Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Overactive Bladder general_alomedika 2023-10-12T14:36:43+07:00 2023-10-12T14:36:43+07:00
Overactive Bladder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Overactive Bladder

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan lini pertama overactive bladder (OAB) adalah pendekatan nonfarmakologi yang mencakup manajemen asupan cairan, bladder training, dan penjadwalan berkemih (timed voiding). Terapi lini kedua adalah pemberian obat golongan antimuskarinik seperti oxybutynin dan propiverine.

Jika pasien tidak mengalami perbaikan dengan terapi tersebut atau mengalami intoleransi obat, pasien dianggap refrakter. Pilihan terapi pada kondisi ini adalah neuromodulasi saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih ataupun injeksi toksin botulinum.

Pilihan terakhir terapi OAB adalah tindakan augmentation cystoplasty atau urinary diversion. Tindakan ini sangat jarang dilakukan dan hanya digunakan pada OAB refrakter dan telah mengalami komplikasi.[6,7,9,12,13]

Referensi

1. Leron E, Weintraub AY, Mastrolia SA, Schwarzman P. Overactive Bladder Syndrome: Evaluation and Management. Current urology, 2018. 11(3), 117–125. https://doi.org/10.1159/000447205
6. Ellsworth PI. Overactive Bladder. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/459340-overview
7. Jayarajan J, Radomski SB. Pharmacotherapy of overactive bladder in adults: a review of efficacy, tolerability, and quality of life. Research and reports in urology, 2013. 6, 1–16. https://doi.org/10.2147/RRU.S40034
9. Gunawan IPGF, Suarjana IN, Wulandari KF. An Overview of Overactive Bladder. Bali Medical Journal (Bali MedJ), 2021. Volume 10, Number 1: 208-210
P-ISSN.2089-1180, E-ISSN: 2302-2914. 2021. https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/viewFile/2266/pdf
12. Nitti VW, Patel A, Karram M. Diagnosis and management of overactive bladder: A review. The journal of obstetrics and gynaecology research, 2021. 47(5), 1654–1665. https://doi.org/10.1111/jog.14708
13. Fontaine C, Papworth E, Pascoe J, Hashim H. Update on the management of overactive bladder. Therapeutic advances in urology, 2021. 13, 17562872211039034. https://doi.org/10.1177/17562872211039034
14. Utomo, E. Kadar Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF),
Nerve Growth Factor (NGF), dan High Sensitivity C-Reactive Protein (HSCRP) pada Urin pada Pasein Overactive Bladder: Sebuah Studi Meta Analisis. Fakultas Kedokteran. Universitas Sumatra Utara. 2021. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30741/170100119.pdf?sequence=1&isAllowed=y
38. Willis-Gray MG, Dieter AA, Geller EJ. Evaluation and management of overactive bladder: strategies for optimizing care. Res Rep Urol. 2016;8:113-122. Published 2016 Jul 27. doi:10.2147/RRU.S93636
40. Foon R, Drake MJ. The overactive bladder. Ther Adv Urol. 2010;2(4):147-155. doi:10.1177/1756287210373757
41. Burgio KL, Kraus SR, Johnson TM, et al. Effectiveness of Combined Behavioral and Drug Therapy for Overactive Bladder Symptoms in Men: A Randomized Clinical Trial. JAMA Intern Med. 2020. 180(3):411–419. doi:10.1001/jamainternmed.2019.6398. 2020. https://jamanetwork.com/journals/jamainternalmedicine/fullarticle/2758797
42. Huang CK, Lin CC, Lin ATL. Effectiveness of antimuscarinics and a beta-3 adrenoceptor agonist in patients with overactive bladder in a real-world setting. Sci Rep, 2020. 10, 11355. https://doi.org/10.1038/s41598-020-68170-4
43. Lam S, Hilas O. Pharmacologic management of overactive bladder. Clin Interv Aging. 2007;2(3):337-345.
44. Bartley J, Gilleran J, Peters K. Neuromodulation for overactive bladder. Nature reviews. Urology, 2013. 10(9), 513–521. https://doi.org/10.1038/nrurol.2013.143
45. Abello A, Das AK. Electrical neuromodulation in the management of lower urinary tract dysfunction: evidence, experience and future prospects. Therapeutic advances in urology, 2018. 10(5), 165–173. https://doi.org/10.1177/1756287218756082
46. Hsieh PF, Chiu HC, Chen KC, Chang CH, Chou EC. Botulinum toxin A for the Treatment of Overactive Bladder. Toxins, 2016. 8(3), 59. https://doi.org/10.3390/toxins8030059
47. Orasanu B, Mahajan ST. The use of botulinum toxin for the treatment of overactive bladder syndrome. Indian journal of urology : IJU : journal of the Urological Society of India, 2013. 29(1), 2–11. https://doi.org/10.4103/0970-1591.109975

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Diagnosis Overactive Bladder
Prognosis Overactive Bladder

Artikel Terkait

  • Desmopressin untuk Overactive Bladder dan Nokturia
    Desmopressin untuk Overactive Bladder dan Nokturia
  • Efektivitas Percutaneous Tibial Nerve Stimulation pada Overactive Bladder
    Efektivitas Percutaneous Tibial Nerve Stimulation pada Overactive Bladder
  • Mirabegron untuk Terapi Overactive Bladder
    Mirabegron untuk Terapi Overactive Bladder
Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 23 Agustus 2023, 14:42
Mirabegron untuk Terapi Overactive Bladder - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
ALO Dokter!Mirabegron adalah obat golongan baru yaitu agonis β3-adrenoseptor. Obat ini merupakan salah satu pilihan medikamentosa untuk overactive bladder...
Anonymous
Dibalas 30 Januari 2023, 16:43
Diagnosis untuk overactive bladder
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Pasien perempuan berusia 70tahun dengan keluhan sering BAK dialami selama satu tahun ini. Saat ini bak di pampers dengan warna...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.