Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Idarubicin general_alomedika 2024-08-06T14:00:46+07:00 2024-08-06T14:00:46+07:00
Idarubicin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Idarubicin

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Efek samping idarubicin yang sering terjadi adalah tissue necrosis dan neutropenic sepsis. Interaksi obat dengan idarubicin seperti antineoplastik seperti doxorubicin dan kardiotoksik seperti digoxin berpotensi meningkatkan toksisitas.[9,12,13,19]

Efek Samping Obat

Efek samping obat terjadi karena proses penyuntikan obat, efek samping yang muncul karena cara kerja obat, serta adanya komorbid penyakit sebelumnya.[9,12,19]

Efek Karena Penyuntikan

Idarubicin hidroklorida yang diberikan secara intravena dapat menyebabkan ekstravasasi di tempat suntikan dapat menyebabkan nekrosis jaringan lokal yang berat. Ekstravasasi dapat terjadi dengan atau tanpa disertai rasa perih atau terbakar, bahkan jika darah kembali atau naik pada saat aspirasi jarum infus. Jika tanda atau gejala ekstravasasi seperti nyeri, eritema, edema atau vesikasi terjadi, injeksi atau infus harus segera dihentikan dan dimulai kembali di vena lain.[12,19,20]

Phlebosclerosis dapat terjadi akibat suntikan ke pembuluh darah kecil atau dari suntikan sebelumnya ke pembuluh darah yang sama.[12,19]

Tromboflebitis dan fenomena tromboemboli, termasuk emboli paru telah dilaporkan. Risiko tromboflebitis di tempat suntikan dapat diminimalkan dengan mengikuti prosedur pemberian yang direkomendasikan.[12,13]

Mielosupresi

Pemberian idarubicin dapat menyebabkan berkurangnya sel darah merah dan sel darah putih. Toksisitas ini muncul disebabkan cara kerja obat dalam membasmi klon leukemia. Selama periode mielosupresi, pasien berisiko mengalami neutropenic sepsis dan perdarahan yang dapat mengancam jiwa atau fatal.[12,19]

Gastrointestinal

Pemberian idarubicin dapat memunculkan efek pada gastrointestinal seperti mual dan/atau muntah, mukositis, sakit perut, dan diare. Enterokolitis berat dengan perforasi pernah muncul tetapi jarang dilaporkan. Risiko perforasi harus dipertimbangkan pada pasien yang mengalami nyeri perut yang berat.[9,19]

Dermatologi

Pemberian idarubicin dapat memunculkan efek secara dermatologis. Reaksi dermatologi yang muncul seperti alopecia, urtikaria dan ruam eritroderma bulosa pada telapak tangan dan telapak kaki. Reaksi dermatologis biasanya dikaitkan dengan terapi antibiotik secara bersamaan. Reaksi lokal termasuk gatal-gatal di tempat suntikan.[9,19]

Hepatorenalis

Pemberian idarubicin dapat menyebabkan perubahan dalam tes fungsi hati dan ginjal. Perubahan ini biasanya bersifat sementara dan terjadi pada keadaan sepsis dan saat pasien menerima antibiotik dan agen antijamur yang berpotensi hepatotoksik dan nefrotoksik.[9,19]

Kardio

Efek samping pada jantung seperti gagal jantung kongestif (sering dikaitkan dengan kelebihan cairan), aritmia serius termasuk fibrilasi atrium, nyeri dada, infark miokard, dan penurunan left ventricular ejection fraction (LVEF) tanpa gejala telah dilaporkan. Insufisiensi miokard dan aritmia biasanya reversibel dan terjadi pada keadaan sepsis, anemia dan pemberian cairan intravena yang agresif. Kejadian tersebut dilaporkan lebih sering pada pasien di atas usia 60 tahun dan pada mereka dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya.[9,19]

Interaksi Obat

Idarubicin berinteraksi dengan lebih dari 400 obat. Idarubicin merupakan regimen mielosupresan dan kombinasi kemoterapi yang kuat. Penggunaan idarubicin  dengan kombinasi obat yang berpotensi kardiotoksik (misalnya, trastuzumab, siklofosfamid, dan paclitaxel), serta penggunaan bersama senyawa kardioaktif lainnya (misalnya diltiazem, nifedipine, nicardipin, verapamil), memerlukan pemantauan fungsi jantung selama pengobatan.[3,9,12]

Perubahan fungsi hati atau ginjal yang disebabkan oleh terapi bersamaan dapat mempengaruhi metabolisme idarubicin farmakokinetik, dan kemanjuran terapeutik dan/atau toksisitas.[3,9,12]

Tabel 2. Interaksi Obat

Interaksi Obat Nama Obat
Meningkatkan risiko efek samping

Cytarabine, doxorubicin, daunorubicin.

Kardiotoksik Acetyldigoxin, digoxin, digitoxin, anastrozole, trastuzumab, siklofosfamid, dan paclitaxel
Meningkatkan efek perdarahan Aspirin, antithrombin alfa, alteplase, tirofiban, sodium citrate.
Menyebabkan gangguan hematologi Chlorothiazide, cyclothiazide, clozapine, erythropoietin, trichlormethiazide
Menurunkan metabolisme idarubicin Paracetamol, candesartan, almotriptan, amiodarone, amodiaquine, amitriptilin, carvedilol, celecoxib, acebutolol, progesteron.
Meningkatkan metabolisme idarubicin Abatacept, adalimumab, avatrombopag,dabrafenib,
Meningkatkan infeksi Yellow fever vaccine, varicella zoster vaccine, rubella virus vaccine,
Meningkatkan efek mielosupresi Sulfamethoxazole, lipegfilgrastim,

Sumber: dr. Nailla Farriq, 2021.[3,9,10,12]

Referensi

3. Drug Bank. Idarubicin. 2024. https://go.drugbank.com/drugs/DB01177
9. Food Drugs Administration (FDA). Idamycin. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/050661s014lbl.pdf
11. Drugs.com. Idarubicin Pregnancy and Breastfeeding Warnings. 2024. https://www.drugs.com/pregnancy/idarubicin.html
12. Therapeutic Good Administration (TGA). Idarubicin Ebewe. 2016. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2011-PI-03701-3
13. Electronic Medicines Compendium (EMC). Idarubicin 10 mg/10 ml solution for injection. 2017. https://www.medicines.org.uk/emc/product/775/smpc#PHARMACODYNMIC_PROPS
19. Rx List. Idamycin. 2013. https://www.rxlist.com/idamycin-drug.htm#indications
20. Pfizer. Idarubicin Hydrochloride for Injection. 2006. https://cdn.pfizer.com/pfizercom/products/uspi_idamycin.pdf

Indikasi dan Dosis Idarubicin
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.