Patofisiologi Ventilator-Associated Pneumonia
Patofisiologi ventilator-associated pneumonia (VAP) melibatkan perubahan pada saluran napas yang berkaitan dengan tindakan intubasi dan penggunaan ventilasi mekanis. Kolonisasi bakteri awalnya terjadi di saluran napas atas, kemudian berprogesi menjadi kolonisasi trakea, tracheitis, dan akhirnya pneumonia.[2,3]
Ventilasi mekanis dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, terutama jika pengaturan ventilasi tidak optimal. Hal ini dapat mengakibatkan atelektasis, perubahan perfusi ventilasi, dan stasis sekret di saluran pernapasan, yang semuanya meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, penggunaan endotracheal tube (ETT) untuk ventilasi mekanis dapat mengganggu mekanisme epiglotis dan batuk, yang merupakan mekanisme penting dalam menjaga kebersihan saluran pernapasan. Hal ini memungkinkan mikroorganisme patogen untuk lebih mudah masuk ke dalam saluran pernapasan bawah dan menyebabkan infeksi.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)