Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Formoterol annisa-meidina 2024-07-09T11:04:34+07:00 2024-07-09T11:04:34+07:00
Formoterol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Formoterol

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Penggunaan formoterol pada kehamilan termasuk dalam kategori C berdasarkan FDA. Pada ibu menyusui, belum diketahui apakah formoterol dikeluarkan ke air susu ibu (ASI) atau tidak.[2-6]

Penggunaan pada Kehamilan

Berdasarkan kategori dari FDA, formoterol termasuk dalam kategori C. Ini berarti bahwa studi pada hewan menunjukkan risiko teratogenik, tetapi belum ada penelitian terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[2]

Menurut TGA, formoterol termasuk dalam kategori B3. Ini berarti formoterol termasuk dalam golongan obat yang telah diresepkan pada sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia subur dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi terjadinya malformasi atau efek merugikan lain pada fetus. Studi pada hewan menunjukkan bukti meningkatnya malformasi pada fetus, namun signifikansinya dianggap tidak tentu (uncertain) pada manusia.[6]

Masih belum ada cukup bukti untuk memastikan keamanan penggunaan formoterol pada ibu hamil. Satu laporan dari 33 wanita yang menggunakan formoterol selama kehamilan menggambarkan 5 kasus kelahiran prematur. Studi lain membandingkan 162 kehamilan yang terpajan formoterol dengan agonis beta kerja panjang lain dan tidak menemukan perbedaan dalam berat lahir, usia kehamilan, atau kemungkinan kelahiran prematur.[10]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Studi pada hewan tikus menunjukkan bahwa formoterol dikeluarkan ke ASI, tetapi tidak diketahui dengan pasti apakah hal yang sama juga dialami manusia. Pemberian formoterol pada ibu menyusui harus penuh kehati-hatian. Gunakan formoterol hanya jika manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap bayi.[2,10]

Referensi

2. ASHP. Formoterol. 2023. https://www.drugs.com/monograph/formoterol.html
3. Medscape. Perforomist (Formoterol). 2024. https://reference.medscape.com/drug/perforomist-formoterol-343432
4. FDA. Formoterol. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2019/022007s015lbl.pdf
5. MIMS. Formoterol. 2024. https://www.mims.com/indonesia/drug/search?q=Formoterol&mtype=brand
6. TGA. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. 2024. https://www.tga.gov.au/products/medicines/find-information-about-medicine/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3410, Formoterol. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Formoterol.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fo...

Artikel Terkait

  • Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
    Ciri Pasien PPOK yang Membutuhkan Bulektomi
  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik
    Perbandingan Potensi Kortikosteroid Sistemik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
Dibalas 17 Juli 2025, 23:22
Variasi beta bloker
Oleh: dr.Rizky Setiawan Bakry S.Ked, Sp.JP-FIHA, AIFO-K
2 Balasan
Di dalam tubuh terdapat dua jenis reseptor beta, beta 1 dan beta 2 berikut adalah varian obat beta bloker yang selektif (hanya menghambat beta1) dan non...
dr.Dwi Putri Nurulliza
Dibalas 04 Juli 2025, 20:58
Tatalaksana PPOK Mengancam Nyawa - ALOPALOOZA Paru-paru
Oleh: dr.Dwi Putri Nurulliza
2 Balasan
Pasien laki-laki 49 tahun dibawa keluarga ke IGD dengan sesak nafas meningkat sejak 1 hari SMRS. Sesak menciut, sesak meningkat dengan aktivitas, sesak tidak...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demamĀ (-). Pasien beli obat sendiri ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.