Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Kanker Prostat general_alomedika 2023-12-13T10:28:45+07:00 2023-12-13T10:28:45+07:00
Kanker Prostat
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Kanker Prostat

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Diagnosis kanker prostat patut dicurigai pada pasien yang memiliki faktor risiko dan mengeluhkan gejala traktus urinarius bawah seperti nyeri berkemih, sering berkemih, hematuria, dan darah pada cairan semen. Pemeriksaan fisik dengan colok dubur, serta pemeriksaan penunjang berupa kadar prostate specific antigen (PSA) dan biopsi menggunakan transrectal ultrasound (TRUS) dapat mengonfirmasi diagnosis.[9]

Anamnesis

Pada awal perjalanan penyakit, kanker prostat umumnya bersifat asimtomatik. Pasien bisa saja mengeluhkan beberapa gejala berkemih yang mirip dengan benign prostatic hyperplasia, termasuk peningkatan frekuensi, nokturia, sulit memulai dan menjaga laju yang stabil, hematuria, dan dysuria.

Kanker prostat juga berhubungan dengan masalah fungsi seksual seperti kesulitan ereksi atau nyeri ejakulasi. Kanker prostat dapat menyebabkan kompresi tulang belakang, mengakibatkan sensasi kesemutan, kelemahan tungkai, nyeri, paralisis, serta inkontinensia urin atau inkontinensia alvi.

Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko dari kanker prostat. Riwayat kanker kolon pada keluarga mengindikasikan adanya sindroma Lynch yang berhubungan dengan kanker prostat dan keganasan urothelial.

Gejala skeletal merupakan gejala kasus kanker prostat stadium lanjut dengan metastasis ke tulang. Keluhan lain seperti anemia, penurunan berat badan, defisit neurologis, nyeri tungkai bawah, dan edema juga dapat ditemukan.[10]

Pemeriksaan Fisik

Pada kanker prostat stadium lanjut, bisa ditemukan tanda berupa kaheksia, edema tungkai akibat thrombus vena, pembesaran kelenjar getah bening, dan distensi vesika urinaria. Jika ada metastasis ke medula spinalis, dapat ditemukan gejala parestesia dan defisit neurologis lain, seperti menurunnya tonus sfingter anus.

Temuan positif yang paling sering ditemukan pada kanker prostat adalah prostat dengan tepi ireguler, asimetris, keras atau teraba nodul pada pemeriksaan colok dubur. Prostat yang teraba keras mengindikasikan adanya penyakit lokal tahap lanjut.[9,10]

Diagnosis Banding

Kanker prostat perlu dibedakan dengan beberapa diagnosis banding seperti benign prostatic hyperplasia (BPH) dan prostatitis.

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

BPH merupakan pembesaran kelenjar prostat jinak akibat pertumbuhan hiperplasia dari jaringan epitelial dan fibromuskular pada zona transisi prostat. Pasien dengan BPH mengeluhkan gejala aliran urin yang menurun, frekuensi, anyang-anyangan, dan nokturia atau yang disebut dengan gejala saluran kemih bagian bawah (Lower Urinary Tract Syndrome/LUTS).[11]

Pemeriksaan rectal touche dilakukan untuk menilai ukuran dan konsistensi prostat. Pada pemeriksaan PSA dapat terjadi peningkatan, namun tidak dapat membedakan BPH dengan kanker prostat. Pemeriksaan ultrasound dapat dilakukan untuk mengevaluasi struktur prostat dan membedakannya dengan kanker prostat tanpa perlu melakukan biopsi.[12,13]

Prostatitis

Prostatitis umumnya disebabkan oleh bakteri dan memiliki tanda dan gejala infeksi seperti demam, malaise, myalgia, dan disertai dengan disuria, frekuensi, dan nyeri pelvis. Umumnya pencitraan tidak dibutuhkan untuk mendiagnosis prostatitis. Biopsi prostat pada prostatitis merupakan kontraindikasi pada infeksi akut karena berpotensi menyebarkan infeksi.[14]

Pemeriksaan Penunjang

Untuk menunjang hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik, penegakan diagnosis kanker prostat dapat dibantu dengan beberapa pemeriksaan penunjang seperti pengukuran kadar PSA, biopsi prostat, dan pemeriksaan radiologi.

Biopsi

Jika kanker telah terduga, biopsi prostat umumnya dilakukan. Umumnya selalu dilakukan dengan panduan transrectal ultrasound (TRUS) untuk memastikan semua area prostat terambil sebagai sampel. Pola paling umum yang digunakan adalah mengambil dua spesimen masing-masing dari ketiga area (basal, tengah, dan apex) pada kedua sisi. Hal ini disebut biopsi 12-core sextant. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi lebih baik perluasan dan lokasi tepat dari tumor.

