Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Formoterol annisa-meidina 2024-07-09T10:24:01+07:00 2024-07-09T10:24:01+07:00
Formoterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Formoterol

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Formulasi formoterol yang ada di Indonesia adalah dalam bentuk kombinasi dengan obat lain, seperti budesonide dan glikopirronium. Sediaan formoterol ada dalam inhaler, baik dalam bentuk cairan dan bubuk untuk inhalasi.[1-3,5]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, formoterol ada dalam bentuk kombinasi dengan budesonide, yakni dalam bentuk inhaler. Terdapat dua kekuatan sediaan yang tersedia di pasaran, yaitu:

  • Budesonide 80 µg + Formoterol 4,5 µg
  • Budesonide 160 µg + Formoterol 4,5 µg

Formoterol juga tersedia dalam bentuk cairan untuk inhalasi dalam inhaler, yang berisikan budesonide 160 µg, glikopirronium 9 µg, dan formoterol 6 µg.

Sediaan lain yang ada di Indonesia adalah kombinasi formoterol 6 µg dengan beclomethasone 100 µg. Sediaan ini ada dalam bentuk cairan untuk inhalasi dan bubuk untuk inhalasi, yang keduanya dijual dalam bentuk inhaler.[5]

Cara Penggunaan

Formoterol digunakan dengan cara dihirup lewat mulut menggunakan inhaler. Sebelum menggunakan formoterol inhaler, minta pasien untuk memastikan tepi isapan mulut kering dan bersih, lalu kocok inhaler selama kurang lebih 5 detik. Selanjutnya, pasien menghembuskan napas sebanyak-banyaknya, lalu isap formoterol secara perlahan melalui mulut.[2-4]

Cara Penyimpanan

Simpan formoterol di dalam kulkas (suhu 2-8°C). Setelah dibuka, obat dapat disimpan pada suhu 2-25°C selama maksimal 3 bulan. Sediaan formoterol harus selalu tersimpan di dalam kantung tertutup dan hanya dibuka sesaat sebelum digunakan.[3,4]

Referensi

1. Drugbank. Formoterol. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB00983
2. ASHP. Formoterol. 2023. https://www.drugs.com/monograph/formoterol.html
3. Medscape. Perforomist (Formoterol). 2024. https://reference.medscape.com/drug/perforomist-formoterol-343432
4. FDA. Formoterol. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/022007s015lbl.pdf
5. MIMS. Formoterol. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Formoterol&mtype=brand

Farmakologi Formoterol
Indikasi dan Dosis Formoterol

Artikel Terkait

  • Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
    Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.