Efek Samping dan Interaksi Obat Medroxyprogesterone acetate
Terdapat berbagai efek samping dan interaksi obat yang mungkin timbul pada pemberian medroxyprogesterone acetate.
Efek Samping
Efek samping yang sering timbul dari penggunaan Medroxyprogesterone acetate adalah:
-
Perubahan pada siklus menstruasi (35%) : Perubahan yang terjadi bervariasi dari amenorea, flek atau spotting yang tidak reguler, durasi menstruasi yang berkepanjangan dan pendarahan yang berat. Seiring dengan lamanya penggunaan Medroxyprogesterone acetate, lebih sedikit wanita mengalami pendarahan yang tidak reguler dan lebih banyak yang mengalami amenorea. Jika pendarahan abnormal yang terjadi menetap atau berat, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut
- Peningkatan berat badan (18%)
- Penurunan libido (11%)
- Timbulnya jerawat (10%)
- Reaksi pada lokasi penyuntikkan (6%): Terutama yang dilaporkan adalah nyeri pada lokasi penyuntikkan. Pada 1% wanita mengalami perubahan kulit yang persisten, seperti atrofi atau indurasi
- Nyeri kepala (9%)
Efek samping lainnya (1-5%) yang telah dilaporkan dengan penggunaan medroxyprogesterone acetate:
- Efek umum: malaise
- Pernafasan: bronkitis, influenza, faringitis, nasofaringitis, sinusitis, infeksi saluran pernafasan atas
- Saluran cerna: nyeri abdomen, distensi abdomen, diare, mual
- Saluran kemih dan reproduksi: infeksi saluran kemih, kandidiasis vaginal, vaginitis, vaginosis bakterial
- Payudara: nyeri payudara, galaktorea
- Saraf: insomnia, pusing
- Muskuloskeletal: arthralgia, nyeri punggung bawah, nyeri tungkai
-
Psikiatri: gelisah (anxiety), depresi, iritabel [4-6,8-9,11-12]
Interaksi Obat
Medroxyprogesterone acetate dapat berinteraksi dengan berbagai obat berikut :
Obat yang Menginduksi Enzim Hepar
Terdapat beberapa jenis obat atau produk herbal yang dapat menginduksi enzim seperti CYP3A4 (yang berperan dalam metabolisme Medroxyprogesterone acetate), sehingga menurunkan konsentrasi Medroxyprogesterone acetate di serum dan mengganggu efektifitasnya.
Beberapa jenis obat yang menginduksi enzim hepar adalah barbiturate, carbamazepine, griseofulvin, oxcarbazepine, phenytoin, dan rifampicin
Penghambat HIV Protease dan Penghambat Non-Nucleoside Reverse Transcriptase
Perubahan signifikan pada konsentrasi progestin di plasma (meningkat maupun menurun) telah dilaporkan pada beberapa kasus pemberian progestin bersamaan dengan penghambat HIV protease dan penghambat non-nucleoside reverse transcriptase. Contoh penghambat HIV protease adalah lopinavir, ritonavir
Antibiotik
Terdapat beberapa kasus terjadinya kehamilan selama pemakaian kontrasepsi hormonal dan antibiotik, namun penelitian farmakokinetik tidak menunjukkan adanya efek konsisten antibiotik terhadap konsentrasi steroid sintetik di plasma.
Aminoglutethimide
Penggunaan aminoglutethimide yang bersamaan dengan Medroxyprogesterone acetate dikatakan dapat menurunkan serum konsentrasi Medroxyprogesterone acetate.
Perubahan Pada Hasil Laboratorium
Penggunaan Medroxyprogesterone acetate dapat mempengaruhi hasil tes di laboratorium seperti:
- Kadar steroid di plasma dan urin menurun (misalnya progesteron, estradiol, testosteron, kortisol)
- Kadar gonadotropin menurun
-
Kadar sex hormone binding globulin/SHBG menurun
- Tes koagulasi untuk protrombin (faktor II) dan faktor VII, VIII, IX dan X dapat meningkat
- Fungsi liver dapat meningkat
Efek Medroxyprogesterone acetate pada metabolisme lipid tidak konsisten. Pada penelitian dapat terjadi peningkatan maupun penurunan kadar total kolesterol, trigliserida, low-density lipoprotein /LDL dan high-density lipoprotein/HDL. [4-6,7,14]