Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Resusitasi Jantung Paru general_alomedika 2021-12-07T18:38:32+07:00 2021-12-07T18:38:32+07:00
Resusitasi Jantung Paru
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Resusitasi Jantung Paru

Oleh :
dr. Regina Putri Apriza
Share To Social Media:

Resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR) merupakan pertolongan pertama yang sangat penting dalam penanganan henti jantung mendadak. Henti jantung mendadak masih menjadi penyebab kematian terbanyak di dunia, yaitu sekitar 300.000 kasus/tahun di Amerika Serikat. Survival rate <10% pada out of hospital cardiac arrest (OHCA) dan <20% pada in hospital cardiac arrest (IHCA).[1]

Henti jantung umumnya karena penyakit struktur jantung, di mana kasus terbanyak adalah penyakit jantung koroner (70%). Penyebab lain di antaranya gagal jantung kongestif, hipertrofi ventrikel kiri, kelainan arteri koroner kongenital, displasia aritmogenik ventrikel kanan, kardiomiopati obstruktif, dan tamponade jantung. Selain itu, penyebab nonstruktur jantung yang dapat menyebabkan henti jantung seperti sindrom Brugada, sindrom Wolff-Parkinson-White, dan sindrom long QT congenital.[2-4]

Etiologi non-kardiak yang dapat menyebabkan henti jantung yaitu perdarahan intrakranial, emboli paru, pneumotoraks, henti napas, toksisitas, overdosis obat, ketidakseimbangan elektrolit, sepsis, hipotermi, dan trauma.[2-4]

Salah satu cara untuk menyelamatkan nyawa pasien henti jantung adalah  bantuan hidup dasar (basic life saving / BLS). Bantuan hidup dasar terdiri dari pengenalan dini terhadap henti jantung dan aktivasi sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT), resusitasi jantung paru (RJP), dan defibrilasi menggunakan automated external defibrillator (AED).[1]

RJP adalah serangkaian tindakan penyelamatan nyawa, untuk meningkatkan kemungkinan seseorang hidup setelah mengalami henti jantung. RJP terdiri dari komponen kompresi dada dan ventilasi. Pada satu dekade terakhir, pembahasan tentang pentingnya kualitas RJP telah banyak dilakukan.[1]

Referensi

1. Bon CA. Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1344081-overview#a1
2. Merchant RM, Topijan AA, Panchal AR, et al. Part 1: Executive Summary: 2020 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation. 2020; 142 (suppl 2): S337-S357
3. Panchal AR, Bartos CJ, Cabanas JG, et al. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support. Circulation. 2020; 142 (suppl 2): S366-468
4. Perkins GD, Graesner Jan-Thorsen, Semeraro F, et al. European Resuscitation Council Guidelines 2021: Executive Summary, Resuscitation. 2021;161:1-60

Indikasi Resusitasi Jantung Paru

Artikel Terkait

  • Kajian Bioetik dan Medikolegal dari “Do Not Resuscitate”
    Kajian Bioetik dan Medikolegal dari “Do Not Resuscitate”
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • Pemberian Epinefrin yang Aman dan Tepat pada Kasus Anafilaksis
    Pemberian Epinefrin yang Aman dan Tepat pada Kasus Anafilaksis
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
28 Maret 2022
Live Webinar : "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan." Selasa, 29 Maret 2022. Pukul 19.00 - 22.00
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Virtual Book 5/8 - Kupas Tuntas Gagal Jantung Kanan."Narasumber :dr. Estu Rudiktyo, Sp.JP (K) FIHAModerator :dr....
Anonymous
17 Oktober 2021
Penanganan Resusi_tasi jantung paru pada pasien dengan dicurigai Death On Arrival ( DOA)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam, izin bertanya dok, beberapa kali sering mendapat pasien DOA, namun yang jadi dilema adalah terkadang keluarga pasien tetap memaksa untuk di...
Anonymous
13 September 2021
Latihan RJP untuk awam - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Hai dr. Sony.. saya bermaksud melatih anak remaja saya dan teman2 nya untuk melakukan RJP, hingga nanti dapat membantu jika melihat ortu atau orang lain yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.