan bahwa penggunaan formoterol sebagai monoterapi dalam penanganan asma telah dilaporkan berkaitan dengan peningkatan risiko kematian.[1-3]

Kontraindikasi

Formoterol dikontraindikasikan untuk pengobatan asma tanpa penggunaan terapi pengontrol asma jangka panjang, misalnya kortikosteroid inhalasi (ICS). Hal ini karena penggunaan formoterol sebagai terapi tunggal berkaitan dengan peningkatan risiko kematian terkait asma dan rawat inap.

Sediaan formoterol dan formoterol-budesonide dikontraindikasikan untuk digunakan sebagai pengobatan utama pada kondisi status asmatikus atau serangan akut penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ketika diperlukan tindakan intensif. Sementara itu, sediaan formoterol-glikopirronium tidak diindikasikan untuk pengobatan asma.

Formoterol sediaan tunggal maupun kombinasi juga dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui memiliki hipersensitivitas terhadap bahan apapun yang ada dalam formulasi obat.[2,5]

Peringatan

Label obat menyebutkan black box warning bahwa formoterol tidak boleh digunakan pada terapi asma sebagai monoterapi atau tanpa disertai penggunaan terapi pengontrol jangka panjang. Hal ini karena adanya laporan peningkatan kematian terkait asma.[2-5]

Eksaserbasi Akut Asma atau PPOK

Jangan gunakan formoterol untuk terapi pada pasien dengan episode asma atau PPOK yang memburuk dengan cepat atau berpotensi mengancam jiwa. Perhatikan bahwa kegagalan untuk merespons terhadap dosis yang sebelumnya efektif dapat menandakan memburuknya asma atau destabilisasi PPOK yang memerlukan evaluasi ulang segera.[2-5]

Efek Kardiovaskular

Formoterol telah dikaitkan dengan efek kardiovaskular yang bermakna secara klinis. Ini bisa mencakup perubahan tekanan darah, denyut jantung, dan EKG yang dapat memerlukan penghentian obat. Gunakan formoterol dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan kardiovaskular, terutama insufisiensi koroner, aritmia jantung, dan hipertensi.[2-5]

Bronkospasme Paradoks

Bronkospasme akut yang mengancam jiwa dapat terjadi segera setelah menghirup formoterol. Apabila terjadi bronkospasme paradoks, segera hentikan terapi dan berikan terapi alternatif.[2]

Reaksi Sensitivitas

Reaksi hipersensitivitas langsung, termasuk anafilaksis, telah dilaporkan pada penggunaan formoterol. Segera hentikan terapi jika terjadi reaksi alergi.[2-5]

Efek Metabolik

Penggunaan formoterol dapat menimbulkan perubahan pada glukosa dan kalium darah. Hipokalemia biasanya bersifat sementara dan tidak memerlukan suplementasi.[2]

Referensi

1. Drugbank. Formoterol. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB00983
2. ASHP. Formoterol. 2023. https://www.drugs.com/monograph/formoterol.html
3. Medscape. Perforomist (Formoterol). 2024. https://reference.medscape.com/drug/perforomist-formoterol-343432
4. FDA. Formoterol. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/022007s015lbl.pdf
5. MIMS. Formoterol. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Formoterol&mtype=brand

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Formoterol

Artikel Terkait

  • Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
    Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demamĀ (-). Pasien beli obat sendiri ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.