Prognosis Ventilator-Associated Pneumonia
Prognosis ventilator-associated pneumonia (VAP) ditentukan oleh beberapa faktor, seperti komorbid dan keparahan penyakit ketika diagnosis ditetapkan. Angka mortalitas ventilator-associated pneumonia (VAP) mencapai 20-50%.
Komplikasi
Studi oleh Othman et al. pada 48 pasien yang mendapat ventilasi mekanik selama >48 jam menunjukkan bahwa komplikasi yang lebih sering terjadi pada pasien VAP adalah syok sepsis, acute respiratory distress syndrome (ARDS), atelektasis, dan infeksi oleh patogen multi-drug resistant (MDR).[13]
Prognosis
Prognosis VAP ventilator-associated pneumonia (VAP) umumnya kurang baik. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ventilator-associated pneumonia (VAP) dikaitkan dengan tingkat mortalitas 20-50%.
Faktor yang dihubungkan dengan peningkatan mortalitas adalah:
- Kondisi penyakit yang berat saat diagnosis ditegakkan, seperti misalnya syok, koma, gagal napas, acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- Bakteremia
- Infeksi disebabkan oleh bakteri MDR (multidrug resistance), seperti misalnya aeruginosa, Acinetobacter spp, Enterobacteriaceae, dan K. pneumoniae
- Keterlambatan dalam memberikan pengobatan antimikroba yang efektif[5,8,18]
Penggunaan antibiotik inisial yang adekuat akan memperbaiki prognosis. Infeksi oleh patogen kausatif yang resisten terhadap antibiotik akan memperburuk prognosis.[5,8,18]