Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ventilator-Associated Pneumonia general_alomedika 2024-06-07T13:52:43+07:00 2024-06-07T13:52:43+07:00
Ventilator-Associated Pneumonia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ventilator-Associated Pneumonia

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan ventilator-associated pneumonia (VAP) perlu mencakup pemahaman tentang pentingnya praktik kebersihan tangan atau hand hygiene di ruang rawat intensif. Tenaga medis juga perlu memahami teknik perawatan ventilator yang baik, penggunaan bantalan posisi yang tepat untuk mengurangi risiko aspirasi, dan tindakan pencegahan infeksi tambahan yang bisa dilakukan.[3,8,12]

Edukasi Pasien

Sebelum menjalani intubasi dan pemasangan ventilasi mekanis, pasien dan keluarga perlu diedukasi mengenai risiko munculnya VAP. Keluarga pasien juga perlu diberitahu tentang pentingnya mencuci tangan sebelum menjenguk pasien karena kebersihan tangan merupakan langkah paling efektif dalam mencegah penyebaran infeksi.

Pada pasien yang mengalami VAP, keluarga perlu diedukasi mengenai pentingnya terapi antibiotik dan langkah yang diperlukan untuk memastikan antibiotik yang diberikan tepat sasaran. Sampaikan pula risiko komplikasi VAP, seperti ARDS (acute respiratory distress syndrome) dan sepsis, serta tingkat mortalitasnya yang tinggi.[1-3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan VAP meliputi elevasi headboard pasien antara 30-45°, mengevaluasi pemberian sedasi dan menguranginya jika memungkinkan, serta melakukan oral hygiene dengan antiseptik. Rekomendasi lainnya meliputi perawatan sistem suction, penggunaan humidifier pasif, penggunaan air steril untuk prosedur, dan perawatan inhaler dan nebulizer yang tepat.[8,12]

Strategi Pencegahan Oleh Staf ICU

Adapun strategi pencegahan terhadap VAP yang dapat diterapkan oleh staf ICU, berupa:

  • Kebijakan cuci tangan menggunakan produk berbahan dasar alkohol
  • Early discontinuation peralatan invasif

  • Mengurangi keperluan intubasi ulang
  • Memposisikan pasien semi-recumbent (30-45 derajat)[2,3,5,8,12]

Pencegahan Inhalasi/ Mikroaspirasi dari Saluran Napas Atas

Mikroaspirasi atau inhalasi sekret dari saluran napas atas merupakan mekanisme tersering terjadinya VAP. Beberapa upaya untuk menurunkan risiko infeksi nosokomial pada pasien dengan ventilator di antaranya:

  • Mempertahankan tekanan cuff endotracheal ≥20 cmH2O untuk mencegah kebocoran
  • Membatasi penggunaan obat-obatan sedatif dan agen paralitik yang dapat menekan refleks batuk
  • Mengurangi frekuensi suction trakeal yang tidak diperlukan
  • Menghindari distensi gaster berlebihan

Durasi penggunaan ventilator juga berpengaruh pada faktor risiko kejadian VAP. Usaha untuk weaning dari ventilator dapat menurunkan insidensi dari VAP.

Posisi semi-recumbent dapat mencegah refluks gastroesofageal, sehingga risiko aspirasi lebih rendah daripada posisi berbaring. Setiap pasien direkomendasikan untuk dalam posisi ini selama tidak terdapat kontraindikasi.

Penggunaan kinetic beds, yakni tempat tidur yang memfasilitasi pergerakan rotasi lateral secara kontinu dapat memperbaiki drainase sekret dan mengurangi risiko aspirasi. Identifikasi dan penatalaksanaan awal terhadap disfagia, terutama pada pasien lanjut usia dan pasien dengan riwayat stroke atau operasi, merupakan salah satu hal penting untuk mencegah kejadian aspirasi.[3,5,8,12]

Dekontaminasi Orofaring dan Saluran Pencernaan

Upaya lain yang dapat mengurangi kejadian VAP dan pneumonia nosokomial pada pasien kritis adalah dekontaminasi orofaring atau saluran pencernaan atau selective decontamination of the digestive tract (SDD). Metode potensial yang digunakan termasuk penggunaan antiseptik orofaring seperti chlorhexidine.[3,5,8]

Referensi

1. Kharel S, Bist A, Mishra SK. Ventilator-associated pneumonia among ICU patients in WHO Southeast Asian region: A systematic review. PLoS One. 2021 Mar 9;16(3):e0247832. doi: 10.1371/journal.pone.0247832.
2. Kohbodi GNA, Rajasurya V, Noor A. Ventilator-Associated Pneumonia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507711/
3. Papazian L, Klompas M, Luyt CE. Ventilator-associated pneumonia in adults: a narrative review. Intensive Care Med. 2020;46(5):888-906. doi:10.1007/s00134-020-05980-0
5. Wu D, Wu C, Zhang S, Zhong Y. Risk Factors of Ventilator-Associated Pneumonia in Critically III Patients. Front Pharmacol. 2019;10:482. doi:10.3389/fphar.2019.00482
8. Modi AR, Kovacs CS. Hospital-acquired and ventilator-associated pneumonia: Diagnosis, management, and prevention. Cleve Clin J Med. 2020;87(10):633-639. Published 2020 Oct 1. doi:10.3949/ccjm.87a.19117
12. Alecrim RX, Taminato M, Belasco A, Longo MCB, Kusahara DM, Fram D. Strategies for preventing ventilator-associated pneumonia: an integrative review. Rev Bras Enferm. 2019;72(2):521-530. doi:10.1590/0034-7167-2018-0473

Prognosis Ventilator-Associated ...

Artikel Terkait

  • Menghadapi Resistensi Antibiotik di ICU e-Course
    Menghadapi Resistensi Antibiotik di ICU e-Course
  • Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
    Patogen Penyebab Ventilator-Associated Pneumonia (VAP)
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 11 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 17 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 9 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.