Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Ventilator-Associated Pneumonia general_alomedika 2021-10-12T09:23:09+07:00 2021-10-12T09:23:09+07:00
Ventilator-Associated Pneumonia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ventilator-Associated Pneumonia

Oleh :
dr.Krisandryka
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa ventilator-associated pneumonia (VAP) dan pneumonia nosokomial merupakan salah satu dari penyebab infeksi yang didapat di rumah sakit yang paling sering ditemukan. Sekitar 28% dari total pasien yang menggunakan ventilasi mekanik mengalami VAP. Angka insiden terjadinya VAP meningkat seiring dengan semakin lamanya durasi penggunaan ventilasi mekanik. Diperkirakan VAP terjadi sebanyak 3% per hari dalam 5 hari pemakaian, 2% per hari dalam 6-10 hari pemakaian, dan 1% per hari setelah hari ke 10 pemakaian.[2,16]

Global

Ventilator-associated pneumonia merupakan infeksi nosokomial tersering kedua dan penyebab kematian teratas pada pasien dengan penyakit kritis yang terkena infeksi nosokomial. Di Amerika Serikat, insidensi VAP berkisar antara 2-16 kasus setiap 1000 hari pemasangan ventilator. Risiko terjadinya VAP diperkirakan 1,5% per hari, dan menurun menjadi 0,5% per hari setelah 14 hari pasca pemasangan ventilasi mekanik.[6]

Centers for disease control and prevention (CDC) Amerika melaporkan pada tahun 2009‒2010 bahwa dari 8.474 kasus terdapat distribusi patogen penyebab pneumonia nosokomial termasuk VAP adalah Staphylococcus aureus 24,1%, Pseudomonas aeruginosa 16,6%, Klebsiella sp. 10,1%, Enterobacter sp 8,6%, Acinetobacter baumannii 6,6% dan Escherichia coli 5,9%.[17]

Indonesia

Studi di salah satu rumah sakit pusat pendidikan di Indonesia mencatat bahwa selama kurun waktu Januari 2003 sampai dengan Desember 2012 ada 201 kasus ventilator-associated pneumonia dari 733 rekam medis yang ditelusuri di ICU rumah sakit tersebut. Dari data tersebut didapatkan mortalitas selama perawatan sebesar 115 kasus (57,2%). Studi tersebut menyimpulkan bahwa prediktor independen mortalitas pada pasien VAP adalah pemberian antibiotik empiris yang tidak tepat, kadar prokalsitonin tinggi, usia 60 tahun ke atas, dan renjatan sepsis.[7]

Mortalitas

Mortalitas ventilator associated-pneumonia late onset memiliki angka yang lebih tinggi (10,6%) dibandingkan VAP early onset (5,8%). Beberapa studi terkini melaporkan mortalitas di bawah 10% pada pasien bedah. Dalam sebuah studi di Indonesia, angka mortalitas VAP mencapai 57,2%In a study conducted in Indonesia.[6,7]

Referensi

2. Amanullah S. 2015. Ventilator-Associated Pneumonia Overview of Nosocomial Pneumonias. 2015. https://emedicine.medscape.com/article/304836-overview
6. Timsit JF, Esaied W, Neuville M, et al. Update on ventilator-associated pneumonia. F1000Res. 2017;6:2061. Published 2017 Nov 29. doi:10.12688/f1000research.12222.1
7. Saragih RJ, Amin Z, Sedono R, et al. Prediktor Mortalitas Pasien dengan Ventilator-Associated Pneumonia di RS Cipto Mangunkusumo. eJKI. 2014;2(2):77-84. http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/viewFile/4011/3413
16. Magill SS, O'Leary E, Janelle SJ, Thompson DL, Dumyati G, Nadle J, Wilson LE, Kainer MA, Lynfield R, Greissman S, Ray SM, Beldavs Z, Gross C, Bamberg W, Sievers M, Concannon C, Buhr N, Warnke L, Maloney M, Ocampo V, Brooks J, Oyewumi T, Sharmin S, Richards K, Rainbow J, Samper M, Hancock EB, Leaptrot D, Scalise E, Badrun F, Phelps R, Edwards JR, Emerging Infections Program Hospital Prevalence Survey Team. Changes in Prevalence of Health Care-Associated Infections in U.S. Hospitals. N Engl J Med. 2018;379(18):1732.
17. Sievert DM, Ricks P, Edwards JR, et al. Antimicrobial-resistant pathogens associated with healthcare-associated infections: summary of data reported to the National Healthcare Safety Network at the Centers for Disease Control and Prevention, 2009-2010.National Healthcare Safety Network (NHSN) Team and Participating NHSN Facilities. Infect Control Hosp Epidemiol. 2013 Jan;34(1):1-14. Epub 2012 Nov 27.

Etiologi Ventilator-Associated P...
Diagnosis Ventilator-Associated ...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 05:41
Switch terapi Antibiotik
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, jika ada pasien yang mendapat terapi ceftriaxon iv selama 2 hari kemudian hasil lab sudah membaik, dan pasien secara umum tidak...
Anonymous
Kemarin, 22:32
Pasien tersengat lebah
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok izin terdapat pasien tersengat lebah 20 menit, gejala saat ini hanya bengkak lokasi gigitan sesak (-) edema (-(, sebaiknya din observasi beraps lama di...
dr.Theonoegroho Josias Abraham Marlissa
Kemarin, 21:04
TELEKONSULTASI PROVIDER CME UNTUK DATA P2KB
Oleh: dr.Theonoegroho Josias Abraham Marlissa
2 Balasan
Alodokter, ijin tanya dokter pada data P2KB pada pengabdian masyarakat dan profesi di  telekonsultasi pada provider CME (Daring,Luring, Live streaming)Yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.