Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Medroxyprogesterone acetate general_alomedika 2023-02-27T14:07:34+07:00 2023-02-27T14:07:34+07:00
Medroxyprogesterone acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Medroxyprogesterone acetate

Oleh :
dr. Yenna Tasia
Share To Social Media:

Efek samping  medroxyprogesterone acetate atau medroksiprogesteron asetat di antaranya perubahan siklus menstruasi, peningkatan berat badan, penurunan libido, jerawat, dan nyeri kepala. Interaksi obat dengan medroxyprogesterone acetate terutama terjadi karena metabolisme obat di liver melalui jalur CYP3A4.[1,2,10]

Efek Samping

Efek samping yang sering timbul dari penggunaan medroxyprogesterone acetate adalah perubahan siklus menstruasi (35%), peningkatan berat badan (18%), penurunan libido (11%), jerawat (10%), dan nyeri kepala (9%).[10]

Perubahan pada siklus menstruasi dapat bervariasi, dari amenorrhea, flek/spotting yang tidak reguler, durasi menstruasi yang berkepanjangan, hingga menorrhagia. Seiring dengan lamanya penggunaan obat, lebih sedikit pengguna yang mengalami pendarahan tidak reguler, dan lebih banyak yang mengalami amenorrhea. Jika pendarahan abnormal yang terjadi menetap atau berat, dibutuhkan pemeriksaan ginekologi dan tata laksana lebih lanjut.[1,10,12]

Selain efek samping sistemik, medroxyprogesterone acetate juga berisiko menyebabkan reaksi di lokasi penyuntikkan (6%), terutama nyeri. Pada 1% pengguna, perubahan kulit yang persisten dapat terjadi, seperti atrofi atau indurasi.[10,12]

Efek samping lainnya (1‒5%) yang telah dilaporkan akibat penggunaan medroxyprogesterone acetate adalah:

  • Efek umum: malaise
  • Pernafasan: bronkitis, influenza, faringitis, nasofaringitis, sinusitis, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA)
  • Saluran cerna: nyeri abdomen, distensi abdomen, diare, mual
  • Saluran kemih dan reproduksi: infeksi saluran kemih, kandidiasis vaginal, vaginitis, vaginosis bakterial

  • Payudara: nyeri payudara, galaktorea

  • Saraf: insomnia, pusing
  • Muskuloskeletal: arthralgia, nyeri punggung bawah, nyeri tungkai
  • Psikiatri: gelisah (anxiety), depresi, iritabel [10,12]

Interaksi Obat

Medroxyprogesterone acetate dapat berinteraksi dengan berbagai obat, yaitu obat yang menginduksi enzim hepar, obat penghambat HIV protease dan penghambat non-nucleoside reverse transcriptase, antibiotik, dan aminoglutethimide.[1,2,10]

Obat yang Menginduksi Enzim Hepar

Terdapat beberapa jenis obat atau produk herbal yang dapat menginduksi enzim CYP3A4, yang berperan dalam metabolisme medroxyprogesterone acetate, sehingga akan menurunkan konsentrasi medroxyprogesterone acetate di serum dan mengganggu efektifitasnya.

Beberapa jenis obat yang menginduksi enzim hepar adalah barbiturate, carbamazepine, griseofulvin, oxcarbazepine, phenytoin, dan rifampicin.[1,2,10]

Penghambat HIV Protease dan Penghambat Non-Nucleoside Reverse Transcriptase

Perubahan signifikan pada konsentrasi progestin di plasma (meningkat maupun menurun) telah dilaporkan pada beberapa kasus pemberian progestin bersamaan dengan penghambat HIV protease dan penghambat non-nucleoside reverse transcriptase.

Contoh penghambat HIV protease adalah lopinavir dan ritonavir.[1,2,10]

Antibiotik

Terdapat beberapa kasus terjadinya kehamilan selama pemakaian kontrasepsi hormonal dan antibiotik. Namun, penelitian farmakokinetik tidak menunjukkan adanya efek konsisten antibiotik terhadap konsentrasi steroid sintetik di plasma.[1,2,10]

Aminoglutethimide

Penggunaan aminoglutethimide bersamaan dengan medroxyprogesterone acetate dikatakan dapat menurunkan serum konsentrasi medroxyprogesterone acetate.[1,2,10]

Perubahan pada Hasil Laboratorium

Penggunaan medroxyprogesterone acetate dapat mempengaruhi hasil tes di laboratorium, seperti:

  • Kadar steroid di plasma dan urin menurun (misalnya progesteron, estradiol, testosteron, kortisol)
  • Kadar gonadotropin menurun
  • Kadar sex hormone binding globulin (SHBG) menurun
  • Tes koagulasi untuk protrombin (faktor II), serta faktor VII, VIII, IX dan X dapat meningkat
  • Fungsi liver dapat meningkat[1,2,10]

Efek medroxyprogesterone acetate pada metabolisme lipid tidak konsisten. Pada penelitian dapat terjadi peningkatan maupun penurunan kadar total kolesterol dalam darah, termasuk kadar trigliserida, low-density lipoprotein (LDL), dan high-density lipoprotein (HDL).[1,2,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Sathe A, Gerriets V. Medroxyprogesterone. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559192/
2. Drugbank online. Medroxyprogesterone acetate. Oct 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00603
10. Medscape. Medroxyprogesterone (Rx). Oct 2022. https://reference.medscape.com/drug/depo-provera-depo-subq-provera-104-medroxyprogesterone-342782

Indikasi dan Dosis Medroxyproges...
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
    Progesteron Tidak Bermanfaat pada Perdarahan Trimester Pertama – Telaah Jurnal
  • Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
    Progesteron Oral VS Per Vaginam untuk Tata Laksana Abortus Imminens
Diskusi Terkait
Anonymous
18 hari yang lalu
Apakah suntik KB tetap lanjut jika pasien terlambat suntik dan belum berhubungan intim?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Jika pasien suntik kb terlambat, namun belum belum berhubungan intim, atau sudah tetapi test pack negatif, apakah kontrasepsi suntik kb tetap...
dr. Anggie Cahyadi
21 September 2022
Pasien perempuan usia 34 tahun dengan flek perdarahan dalam pemakaian kontrasepsi suntik 3 bulan
Oleh: dr. Anggie Cahyadi
2 Balasan
Alo Dokter. Ijin bertanya, pasien perempuan 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan flek perdarahan per vaginam sejak 2 minggu. Terkadang disertai nyeri...
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
07 September 2022
pil kontrasepsi kombinasi untuk endometriosis - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
1 Balasan
Alo Dr. Cipta Pramana, sp.OG(K), Izin bertanya ya, Dok. Saya pernah membaca bahwa terapi medikamentosa untuk endometriosis memiliki fungsi untuk mengurangi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.