Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2022-09-01T14:06:44+07:00 2022-09-01T14:06:44+07:00
Paxlovid™
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Paxlovid™

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Paxlovid™ adalah nirmatrelvir yang dikemas bersama/co-packaged dengan ritonavir. Paxlovid™ diindikasikan untuk tata laksana COVID-19 derajat ringan–sedang, dengan hasil positif pemeriksaan virus SARS-CoV-2, dan berisiko mengalami progresifitas gejala menjadi berat, termasuk hospitalisasi dan kematian.[1]

Nirmatrelvir merupakan suatu penghambat protease utama SARS-CoV-2. Sedangkan, ritonavir adalah suatu penghambat protease HIV-1 dan penghambat CYP3A. Ritonavir sendiri tidak memiliki aktivitas melawan SARS-CoV-2. Ritonavir berperan sebagai penghambat metabolisme nirmatrelvir yang dimediasi enzim CYP3A. Nirmatrelvir harus diberikan bersama ritonavir agar kadar nirmatrelvir di plasma cukup untuk mencapai efek terapeutik.[1,2]

Pada tanggal 22 Desember 2021, Paxlovid™ mendapat emergency use authorization (EUA) dari Food and Drug Administration (FDA) untuk digunakan sebagai terapi COVID-19 ringan–sedang pada pasien dewasa dan anak yang berusia 12 tahun atau lebih, dengan berat badan minimal 40 kg.[1,2]

Paxlovid™ sebaiknya segera diberikan setelah terdiagnosis COVID-19, dalam 5 hari pertama sejak gejala muncul. Dosis Paxlovid™ adalah nirmatrelvir 300 mg (2 tablet 150 mg) dan ritonavir 100 mg (1 tablet 100 mg), yang diberikan tiap 12 jam selama 5 hari.[1,2]

Efek samping tersering dari Paxlovid™ adalah dysgeusia dan diare. Kontraindikasi penggunaan Paxlovid™ adalah bila terdapat riwayat alergi terhadap zat aktif Paxlovid™ (nirmatrelvir dan ritonavir), atau komponen penyusun lainnya.[1,2]

Selain itu, Paxlovid™ dikontraindikasikan pada pemberian bersama obat lain yang klirensnya tergantung CYP3A, misalnya simvastatin, amiodarone, kolkisin, dan piroxicam. Hal ini menyebabkan keterbatasan penggunaan Paxlovid™, sebab obat-obatan tersebut banyak digunakan pada pasien dengan komorbid, yang berisiko mengalami COVID-19 derajat berat. Paxlovid™ tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu hamil dan menyusui.[1,2]

Paxlovid™ dapat diberikan sebagai e-prescription untuk terapi COVID-19. Namun, belum terdapat hasil studi jangka panjang mengenai Paxlovid™, sehingga perlu berhati-hati dalam penggunaannya.

Nama kimia:

  • Nirmatrelvir: (1R,2S,5S)-N-[(1S)-1-cyano-2-[(3S)-2-oxopyrrolidin-3-yl]ethyl]-3-[(2S)-3,3-dimethyl-2-[(2,2,2-trifluoroacetyl)amino]butanoyl]-6,6-dimethyl-3-azabicyclo[3.1.0]hexane-2-carboxamide
  • Ritonavir: 1,3-thiazol-5-ylmethyl N-[(2S,3S,5S)-3-hydroxy-5-[[(2S)-3-methyl-2-[[methyl-[(2-propan-2-yl-1,3-thiazol-4-yl)methyl]carbamoyl]amino]butanoyl]amino]-1,6-diphenylhexan-2-yl]carbamate[3,4]

Sinonim: PF-07321332/nirmatrelvir [5,6]

TABEL 1. Deskripsi Singkat Paxlovid™

Perihal Deskripsi
Kelas Antivirus [1,5]
Subkelas Penghambat protease [1,5]
Akses Resep [1,5]
Wanita hamil Tidak direkomendasikan penggunaannya pada wanita hamil [5]
Wanita menyusui Tidak direkomendasikan penggunaannya pada wanita menyusui [5]
Anak-anak Tidak disetujui penggunaannya pada anak <12 tahun [1,5]
Infant Tidak disetujui penggunaannya [1,5]
FDA

Emergency Use Authorization (EUA) [1,5]

 

Referensi

1. FDA. Fact sheet for healthcare providers Emergency Use Authorization (EUA) for PAXLOVID. US Food Drug Adm. 2021;1–29. https://www.fda.gov/media/155050/download
2. FDA. Emergency Use Authorization PAXLOVID. US FDA.2021 https://www.fda.gov/media/155049/download
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 155903259, Nirmatrelvir. 2022 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Nirmatrelvir
4. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 392622,Ritonavir.2022 http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/ritonavir
5. European Medicines Agency. EMA. Conditions of Use , Conditions for Distribution and Patients Targeted. 2021;1–6. https://www.ema.europa.eu/en/documents/referral/PAXLOVID-pf-07321332-ritonavir-covid-19-article-53-procedure-conditions-use-conditions-distribution_en.pdf
6. Anonim. Nirmatrelvir. Drugbank.2022 https://go.drugbank.com/drugs/DB16691

Farmakologi Paxlovid™

Artikel Terkait

  • Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
    Intubasi dan Ventilasi pada Pasien ARDS dengan COVID-19
  • Terapi Antikoagulan pada Pasien COVID-19
    Terapi Antikoagulan pada Pasien COVID-19
  • Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
    Trakeostomi Bedah vs Trakeostomi Perkutan untuk Pasien COVID-19
  • Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
    Profilaksis Emboli Paru pada Pasien COVID-19
  • Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19
    Perlu Tidaknya Antibiotik untuk Terapi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 24 Februari 2023, 09:48
Live Webinar Alomedika -Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan Akurat. Sabtu, 25 Februari 2023. Pukul 10.00 - 12.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosis dan Terapi yang Cepat dan...
dr. Intan Fajriani
Dibalas 13 Februari 2023, 10:35
Live Webinar Alomedika - Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan Akurat.Sabtu, 11 Februari 2023.
Oleh: dr. Intan Fajriani
7 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Pengujian Kombo COVID-19 dan Influenza A/B untuk Penentuan Diagnosa dan Terapi yang Cepat dan...
Anonymous
Dibalas 10 November 2022, 11:27
Interaksi obat favipiravir dengan simarc - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanyaPada pasien dgn infeksi covid 19 dgn riwayat dalam therapi simarc, apakah boleh di berikan antivirus favipiravir?Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.