Jika hasil biopsi awal negatif, biopsi boleh diulangi apabila:

  • Ada peningkatan PSA atau nilai PSA persisten tinggi
  • Hasil colok dubur menunjukkan kecurigaan adanya kanker prostat
  • Pemeriksaan histologi menunjukkan proliferasi acinar kecil yang atipikal
  • Pemeriksaan histologi menunjukkan prostatic intraepithelial neoplasia (PIN) derajat tinggi yang ekstensif
  • Beberapa kelenjar atipikal yang mengarah ke PIN
  • Ditemukan karsinoma intraduktal soliter
  • Hasil multiparametric MRI (mpMRI) positif[10]

Sistem Grading Gleason

Sistem grading Gleason merupakan faktor penting yang menentukan prognosis kanker prostat untuk mengambil keputusan klinis. Skor Gleason ditentukan berdasarkan klasifikasi pola pertumbuhan adenokarsinoma. Pola ini ditetapkan dalam Gleason grade dari 1 hingga 5. Skor Gleason ditentukan dengan menjumlahkan nilai pola dominan dan pola paling umum dari biopsi.

Pola Gleason 1–3 menggambarkan struktur glandular berbatas tegas dengan variasi interglandular menyebar dan sirkumskripsi nodular. Pola Gleason 4 menggambarkan struktur glandular berbentuk glomeruloid dan kribiformis campuran yang irreguler, sedangkan pola pertumbuhan yang sudah tidak terlihat diferensiasi glandular dan adanya komedonekrosis diklasifikasikan sebagai pola Gleason 5.[16]

Tabel 1. Sistem Grading Gleason

Pola Histologi Grade
Kelenjar kecil dan uniform 1
Lebih banyak stroma antar kelenjar 2
Margin infiltratif yang jelas 3
Massa ireguler pada kelenjar neoplastik 4
Bentukan kelenjar sangat jarang ditemukan 5

Sumber: dr. Mia Amelia Mutiara Salikim, Alomedika, 2023.[16]

Pemeriksaan Pencitraan

Ultrasound merupakan modalitas pencitraan primer yang digunakan untuk deteksi dan diagnosis awal kanker prostat. Sementara itu, MRI dapat mengidentifikasi dan menilai kecurigaan nodul untuk membantu menentukan stadium dan lokalisasi, memeriksa perluasan ekstrakapsular, evaluasi vesikula seminalis untuk kemungkinan keterlibatan tumor dan menentukan pembesaran kelenjar limfa regional yang dapat mengindikasikan adanya penyakit metastasis dini.[10]

Prostate-Specific Antigen (PSA)

Skrining untuk kanker prostat dimulai dengan pemeriksaan PSA pada darah. Meski demikian, kadar PSA telah dilaporkan kurang cocok sebagai alat skrining karena memiliki sensitivitas yang rendah dan tingkat positif palsu yang tinggi. Peningkatan kadar PSA dapat disebabkan karena kanker prostat, namun juga bisa disebabkan oleh kondisi lain seperti BPH dan prostatitis. Laki-laki dengan peningkatan PSA dapat melakukan biopsi prostat dengan panduan transrectal ultrasound untuk memastikan diagnosis kanker prostat.[15]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

9. Descotes JL. Diagnosis of prostate cancer. Asian J. Urol. 2019;6:129–36.
10. Leslie SW, Soon-Sutton TL, R I A, Sajjad H, Siref LE. Prostate Cancer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 [cited 2023 Jan 16]. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470550/
11. Devlin CM, Simms MS, Maitland NJ. Benign prostatic hyperplasia – what do we know? BJU Int. 2021;127:389–99.
12. Manov JJ, Mohan PP, Kava B, Bhatia S. Benign Prostatic Hyperplasia: A Brief Overview of Pathogenesis, Diagnosis, and Current State of Therapy. Tech. Vasc. Interv. Radiol. 2020;23:100687.
13. Langan RC. Benign Prostatic Hyperplasia. Prim. Care Clin. Off. Pract. 2019;46:223–32.
14. Davis NG, Silberman M. Bacterial Acute Prostatitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 [cited 2023 Feb 14]. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459257/
15. US Preventive Services Task Force, Grossman DC, Curry SJ, Owens DK, Bibbins-Domingo K, Caughey AB, et al. Screening for Prostate Cancer: US Preventive Services Task Force Recommendation Statement. JAMA 2018;319:1901–13.
16. van Leenders GJLH, Verhoef EI, Hollemans E. Prostate cancer growth patterns beyond the Gleason score: entering a new era of comprehensive tumour grading. Histopathology 2020;77:850–61.

Epidemiologi Kanker Prostat
Penatalaksanaan Kanker Prostat

Artikel Terkait

  • Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
    Pilihan Metode Skrining Kanker Prostat
  • Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
    Potensi Risiko Skrining Prostate Specific Antigen (PSA)
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
  • Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
    Adakah Tempat bagi Penggunaan MRI untuk Skrining Kanker Prostat – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Agustus 2022, 19:26
Skrining kanker prostat dengan PSA - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dr. Dian, Sp.UIzin bertanya dok. Banyak orang melakukan skrining kanker prostat secara mandiri dengan memeriksa PSA. Sebenarnya, apakah metode skrining...
Anonymous
Dibalas 03 November 2021, 11:29
Pemeriksaan apa yang tepat untuk deteksi dini kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, Pemeriksaan MRI Kontras untuk mengetahui pembesaran prostat dan deteksi dini kanker dibandingkan dengan biospi prostat? Menurut dokter, yang mana...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 03 November 2021, 11:18
Pasien dengan retensi urin pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menghindari miss diagnosa kanker prostat - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
Alo dr. Dyandra P Sp.U, Ijin bertanya pemeriksaan penunjang dini yang bisa digunakan untuk screening awal pada pasien dengan keluhan retensi urin untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.